The Strength Of Us

Part 15

"Kau kenapa sayang?" tanya Taehyung menatap istrinya yang saat ini sedang melamun, matanya penuh perhatian sambil duduk di samping Jennie, yang tampak jauh di dalam pikirannya. Suasana di sekitar mereka tenang, dengan sinar matahari sore yang masuk melalui jendela, menciptakan bayangan lembut di dinding.

"Aku tadi habis bertemu dengan Krystal. Sepertinya dia masih membenci diriku atas perbuatanku di masa lalu," ungkap Jennie, suaranya bergetar sedikit saat mengingat kembali kenangan kelam yang membayangi hidupnya. Wajahnya terlihat lelah, dengan tatapan penuh penyesalan. Dia masih jelas ingat beberapa kejahatan yang ia lakukan kepada Krystal dan keputusan-keputusan yang membuatnya terjebak dalam jaring kebohongan dan manipulasi.

Dia mengambil keluarga Krystal demi mendapatkan kekayaannya, teringat saat itu ketika dia memaksa Krystal untuk mendatangi surat pengalihan hak kepemilikan kepada keluarganya. Rasa bersalah menyelimuti hatinya, dan dia mengingat dengan jelas bagaimana dia menjadi kakak ipar Krystal, namun juga menjadi sosok yang menghancurkan segalanya. Jennie bahkan menghabisi keluarganya, termasuk suaminya, dalam usaha untuk menutupi jejaknya yang busuk.

Dan Krystal, yang menjadi orang yang tertuduh, berhasil dimanipulasi oleh Jennie, terjebak dalam permainan yang lebih besar dari dirinya. Saat itu, Krystal mengumpulkan bukti kuat untuk menentang Jennie di pengadilan, tetapi Jennie, dalam kebingungan dan ketakutan, ingin mengambil bukti itu dari tangan Krystal, tetapi dia salah orang. Dia malah menyekap wanita yang mirip dengan Krystal, seorang gadis yang tidak bersalah dan hanya kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.

Jennie, yang tidak ingin kejahatannya terbongkar, akhirnya membunuh wanita itu, tidak menyadari bahwa wanita tersebut adalah tunangan Kai, yang sedang berlibur di Korea. Kematian Krystal akhirnya menutup kasus kematian keluarganya, tetapi bayang-bayang kejahatan itu terus membuntutinya, mengganggu pikirannya dalam setiap detik.

Setelah dua tahun berlalu, Krystal kembali dengan nama yang sama tetapi status berbeda. Kai, yang saat itu menjadi kekasih Jennie, datang dengan dendam yang membara, siap untuk membalas semua kesakitan yang telah ditimbulkan. Krystal berstatus menjadi adiknya Kai untuk membalas kematian keluarganya. Dalam hati Jennie, rasa takut dan penyesalan bercampur aduk, menyadari bahwa karma mungkin telah datang menuntut pertanggungjawaban. Rencana Kai dan Krystal berhasil karena pelaku kematian tuangan Kai tewas. Dan hanya menyisakan Jennie sendirian saat di penjara.

Taehyung memperhatikan Jennie dengan seksama, merasakan beban yang ada di hatinya. Dia tahu betapa dalam rasa bersalah yang menghantui istrinya. Dengan lembut, dia meraih tangan Jennie dan menggenggamnya dengan erat.

"Sayang, mungkin ada baiknya jika kau menjauh dari mereka. Tidak semua luka bisa disembuhkan dengan kehadiran kita," kata Taehyung, suaranya lembut namun tegas. "Masa lalu itu menyakitkan, dan kadang, yang terbaik adalah memberi mereka ruang untuk melanjutkan hidup."

Jennie menatap Taehyung, matanya dipenuhi dengan air mata. "Tapi, aku merasa seperti aku harus bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi. Jika aku pergi, aku hanya melarikan diri dari kesalahanku."

"Menjauh bukan berarti melarikan diri," jawab Taehyung. "Ini tentang memberi mereka kesempatan untuk menemukan kedamaian tanpa kehadiranmu yang mungkin hanya akan membuka kembali luka lama. Kau sudah cukup menderita. Kini saatnya untuk memikirkan dirimu sendiri."

Jennie menarik napas dalam-dalam, mencoba mencerna kata-kata Taehyung. "Tapi bagaimana dengan Krystal dan Kai? Mereka tidak pantas mendapatkan semua ini. Mereka harus tahu betapa aku menyesal."

"Dan mereka akan tahu, mungkin tidak sekarang, tetapi suatu saat nanti. Kau tidak bisa memaksa mereka untuk memaafkanmu. Semua ini butuh waktu," Taehyung menjawab, menatap Jennie dengan penuh pengertian. "Kami bisa berdoa untuk mereka, berharap mereka menemukan jalan menuju penyembuhan tanpa kehadiranmu yang menyakitkan."