Hening.
Mereka terkejut, sama seperti aku. Keheningan yang melanda ini surut ketika mereka bertiga berteriak histeris bersamaan, membuat sebagian besar orang menatap kami aneh. Aku pun memejamkan mata, biarlah mereka terkejut karena aku juga tidak percaya apa yang terjadi kemarin.
"Seorang Young-ji kencan buta?!"
"Aiii... Akhirnya kau akan berkencan. Jangan lupa kirimi fotonya!"
"Heol."
Tanggapan singkat dari Seo-hee dengan poker facenya sangat lain dengan Yeon-mi yang sudah heboh dan Ye-jin yang menggeleng-gelengkan kepala seakan tidak percaya.
"Iya.. Sekarang, masalahnya, aku tidak tahu siapa lelaki itu." Jika boleh jujur, aku terus mendapatkan firasat tidak enak tentang kencan ini terutama setelah mimpi buruk yang kualami semalam. Dalam mimpiku, pria yang menjadi pasanganku adalah seorang yang menyebalkan dan urak-urakan. Rasionya 11:12 dengan Jung-kook. Tunggu sebentar, kenapa jadi membawa nama orang itu?
"Tapi Mamamu punya selera lumayan bagus. Buktinya dia suka Song Joong-ki, berarti seleranya tidak buruk." Yeon-mi berucap santai. Bagaimana ia bisa menyamakan partner kencan butaku dengan Song Joong-ki? Tentu saja levelnya berbeda. Bila pria-pria seperti Song Joong-ki, Jo In-sung, atau Park Bo-gum adalah pasangan kencanku besok, maka aku akan menikah hari itu pula.
"Aku takut cowonya brengsek." Ujarku jujur. Aku memang tidak pernah berpacaran, tapi aku tahu betapa hancurya Ye-jin ketika mantan pertamanya minta putus dan betapa pucatnya wajah Yeon-mi beberapa bulan pertama setelah putus dengan mantannya. Selalu ketika sebuah hubungan tidak berjalan dengan lancar dan berakhir, kitalah pihak penanggungnya. Rugi berbalut sakit.
"Kalau brengsek hajar aja! Kau masih punya sahabat Taekwondo" Kami melirik Seo-hee bersamaan dan dia mengangguk.
"Iya.. Tenang saja. Lelaki itu tidak akan selamat jika menyakitimu." Yeon-mi mengacungkan jempol sambil tersenyum jahat ala-ala mafia. Aku mau tidak mau tersenyum, setidaknya mereka menyemangatiku dan mendukung keputusanku. Yang jelas, aku tahu harus bersikap bagaimana jika ternyata lelaki itu seorang brengsek. Aku teringat dulu ketika Ye-jin berpacaran dengan mantannya yang selingkuh, kemudian Seo-hee menghajar pria itu hingga dirawat dua hari di rumah sakit.
Kurasakan ponselku bergetar menandakan pesan masuk. Keningku berkerut melihat sebuah nomor yang tidak kukenal. Pesannya berisi sebuah teks singkat.
Thanos atau Doctor Strange?
Aku mengernyit bingung kemudian memilih untuk mengabaikan pesan tersebut. Mungkin hanya orang iseng atau salah nomor.
"Seo-hee, gimana hubunganmu dengan Myung-won?" tanyaku sedikit hati-hati. Seo-hee bukanlah orang yang akan langsung membuka diri, bahkan kami sudah lama bersahabat dengannya tetapi masih jarang mendengar cerita darinya.
"Ya, begitu saja." Dia menjawab sambil tersenyum tipis.
"Kau suka dia kan?" Tanyaku ragu-ragu. Ye-jin dan Yeon-mi juga sama sepertiku, menantikan jawaban yang akan meluncur dari mulutnya. Ternyata tidak ada jawaban, ia hanya mengangguk.
"Kalau gitu kenapa diam saja? Sama-sama saling suka kenapa tidak pacaran?" tanya Yeon-mi menggebu-gebu.
"Suka tidakk berarti harus pacaran." Ia menjawab dengan senyum misteriusnya. Yeon-mi merenggut gemas dengan jawaban Seo-hee sedangkan Ye-jin hanya manggut-manggut mengerti. Memang dari kami berempat, Ye-jin yang paling banyak memiliki pengalaman soal lelaki. Dia punya tiga mantan dan sayangnya semua brengsek. Sedangkan Yeon-mi, dia sering menyukai lelaki mulai dari A-Z tetapi hanya pernah berpacaran sekali. Mereka pun putus karena Yeon-mi pindah rumah. Tidak masuk akal, kan?

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY FAVORS ME ( Sudah Terbit, Ready Stock Di Shopee)
Fanfiction"Jika aku bilang dulu kita pernah berpacaran, apa kau percaya?" Tanya Jung-kook. "Memangnya aku bodoh? Dulu aku bersekolah di Tokyo. Kita tidak saling mengenal." Jawab Young-ji Jeon Jung-kook pergi ke Seoul untuk menjadi seorang penyanyi. Bertemu d...