Part 3 (Season 2)

491 42 0
                                    

Jihoon keluar dari kamar dengan cara mengangkang karena anal pemuda manis itu telah di tumbuk dengan kuat oleh Junkyu dan sedangkan sang pelaku hanya cengengesan di belakang Jihoon.

Setelah mereka sampai di meja makan, mereka langsung duduk di kursi masing-masing namun sedikit berjauhan dan terpaksa Junkyu harus duduk dengan Hyunsuk yang duduk paling pojok.

Tingkah kedua nya membuat yang lain bertanya-tanya ada apa dengan keduanya?

"Kalian kenapa sih duduk berjauhan terus saling diam-diaman biasanya aja lengket gak mau dipisah"

"Diem deh Junghwan! Aku lagi ngambek sama Junkyu!"

"Lah kok jujur?"

"Biarin"

Setelah nya tak ada lagi percakapan di antara mereka membuat yang lain menghela nafas.

"Ada apasih?" Tanya Hyunsuk pada mereka berdua.

"Tadi Kyu sodok lubang Ji lagi kan padahal tadi malam udah, Ji aja tadi malam tidur jam 3 gara-gara Kyu!" Perkataan Jihoon membuat yang lain terkejut bukan main lalu menatap tajam Junkyu yang berusaha mengalihkan pandangannya ke sekeliling mansion itu.

"Apakah itu benar Junkyu Ell Swith William" Suara datar dari Yoshi membuat Junkyu merinding di buatnya.

Asahi yang paham situasi akhirnya memutuskan untuk menenangkan sang istri.

Asahi dengan cepat menggendong Yoshi dengan cara bridal style menjauh dari sana sebelum terjadi perang dunia ketiga terjadi. QQ

Junkyu bernafas lega ketika Yoshi sudah di bawa pergi oleh Asahi dari sana.
Tak lama setelah itu datang lah Asahi yang mengambil dua makanan lalu di bawa pergi ke kamar.

Yang lain pun melanjutkan makannya dengan tenang lalu setelah nya mereka ngumpul bareng di ruang keluarga.

"Ada apa?" Tanya Junkyu yang mulai mengerti situasi.

"Kita ada misi kali ini"

"Misi apa?"

"Tapi misi ini cukup berbahaya"

"Sudah katakan saja apa misinya?!"

"Jadi misi kita kali ini adalah menangkap sekolompok orang-orang yang memperjual belikan senjata ilegal"

"Terus?"

"Tapi misi ini ada di Kota Gwangju"

"Oke, kapan kita berangkat?"

"Lusa"

"Oke, persiapkan barang yang akan kalian bawa untuk besok lusa"

Setelah nya mereka langsung pergi ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

~~~

Pagi hari tiba, Suasana di mansion sangat lah sunyi dan gelap. Yoshi yang terbangun terlebih dahulu pun memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar ke luar tanpa sepengetahuan yang lain.

Saat sedang asyik-asyiknya menikmati pemandangan pagi ini tiba-tiba saja Yoshi merasakan ada yang mengikuti nya namun Yoshi terlalu pintar untuk itu hingga mengelabui si pengintai.

Yoshi berhasil sampai ke mansion kembali dengan selamat namun dengan nafas yang tersengal-sengal membuat Jihoon dan Mashiho yang sedang memasak sarapan pagi pun bingung di buat nya.

"Ada apa Yoshi-ya?" Tanya Jihoon saat melihat Yoshi kembali dengan keringat yang membanjiri badannya.

"Aku minta kalian hati-hati oke mulai dari sekarang" Perkataan Yoshi membuat keduanya bingung.

"Maksud nya?" Tanya Mashiho sekali lagi.

"Ada yang mengikuti kita" Ucapan dari Yoshi membuat keduanya kembali tersentak.

"Siapa?"

"Aku tak tau pasti tapi orang yang mengintai kita bukanlah orang biasa karena terlihat dari baju serba hitam yang mereka pakai"

Keduanya mengerti lalu mengangguk dan kembali melanjutkan memasaknya.

Yoshi melangkah kan kaki nya menuju kamar dan segera duduk di kasur nya.
Asahi yang merasakan ada gerakan lain pun mulai membuka matanya.

"Ada apa sayang?" Tanya Asahi saat melihat Yoshi yang sedang melamun.

"Hi-kun jangan kemana-mana"

"Iya Hi-kun gak akan kemana-mana kok Ochi"

"Ada apa hm?"

"Tadi ada yang mengikuti Ochi"

"Siapa?"

" Ochi gak tau tapi kayak nya mereka bukan orang biasa deh"

"Sst tak apa ada Hi-kun di sini yang bakal jaga Ochi"

"Promise?"

"Pinky promise"

Mereka berdua menautkan jari kelingking mereka lalu menyatu kan kedua bibir mereka.

Hai semua nya!
Tenang aja kok cerita nya bakal aku double up kok
Gimana ceritanya? Bagus?
Jangan lupa follow akun ya dan voment cerita ini!
Terima kasih bagi yang sudah beri aku dukungan!🙏
Sampai jumpa lagi see you 😄
Bye~~~
❤️❤️❤️

Mafia 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang