20-10+2=12

48 15 30
                                    


"Layaknya rasa yang saat ini sedang ia rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Layaknya rasa yang saat ini sedang ia rasakan."

•••Happy reading•••


Klek.

Pintu ruangan rumah sakit itu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita yang tengah tidur dengan sangat nyenyak. Meraih tangan Vania lembut, lantas Mulya berkata,

"Gue belum sepenuhnya ngerti lo, jadi gue ingin tau banyak tentang lo."

"Semua tentang lo, termasuk hal sekecil apapun."

"Karena...,"

Mata Vania terbuka lebar lalu tersenyum.

"Aku juga pingin tau banyaaaak tentang, Mulya, kok!"

Mulya kali ini tidak kaget, dia sudah terbiasa dikagetkan oleh Vania maupun sahabat ogebnya itu di sekolah, lantas ia hanya mengangguk, dan hanya merespon dengan datar. "Oh, jadi lo gak tidur dari tadi?"

Setelah mendengus napas kasar karena Mulya tidak kaget, Vania cemberut, juga dia benar-benar merasa bosan selalu di tempat ini. Bahkan saat acara pernikahan Natasya dan Rhendy saja Vania hanya bisa menyaksikannya lewat vidio call dan rekaman yang direkam oleh Mulya. Mulya yang menyadari kalau raut wajah Vania sedang bosan segera mengajaknya keluar sebentar untuk mencari udara segar di malam hari.

"Sini. Keluar sebentar aja, gue temenin."

Mata Vania berbinar, rasanya benar-benar bahagia bisa bebas dari ruangan yang serasa seperti kandang hewan ini, haha dengan Vania sebagai hewannya. Lalu Mulya pun menuntun jalan Vania sedikit demi sedikit untuk turun ke bawah dan mencari tempat untuk duduk.

Angin sejuk malam yang berhembus, bintang-bintang yang bertebaran memenuhi kekosongan sang langit, ditambah suara jangkrik yang menghiasi indahnya keberadaan Mulya bersama Vania. Pujian demi pujian kian terdengar dari bibir mungil Vania.

"Wah banyak banget bintangnya, ya!"

"Anginnya juga sejuk."

"Ah, akhirnya!"

Mulya tersenyum bahagia ketika melihat Vania juga bahagia. "Lo senang?"

Tatapan Vania beralih ke Mulya, tepat seperti tatapan seorang anak kecil yang mendapat sesuatu yang diinginkannya.

"Sangaaaaaat senang!" Meraih tubuh Mulya lalu memeluknya, "Makasih banyak, Mulya!"

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang