Hallo👋👋Semoga kalian selalu dalam keadaan yang baik🖤🖤
Semoga suka sama part ini guys🖤🖤
SELAMAT MEMBACA😃😃
**********
🎉🎉🎉
Lelaki bertubuh tinggi, memiliki mata tajam nan kelam dengan alis yang terukir tebal, ditambah hidungnya yang mancung juga bibir yang terlihat pink alami. Disatukan dengan rahang yang tegas, menambah ketampanannya berkali lipat tengah melangkah menuruni tangga.
"Ayo segera turun A-"
"Iya, Bund," sela lelaki itu yang kini sudah duduk, ikut bergabung untuk sarapan.
"Nasi goreng nya wajib dimakan, susunya juga wajib di minum!"
Lelaki itu melihat bundanya dengan pandangan protes, "Tapi bund-"
Jari sang bunda langsung terangkat, menandakan tidak ada penolakan. Akhirnya lelaki itu hanya mampu mengangguk pelan.
"Lagian tinggal makan apa susahnya sih," celetuk seorang gadis.
Lelaki itu hanya mendengus, melirik tanpa ekspresi pada adik, bunda, dan ayahnya yang kini tersenyum bergantian.
🎉🎉🎉
"Kamu harus ikutin perintah yang papa bilang tadi, tidak ada penolakan!"
Baru saja ingin melajukan motor sportnya, suara sang papa menginterupsi. Menimbulkan raut tidak suka dari wajah lelaki itu.
"Aku udah bilang pa, ini hidup aku. Aku bebas nentuin masa depanku yang aku inginkan, tanpa ada unsur pemaksaan." Setelahnya lelaki itu memilih meninggalkan sang papa yang hanya menatapnya tajam.
🎉🎉🎉
"Putramu yang bagaikan serbuk berlian ini meminta restu karena ingin menebarkan pesonanya di awal masuk kelas 11 bapak Rio!"
"Gundulmu mau tebar pesona!" semprot bapak-bapak yang terlihat masih gagah tengah menjewer kuping anak satu-satunya. Membuat sang anak meringis pelan.
"Akh! Sakit, Pak. Maksudnya mau menebarkan ilmu! Ya ilmu!"
🎉🎉🎉
Tiga lelaki yang menaiki motor sport masing-masing dengan hoodie hitam yang menutupi seragam mereka memelankan laju motornya dan berhenti di tempat parkir.
Tempat parkiran khusus, tempat di paling barat dengan pohon mangga yang ada disebelah kiri. Tidak ada yang berani menempati parkiran itu atau siapapun yang lancang akan terkena masalah.
Dari gerbang sampai ke parkiran tidak ada yang tidak melihat ketiga lelaki itu, para siswi yang masih di luar kelas tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menyegarkan mata mereka. Apapun yang dilakukan ke-3 lelaki itu, walau hanya hal sederhana tetapi membuat siswi lain kegirangan. Saat seperti salah satu lelaki yang sudah membuka helm full face nya lalu menyugar rambut ke belakang, jeritan sudah tidak terelakkan.
"Mau pindah planet aja gue kalo gini, kayak nggak pernah liat serbuk berlian aja. Ya gini nih nasib orang ganteng se-alam semesta." Salah satu lelaki yang tadi menyugar rambut kebelakang berucap dengan pede. Sukses mendapat templangan keras dari lelaki di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arashta (On Going)
Teen FictionNamanya Arash. Sosok itu terkenal mempesona dan menakutkan di satu waktu. Dia tampan, pintar, dari keluarga kaya raya, dan memiliki kualitas diri yang sangat baik. Bahkan banyak yang menganggap Arash terlalu sempurna untuk menjadi nyata. Tapi ini re...