Hallo👋👋Semoga kalian selalu dalam keadaan yang baik🖤🖤
Semoga suka sama part ini guys🖤🖤
SELAMAT MEMBACA😃😃
**********
🎉🎉🎉
"Bentar Se, menurut gue lo terlalu berlebihan pas ngejelasin tentang Arash."
Natta melihat Senu tanpa ekspresi, entahlah, ia merasa jengkel saat mendengar seseorang memuji orang lain secara berlebihan seperti itu.
Sementara itu Yola dengan santai masih melahap makanannya, setuju dengan perkataan Natta. Goals! Akhirnya ada yang sependapat dengan dirinya, nyatanya Arash tidak sesempurna yang dibayangkan. Ia terkekeh saat menyadari wajah Senu yang menampilkan raut tidak percaya, dengan mulut menganga lebar.
"Itu mulut nggak kurang lebar Se?"
Senu langsung merapatkan bibirnya, melirik sewot pada Natta dan Yola bergantian.
"Kalian tuh ya, nggak asik, masa nggak ada yang dukung gue?!"
"Dukung lo sama Malik? gue dukung kok." Yola berucap dengan mimik sedih yang berlebihan, tangannya mengelus bahu Senu prihatin.
"Senu sama Malik pacaran?" tanya Natta, sedikit menggeser mangkuk yang sudah tidak berisi itu menjauh dan mengambil air mineral yang terletak di meja mereka.
Dengan cepat Senu menggeleng, "Enggak lah," bantah Senu memalingkan mukanya kesamping.
"Kok lo salting?" Natta menyipitkan matanya.
"Apasih! Nggak lah!" Senu melotot, ia berdecak risih saat Yola menoel-noel pipinya, "Alah, kalian saling suka kan. Lo pikir gue nggak tau pas lo sama Zidan ngerjain tugas bareng di rumah lo. Ihh so sweet banget njir!"
Senu semakin melebarkan matanya saat ucapan Yola mulai menjerumus kemana-mana.
"Udah-udah ngapain bahas ini sih, kan tadi topiknya soal Arash." Senu berseru tidak terima, gadis itu melihat Natta, "Sebenarnya mereka ada 4 sih Nat, tapi yang 1 udah pindah. Namanya-"
"Dion." sela Yola terdengar menyebalkan.
"Anjer! Lo dari tadi nyaut mulu ya Yol, gemes gua!!" Senu mencubit pipi berisi Yola kencang, membuat Yola meringis pelan.
"Sakit bego!"
Natta tidak bisa menahan senyumnya, Yola dan Senu terlihat seru, dan Natta yakin setelah ini hidupnya tidak monoton. First day, Natta sudah dibuat senang.
"Terus Dion kemana?" setelah kembali menyuapkan sotonya Natta mulai bertanya lagi.
Sebelum menjawab Senu melirik sekilas pada Yola dengan pandangan sinis seolah memperingati.
"Jadi, pas awal masuk kelas 10, mereka kan masih ber-4 ya. Nah, seminggu kemudian kayaknya ya Yol?" Yola mengangguk membenarkan.
"Tiba-tiba ada kabar kalo Dion pindah dari Indonesia, nggak ada yang tau tuh cowok kemana. Sumpah dia juga ganteng banget sih. Dan setelah kejadian itu ada yang aneh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Arashta (On Going)
Ficção AdolescenteNamanya Arash. Sosok itu terkenal mempesona dan menakutkan di satu waktu. Dia tampan, pintar, dari keluarga kaya raya, dan memiliki kualitas diri yang sangat baik. Bahkan banyak yang menganggap Arash terlalu sempurna untuk menjadi nyata. Tapi ini re...