🍂 49 🍂 [Last]

94 11 17
                                    

"Aku kok selama disini jarang liat duo Hyunjin ya?" Kata Yeonjun.

Iya juga ya, Yeji baru sadar kalo kembarannya itu dari kemarin gak keliatan.

"Kayaknya mereka honeymoon deh." Kata Yeji, "Soalnya kemaren kan gak sempet honeymoon gara gara si bibiw sibuk."

Bener juga sih, soalnya perusahaan Hyunjin sama Yeonjun kan kerjasama, jadi Yeonjun tau lah kenapa (calon) iparnya itu gak bisa ambil cuti pada waktu itu.

Kemudian kedua orang ini pun mulai mengikuti jalannya acara pernikahan Noa dan Shuhua yang MEWAHHH ini. Sambil sesekali membalas sapaan dari rekan kerja Yeonjun.

"Nina kemana kak?" Tanya Yeji.

Yeonjun menunjuk ke arah air mancur cokelat yang isinya anak anak kecil semua, termasuk Nina dan Junho.

Lalu Yeji pun merasa familiar dengan dua orang yang berdiri tidak jauh darinya.

Yeonjun pun menoleh ketika Yeji tidak merespon omongannya, "Kamu liatin siapa sih?" Tanya laki-laki ini sambil mengikuti arah pandang Yeji.

"Aku kayak pernah liat dia tapi dimana ya......" Kata Yeji sambil coba mengingat gadis cantik itu.

"Yireon itu." Ujar Yeonjun, "Kan dia temen SMA nya Shuhua."

Mendengar itu Yeji langsung membulatkan bola matanya sambil menepuk bahu Yeonjun, "BERARTI KAKAK KENAL SHUHUA JUGA DONG??????"

"Iya." Yeonjun mengangguk, "Malah sebelum kita kenal deket kayak gini aku udah kenal sama Shuhua."

Yeji ngangguk aja sambil mengambil makanan, karena daritadi ia belum makan apa-apa.

Ketika kedua mempelai memasuki area ballroom, semua orang disitu menyambutnya dengan meriah. Tetapi ada juga yang menyambut mereka dengan perasaan yang sulit di artikan, yaitu dua Hwang bersaudara.

Hwang Yeji dan Hwang Yunseong.

"Puas puasin ya sekarang sedih-sedihannya," Kata Yeonjun, "Ke depannya pasti kamu bakal bahagia terus."

Yeji menaikan alisnya sebelah kemudian menoleh, "Kenapa?"

"Kan nanti aku yang bahagiain kamu selamanya."







••••





Tiba lah saat dimana semua orang bersalam salaman dengan kedua mempelai. Tadinya Yunseong mau langsung pulang aja, tapi langsung diomelin sama Eunbin.

"LO TUH BASA BASI DULU KEK SAMA MANTAN!" Kata gadis bermata bulat ini sambil menjitak Yunseong.

Ya sebenernya pengen sih cuma tuh YUNSEONG GAK BAWA GANDENGAN KESINIIIII!!!!!!

Karena Yunseong males denger Eunbin marah-marah, akhirnya ia pun memutuskan untuk berkeliling ballroom ini sambil nyari yang gak ada. Kali aja ada cewek yang gak bawa gandengan juga gitu, hehe.

Saking excited nya Yunseong mau jalan-jalan sendiri, ia pun tidak sengaja menabrak seseorang yang baru saja selesai mengambil minuman.

"EH—"

byur!!!

"MAKANYA KALO JALAN PAKE MATA!" Pekik gadis ini, "JADI BASAH GINI KAN JAS LO!"

Yunseong langsung terkejut sendiri mendengar gadis ini marah marah, tapi sambil bantuin ngeringin jasnya pake tissue.

Pemuda ini terus menatap gadis yang sibuk ngomel ngomel ini, gak tau kenapa dia malah seneng diomelin gini sama orang yang ada di depannya ini.

Tanpa sadar, ia pun tersenyum begitu melihat ekspresi gadis ini. Lucu aja gitu, pipinya overload.

"LO DENGER GAK SIH YANG GUE OMONGIN TADI HAH?"

Kenapa rata rata cewek yang pipinya chubby itu galak? Contohnya ya kayak Eunbin sama cewek ini.

Yunseong langsung tertawa pelan kemudian menggeleng, "Gak denger lah, orang gua sibuk ngeliatin pipi lo."

Gadis ini langsung memegang pipinya dan menatap Yunseong, "KENAPA SIH—blush on gue ketebelan ya?"

"Nggak kok nggak." Kata Yunseong.

"Terus kenapa?" Tanya gadis ini lagi.

"Pipi lu gembul banget, gemesin." Kata Yunseong.

Eunbin kemudian datang dan langsung menoyor Yunseong, "Banyak bacot lo! Langsung aja ajak buat nemenin lo salaman tuh sama mantan."

Dasar nenek nenek pengganggu.





••••







Yeji, Yeonjun, Yunseong dan juga Hyeyeon, gadis yang tadi tak sengaja Yunseong tabrak, kini sudah berdiri di depan Noa dan Shuhua sambil mengucapkan selamat atas pernikahan mereka.

Setelah turun dari pelaminan, Yeonjun langsung membawa Yeji pergi dari sini. Dan Yunseong juga membawa Hyeyeon keluar dari sini.

"Aku tau kamu gak baik-baik aja, mending sekarang kita langsung siap-siap ke Jakarta." Kata Yeonjun.

Yeji cuma ngangguk aja sambil nahan nangis.

Beda lagi sama Yunseong yang malah asik berantem sama Hyeyeon di sepanjang perjalanan menuju kamar pemuda itu.

"LO NGAPAIN BAWA GUE KE KAMAR??" Tanya gadis ini heboh.

Setelah mengunci pintu, Yunseong langsung duduk di atas karpet bulu dan menyandarkan tubuhnya ke kasur tanpa bicara apa apa.

Hyeyeon yang ngerasa aneh sama perubahan Yunseong langsung menghampiri pemuda itu dan duduk di sampingnya, "Lo kenapa?" Tanya gadis ini dengan pelan sambil menepuk bahu Yunseong.

Yunseong pun menunduk, lalu gadis ini pun langsung memeluk pemuda di sampingnya ini begitu ia paham dengan keadaan Yunseong saat ini.

"It's okay. I'm here." Kata Hyeyeon sambil mengelus punggung Yunseong.

Yunseong pun membalas pelukan gadis ini, "Thank you."





























































Sebab disetiap perjalanan aku selalu menemukan hal-hal baru.
Tentang pertemuan dan perpisahan.
Tentang kebersamaan dan merelakan.
Tentang berpelukan dan melepaskan.
Tentang kehadiran dan tentunya kepergian.



















••
Officially end!!!!

Thank you for all readers yang udah mau baca work gue yang gak jelas ini huhuhuuu!!!😭😭😭❤️❤️❤️❤️❤️.

Tunggu work gue yang selanjutnya yaa!!! Jangan lupa follow akun gu

[3] Last ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang