Prolog

1.7K 74 0
                                    

14 september 2021

Happy reading

----------


Jangan nangis, please, jangan nangis.

Harusnya dari awal gue sadar, Vander cuma main-main.

Bodoh, bisa-bisanya gue ketipu sama perlakuan sok tulus dan ucapan manisnya.

Mana mungkin juga dia langsung suka ketika pertama kali masuk sekolah.

Tolol, bodoh lo Misel!!

Rasa sesak merambat ke sela-sela dada, netranya masih setia memandang sepasang manusia yang tampak bercengkrama hangat.

Dirinya memang tak bisa mendengar obrolan mereka karna posisi mereka yang terbilang jauh, tapi dia tak buta dan bodoh untuk tidak bisa melihat dan mengartikan interaksi mereka.

Kalo aja, lo nggak ngebatalin janji kita dengan alasan acara keluarga yang pada kenyataannya malah ketemu cewe lain, mungkin gue gak bakal se kecewa ini.

Dan kalo aja lo nggak berbohong untuk yang kesekian kalinya, mungkin gue gak bakal sesakit ini.

Gue kecewa banget sama lo Van!!

Muak melihat pemandangan didepannya, dia beranjak untuk pulang. Lagipula tak ada gunanya juga dia disana.



_______-------------

"Aaaaa,, awasss!!!"

Cit

Brak

Bruk

Krettt

"Ashhh,, sial. Jidat gue !! "

Tolong tolong

Pak,,,buk,,, ada yang kecelakaan.

Aduuhhh, !! Itu motornya di angkat dulu, kasian si neng nya ketimpa.

Cepet atuh itu kepinggirin kasian

Eleuh eleuh,,,Tolong ambilin air minum.

Si eneng saya liat tadi teh ngebut, mungkin gak tau kalo dari pertigaan bakal ada yang lewat. Si ujang nya juga gak hati-hati bawanya.

Mungkin mereka buru-buru karna kesiangan.

Udah dulu atuh pak gosipnya,,!! Ini kasian anaknya tolongin dulu.

------------

OTHER SIDE ( Hiatus ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang