-CERITA RASSYA HIDAYAH-
(Iya/tidak?)
PART 8
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
Rassya duduk di atas lantai 3 atap rumahnya. Kali ini ia sedang menunggu teman hantunya datang, untuk memberikan keputusan perihal permintaan teman hantunya itu.
Rassya menatap keatas, atau lebih tepatnya menatap gemerlap cahaya bintang yg sedari tadi sudah menghiasi angkasa lepas.
"Moga aja keputusan gue ini udah tepat buat mbak melati"gumamnya kini sambil melirik sekitarnya yg masih kosong, tidak ada siapa² disana kecuali dirinya sendiri
Tidak lama kemudian...........
"Hai kak"sapa seseorang berwajah putih pucat, yg rambut terurai panjang
Rassya menoleh kearah belakang, menatap seseorang yg datang itu. Kedua sudut bibirnya terangkat, ia tersenyum melihat teman hantunya yg akhirnya datang itu.
"Dateng juga lo mbak"sapa Rassya mulai berjalan menghampiri aqeela yg masih setia berdiri melayang
"Enggak mau duduk dulu mbak?"tawar Rassya so sopan
Aqeela menggelengkan kepalanya, menolak tawaran teman manusianya itu. Lagipula dia kan hantu kalau duduk pasti melayang juga, jadi buat apa. Yaudahlah..........
Rassya mengangguk, lalu duduk disamping teman hantunya itu yg masih setia berdiri.
"Gue duduk disini ya, cape gue berdiri terus"ucap Rassya
Aqeela yg melihat itu pun mengangguk, sambil pasrah dan duduk melayang disamping Rassya
Kedua sudut bibir Rassya terangkat kembali, melihat teman hantunya ini ternyata peka juga
"Gue kira para hantu enggak peka"cibir Rassya sambil memandang wajah pucat aqeela yg masih diam, enggan membuka suara sedikitpun
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Rassya menghembuskan nafasnya pelan, ia mulai jengah melihat aqeela yg kini tidak seperti aqeela biasanya.
Aqeela yg biasanya ceria, suka berbicara, dan suka menghibur dirinya tiba² malam ini menjadi pendiam bak titisan Limbad, dalam wujud gadis cantik.
"Qeel" panggil Rassya mencoba membuat teman hantunya itu buka suara
Aqeela berdehem pelan, sambil menoleh ke arah Rassya yg sepertinya masih heran dg Perubahan sikapnya itu
"Lo kenapa?, Ko diem aja. Kan gue manggil Lo buat ngomongin keputusan gue itu, ko Lo malah diem sih. Jadi canggung tau gue"ungkap Rassya jujur
Aqeela tersenyum mendengar ungkapan temannya itu, sepertinya kali ini ia akan benar² menerima apapun jawaban dari seorang Rassya.
"Qeela gpp ko, qeela cuma males ngomong aja"elaknya membuat Rassya hanya mengangguk pelan
"Eummm, mbak melati"panggil Rassya
"Iyahh"ucap aqeela sambil berusaha tetap tersenyum
"Eumm, kalo misalnya gue gak bisa bantu lo. Lo bakal marah gak?"tanya Rassya hati², seketika membuat aqeela langsung memudarkan senyumannya
"Gpp ko, qeela juga gak bisa maksain kan?"ucapnya kini sambil menatap lurus ke depan
"Kalo misalnya gue setuju mau bantu Lo, Lo bakal tetap jadi temen gue dan bakal nemenin hari² gue kan?"tanyanya, seketika mendapatkan anggukan kepala dari aqeela
"Emangnya kak Rassya mau bantuin qeela?, kan ini gak penting juga bagi kakak"ucapnya pasrah
Rassya berfikir sebentar, mencoba mencerna kata² penuh arti yg keluar dari mulut teman hantunya itu
Memang sih ada benarnya juga apa yg dikatakan aqeela. Buat apa Rassya membantunya?, Toh juga ini gak ada sangkut pautnya dg dirinya. Jadi gausah pusing mau bantu juga kan?....
Rassya menghembuskan nafas pelan, keputusan dari awalnya sudah bulat, dan tidak bisa ia diganggu gugat lagi. Apapun konsekuensinya nanti akan ia terima dg pasrah.
"Hufttt, gue udah mikirin sejak kemaren saat Lo ngomong minta bantuan itu. Dan gue udah dapet keputusannya juga dari temen². Yaa walaupun temen² gue gak tau kalau gue akan ngelakuin hal yg besar ini. Tapi apapun yg akan terjadi kedepannya gue akan terima, karna hati gue merasa harus, dan wajib ngebantu masalah Lo itu"jelas Rassya
Seketika aqeela yg mendengar ucapan terakhir dari temannya itu membulatkan matanya sempurna, dan mulai mengarahkan pandangannya ke arah Rassya yg sekarang mulai diam dan memandang wajah nya juga
"Ja-jadi?"tanya aqeela dg mulut yg mulai ternganga
Rassya mengangguk, kemudian tersenyum manis. Semanis gulaaaa
"Iyah, gue akan bantu Lo buat ambil raga Lo yg ada di si farel² itu"ucapnya
Dan bommmm........
Kedua sudut bibir aqeela mengembang sempurna, ia tidak menyangka akan mendapatkan jawaban yg sama sekali tidak terfikirkan olehnya itu. Yaa memang sudah dari sejak awal aqeela meragukan jawaban dari seorang Rassya itu. Melihat tampang serta sikap seorang Rassya, sudah bisa ia simpulkan kalau Rassya tidak akan mau membantunya. Tapi ternyata itu semua salah.....
"Beneran kak Rassya mau bantu qeela?"tanyanya memastikan dg wajah yg masih tersenyum lebar, selebar lautan Nusantara.
"Iya gue mau bantu Lo, tapi itu bukan jaminan kalo gue bakal berhasil membantu lo yahh"pesannya, dan aqeela pun mengangguk semangat
"Iyah gpp ko, kak Rassya bersedia bantu qeela aja, qeela seneng"ucapnya tanpa menghilangkan senyuman manisnya itu
"Nah oke deh jadi fiks yahh Lo tetep disini, temenin gue dirumah ini, gue kesepian tau akhir² ini Lo ngilang Mulu kerjaannya"
Aqeela terkekeh pelan mendengar kejujuran teman manusianya itu, padahal selama ini ia tidak menghilang, ia hanya tidak menampakan dirinya saja.
"Janji yaaa"ucap Rassya sambil mengangkat jari kelingking
Aqeela menyipitkan matanya, membuat keningnya membentuk lapisan lapisan kecil
"Janji?"tanyanya
"Iyahh, janji kalo Lo harus temenin hari² gue. karna bagi gue sekarang cuma Lo yg Deket, dan mungkin akan mengerti kehidupan gue"ucap Rassya sambil menggoyangkan jari kelingking itu
"Gimana?"sambungnya
Aqeela mengangkat jari telunjuknya, menempelkannya di atas keningnya. Ia mulai berfikir.....
"Eumm, oke deh qeela janji. Qeela janji bakal terus jadi temen kak Rassya, tapi kalo misalnya kakak butuh qeela, kakak panggil aja. Qeela pasti Dateng ko"ucapnya seketika membuat Rassya tertawa kecil
"Hahaha, gue mau Lo terus jadi temen gue qeel, bukan mau jadiin Lo jin pengabul permintaan gue"ucap Rassya
Aqeela terdiam, mendengar ucapan Rassya barusan. Bukan itu yg ia maksud, ia juga bukan jin kan?..........
Next???
*Yeeee petualangan dimulai nihh, akankah Rassya dan aqeela berhasil merebut kembali raganya yg diambil Farel itu?
Dan bagaimana yahh lika liku kehidupan Rassya Sekarang, setelah menyetujui permintaan teman hantunya itu.
Apakah dg membantu seorang Aqeela, Rassya bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi?, Yg tentunya tidak bobrok dan gila......
#djs
KAMU SEDANG MEMBACA
-CERITA RASSYA HIDAYAH-
Teen FictionHai haiii para cinta-cintakuhhhh❤️❤️❤️ Yaudahlah ini dia deskripsi novel ke-3 karya Fzh..... -CERITA RASSYA HIDAYAH- ___________________________________ Aqeela:"kak Rassya tolongin qeela, qeela belum tenang disiniii!!!" •••••••••••••••••••••••••••••...