-CERITA RASSYA HIDAYAH-

-CERITA RASSYA HIDAYAH-

Bagian 2

(Mama & papa)

PART 9

PAGI yg indah datang kembali. Yaa, mungkin bagi sebagian orang pagi yg indah. Tapi tidak bagi seorang Rassya hidayah.

Rassya berdiri di depan bandara, tubuhnya yg tinggi nan gagah ia senderkan di tiang yg ada disana.
Rassya menghela nafas pelan, kala melihat sebuah pesawat yg mendarat tepat dihadapannya

"Sabar sya, sabarrr" gumamnya

Rassya memasukkan ponselnya kedalam saku jaketnya. Dan berat hatinya ia berjalan, menghampiri pesawat itu.

**
Dua orang yg tampaknya sudah berumur 40-45 tahun turun dari pesawat itu, senyuman keduanya terukir sempurna ketika melihat seorang lelaki berjalan menghampirinya.

"Akhirnya kamu datang menjemput kita sya" ucap wanita paruh baya itu

Rassya tersenyum tipis, bahkan mungkin kedua orang dihadapannya ini tidak tau kalau dirinya tersenyum

Pandangan Rassya berbelok kearah kanan. Ia memandang seorang lelaki yg kini ada hadapannya, dg pakaian jas hitam rapi.

Siapakah dia????. Pasti taulahh kan?, Ya iya lahh kalo kalian gak tau, pasti kalian gak baca judul part nya wkwkwkwk

Dia adalah Mr arry, dan Mrs Kirana. Kedua orang tua kandung dari seorang Rassya hidayah.
Yapp, semalam keduanya mengabarkan putra tunggalnya itu, kalau mereka akan ke Indonesia. Katanya sih mau berkunjung, tapi Rassya tau pasti ada niat terselubung dari kata² 'berkunjung' itu.

"Eumm mama sama papa mau langsung kerumah Rassya aja?" Tanya Rassya mencoba berusaha care kpd kedua orang tuanya itu

Arry dan Kirana menganggukkan kepalanya.

***

TITTTTTT

Suara rem mobil berbunyi tepat dihalaman perumahan jalan calista no 14.

Rassya turun dari mobilnya, diikuti kedua orang tuanya

Kirana menyapu pandangannya, tampaknya keadaan rumah putranya ini masih sama, saat dirinya dan suaminya datang 3 tahun yg lalu.

"Yuk masuk" ajak Rassya datar. Ia berjalan mendahului kedua orang tuanya itu

Kirana menghela nafas pelan, rasa penyesalan kini mulai muncul dibenak hatinya.

"Hmm, mama nyesel pernah merlakuin kamu gak baik sya" lirihnya

***
Rassya duduk disofa sambil memainkan ponselnya. Kedua orang tuanya kini sedang duduk juga disana.

HENINGG, Yapp itulah yg terjadi disana, sampai akhirnya Kirana mencoba membuka pembicaraan

"Rassya" panggilnya lembut

"Hmmm"

"Kamu nyaman tinggal dirumah ini?"

Rassya melirik kedua orang tuanya sekilas

"Kalo Rassya gak betah, udah dari dulu Rassya pindah dari sini"

Kirana menganggukkan kepalanya, kemudian berdiri dari duduknya

"Mama boleh liat² rumah kamu ini gak?" Tanyanya

"Terserah"

Kirana tersenyum, ia berdiri dari duduknya, dan mulai berjalan, mengamati setiap sudut rumah putranya itu.

Dan kejadian HENINGG tadi kini berlangsung lagi. Yapp sekarang yg duduk disofa hanya Rassya dan arry, papanya itu

Arry berdiri dari duduknya, eitsss bukan mau melihat² rumah Rassya seperti Kirana yaa.
Arry duduk disamping putranya yg sedari tadi sibuk dg ponselnya sendiri. Ia menatap sendu sang putranya, yg kini sudah beranjak dewasa

"Kamu lagi apa sih, dari tadi kayanya asyik banget"

Rassya memutar bola matanya malas

"Gak lagi ngapa² in" jawabnya

"Eumm, papa denger kamu disini bikin rumah sakit ya?" Tanya arry, dan Rassya pun mengangguk singkat.
Tapi Rassya masih bermain ponsel yaa

"Namanya rumah sakit RQ yaa?" Tanya arry lagi

"Iya" jawab Rassya seadanya.
Karna yaa memang, rumah sakit RQ milik Rassya itu cukup terkenal.

***

*Malam harinyaaaa

Rassya berjalan keluar dari kamarnya. Dan kini ia sudah sampai di lantai bawah

Rassya menyapu pandangannya, kini kedua matanya terhenti di 2 orang yg tampaknya sedang duduk dimeja makan. Yapp, itu adalah kedua orang tuanya yg tampaknya sedang makan malam

Rassya berjalan menghampiri kedua orang tuanya. Yaa meskipun ia agak tidak suka kpd kedua orang tuanya itu tapi tetap saja, kali ini ia sangat lapar, dan tujuan dirinya kesana adalah untuk makan saja, gak lebih!

Arry dan Kirana tersenyum lebar. Mereka melihat putranya yg kini duduk dimeja makan bersama mereka

"Kamu mau makan sya?" Tanya Kirana

"Iya"

Kirana tersenyum, ia dg cepat mengambil piring yg ada dihadapan Rassya

"Gausah, biar Rassya yg ambil"

Rassya mengambil kembali piring yg ada ditangan mamanya, dan dg cepat ia mengambil nasi serta lauk pauk yg ada disana.

"Eumm Rassya" panggil Kirana

"Hmmm"

"Kamu gak ada niatan gitu hmm, kembali ke London"

Rassya menghentikan acara makannya, ia menatap kedua orang tuanya itu

"Dari dulu Rassya udah bilang, kalo Rassya gak bakalan kembali kesana" tegasnya

Kirana tersenyum kecil, ia mengerti dg keadaan putranya saat ini

"Tapi sya, kamu kan bisa lanjutin rumah sakit kamu nanti di London. Yaa maksudnya bikin rumah sakit baru gitu disana"

Rassya menggelengkan kepalanya cepat

"Atau kalo enggak, kamu urusin aja rumah sakit ini, tapi kamu tinggalnya di London aja" usul arry lagi

Rassya menghentikan acara makannya. Ia mulai menatap kedua orang tuanya itu silih bergantian

"Rassya tinggal disini bukan hanya karna rumah sakit. Rassya tinggal disini karna Rassya ada urusan yg mengharuskan Rassya tetap disini!"

"Urusan apa?" Tanya Kirana lembut

Rassya menghembuskan nafas pelan, ia mulai menceritakan semua kisahnya bersama aqeela sampai sekarang......

***

"Jadi, dia mengalami renkarnasi gitu?" Tanya Kirana

Rassya menganggukkan kepalanya pelan

"Emangnya renkarnasi itu memang ada?" Tanya arry ragu

"Ada, dan ini buktinya" ucap Rassya tegas

Kirana tersenyum kecil, ia mengusap pelan pundak putranya itu

"Iya sya iya, mama percaya kok" ucap Kirana lembut

"Tapi Rassya harus tau juga, kalo renkarnasi itu langka, dan kamu jangan terlalu percaya banget. Nanti kalo salah, kamu sendiri yg akan patah hati dan kecewa" pesan Kirana

Rassya terdiam sejenak, ia mencoba mencerna baik² pesan mamanya itu......

Next?

*Wowww akankah Rassya segera mengintrogasi aqeela tentang renkarnasi itu??

Dan bagaimana kah jawaban dari aqeela?, Apa aqeela itu benar² aqeela yg dulu dan mengalami renkarnasi?, Atau cuma mirip dan kebetulan aja????

#djs