B U A (Tujuh belas)

1.3K 153 0
                                    

Zafran dan Fatimah baru saja sampai di rumah nya tepat pada jam 19:00,sepulang dari wahana bermain tadi,harus nya mereka langsung pulang.Tapi Zafran memaksa Fatimah untuk makan malam di luar dulu.

Awalnya tentu saja Fatimah menolak,tapi Zafran bilang,

"Fa,dari awal kita nikah,kita gak pernah ada waktu berdua.Kita selalu menghabiskan waktu kita bertiga.Dan sekarang kita ada waktu untuk berdua,ayolah saya ingin makan berdua sama kamu.Mau ya?"

Fatimah merasa kasihan sama suaminya ini,akhirnya dengan sedikit terpaksa Fatimah menyetujui ajakan Zafran.

Ketika mau pulang tadi,mereka bertengkar kembali.Fatimah ingin cepat-cepat pulang tapi Zafran,lelaki itu masih mau menghabiskan waktunya dengan Fatimah.Dan pada akhirnya Zafran mengalah,karena kalau tidak Fatimah akan tidur di kamar Aisyah.

"Assalamualaikum.."Ucap Zafran sambil menutup pintu rumah.

Dari dalam terdengar suara langkah kaki yang sedang berlari,"Ayaaah!"

Tubuh Zafran sedikit terdorong saat Aisyah berlari lalu memeluknya.Zafran membalas pelukan itu lalu mencium seluruh wajah Aisyah dengan sedikit brutal.Sehari Zafran tidak bertemu dengan putri kecilnya itu membuatnya sangat rindu.

Namun Zafran langsung melepas pelukannya saat menydari Aisyah tengah menggendong tas.

"Ini Aisyah habis main apa,kok pakai tas?"

"Aisyah gak lagi main kok Ayah,Aisyah mau nginep di rumah ibu."

"Iya mas,aku izin bawa Aisyah ke rumah ya."

Zafran langsung berdiri dan menatap Riska yang baru saja berbicara kepada nya.Sama hal nya dengan Fatimah,Fatimah sedikit tidak suka dengan sikap Riska yang sering main ke rumah suaminya.Yaa walaupun di sini ada Aisyah,tapi tetap saja Fatimah gak suka.

"Mbak Syaris?"

"Fatimah?Ih kamu kemana aja,kemarin mbak mikirin kamu tau gak?"Ucap Riska sambil berjalan memeluk Fatimah.

Fatimah membalas pelukan Syaris,walau hatinya sedikit risih."Fatimah cuman mampir ke rumah kok,mbak."

"Padahal tadinya kalau kamu gak pergi,kita bisa makan siang bareng loh disini Fa,mbak mau masakin ayam rica-rica.Masakan kesukaan mas Zafran,ya kan mas?"

Fatimah terdiam,Riska tau makanan kesukaan Zafran,sedangkan dirinya jangan kan makanan kesukaan Zafran,sifat Zafran dan kebiasaan Zafran pun banyak yang belum ia tau.Benar kata Zafrana,Riska memang cocok jadi istri Zafran.Riska lebih sempurna dari Fatimah,wajah nya saja lebih cantik dari Fatimah.

Astaghfirullah,Fatimah dan Riska itu sama.Sama-sama makhluk Allah,sama-sama terbuat dari tanah.Tidak ada yang beda.

"Ayah,anterin Aisyah ke rumah ibu yuk.Atau ayah sekalian aja ikut nginep di rumah ibu."

"Enggak sayang,Aisyah gak ayah izinin nginep di rumah ibu.Gak boleh!"

"Tapi,mas.Aku kan sama Aisyah udah lama banget gak ketemu.Masa kamu gak izinin Aisyah nginep di rumah aku,sekali aja lho mas.Boleh ya?"

Zafran menggeleng,ia gak bisa melepas Aisyah sama Riska,walaupun Riska ibu kandung nya.Ada rasa berat di hati Zafran yang membuatnya tidak mengizinkan Aisyah untuk menginap di rumah Riska.

"Ayaah...Izinin Aisyah ayah,Aisyah mau sama ibu.Boleh ya ayah."Ucap Aisyah dengan suara yang menahan tangis.

Fatimah yang melihat Aisyah seperti itu merasa kasihan,pasti Aisyah sangat kepingin tidur bersama ibu nya.Kalau Riska yang menginap di sini tentu saja tidak bisa,walaupun nantinya ia akan tidur di kamar Aisyah.Apa kata tetangga nanti,kalau mantan istri Zafran tidur satu atap lagi dengan Zafran.Bisa-bisa timbul Fitnah nantinya.

Bunda Untuk Aisyah ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang