-Awal dari sebuah kesalahpahaman.
"Fa,kamu masih telat haid?"Tanya mas Zafran.
Aku yang sedang menyetrika baju sontak terkejut dengan pertanyaan mas Zafran barusan.Kenapa tiba-tiba sekali nanya kayak gitu?
"M-masih mas,kenapa?"
"Nggak kerumah sakit aja? Takut ada apa-apa,yang ada malah bahaya lagi."
Aku terdiam,jujur aku merasa bersalah menyembunyikan kehamilan ini dari mas Zafran tanpa alasan yang jelas.Bagaimana pun juga ini anaknya mas Zafran,dan mas Zafran adalah ayahnya.
Apa aku kasih tau sekarang aja ya?
"Mas sebenarnya---"
"Kak! Dipanggil ibu!" Teriak Zafrana dari bawah.
"Iya!" Balas mas Zafran sambil berjalan keluar kamar.
Baiklah,Allah belum mengizinkan aku untuk memberi tau mas Zafran hari ini.Mungkin lain waktu.
Ceklek
"Dede bayiii...minum vitamin dulu yuk!"
Zafrana datang dengan membawa nampan berisi satu gelas air minum dan vitamin ku.Ah,aku lupa minum Vitamin itu,aku gak terbiasa minum vitamin atau apalah itu.Jadi wajar saja aku lupa.
"Nih mbak,minum ya? Mbak tadi dede bayi nya gerak gak mbak?"
"Ya nggak lah Zaf,ini sebulan aja belum.Masa udah gerak?"
Zafrana menyengir menunjukkan deretan gigi nya yang putih sambil menggaruk tenguknya.Aku mengambil satu kapsul vitamin itu lalu meminumnya bersama dengan air.
Aku lanjut menyetrika baju,sedangkan Zafrana ia memainkan ponselnya sambil berbaring di atas ranjang ku dengan mas Zafran.
"Eh apa-apaan ini.Enak aja kamu tiduran di tempat tidur kakak,nggak-nggak pergi sana!" Ucap mas Zafran begitu melihat sang adik yang tengah tiduran di tempat tidur nya.
"Apaan sih kak! Orang mbak Fafa aja gak masalah,kenapa kakak yang sewot! Ya kan mbak?" Tanya Zafrana mencari perlindungan.
Aku berdiri hendak memasukam baju yang telah selesai aku strika ke dalam lemari,tingkah mereka ada-ada saja.Paling gak bisa kalau sehari tidak ada yang mereka ributkan.
Langkah ku terhenti saat aku merasa perut ku bergejolak,perut kus serasa di aduk-aduk hingga aku merasa mual.Aku membanting baju yang sudah aku strika tadi dengan asal lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi.
"Hueek!"
Aku berusaha memuntahkan isi perutku,ini benar-benar tidak enak.Perut ku mual,kepala ku pusing.Sepertinya aku mulai merasakan tanda awal kehamilan seperti yang dokter bilang siang tadi.
Ujung mata ku melihat mas Zafran yang berjalan menghampiri ku,ia berdiri di belakang belakang ku lalu memijat pelan tenguk ku.
"Kamu kenapa sih Fa? Kamu salah makan,hm? Kemarin sakit perut,sekarang muntah-muntah.Kerumah sakit aja ya?"
Aku membasuh muka ku setelah kurasa mualnya sedikit berkurang,detik selanjutnya aku berbalik menatap mas Zafran yang nampak nya sangat khawatir.
"Aku nggam papa kok mas,paling ini cuman...cuman masuk angin.Tadi aku keluar sama Zafrana,tapi lupa pakai jaket."
Sepertinya alibi ku terlalu murahan,karena mas Zafran kelihatan tidak percaya.
Detik selanjutnya ia merangkul ku dan membawa ku ke tempat tidur.Aku berubah pikiran lagi,aku memutuskan untuk tidak memberi tau mas Zafran soal kehamilan ku hari ini,mungkin lain waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Untuk Aisyah ( SUDAH TERBIT )
Romansa[Di terbitkan oleh Penerbit Perkasa Satu] [PART DI HAPUS SECARA ACAK!] *** Mengisahkan tentang seorang laki-laki yang berada di antara jurang kematian. Jika dia melangkah ke belakang, dia akan mendapati sang putri yang tak pernah merasakan kasih say...