Chapter 21.

967 104 11
                                    

—This Is Just A Fictional Story. —
.
.
.
.
|====================|
.
.
.
.

"Kenapa kau sangat menarik?" Tanya Dabi sambil menarik dagu milik Katsuki.

"Jangan seenaknya kau menyentuhku." Balas Katsuki, lalu Katsuki memperjarak antara dia dan Dabi, bisa di bilang 1/3 meter. Jauh bet Kat.

"Kenapa kau menghindar dariku? Padahal aku tulus lho menyukai mu." Ucap Dabi dengan santai nya.

"Masalahmu tulus atau nggak nya emang kenapa? Kau kira aku peduli?" Tanya Katsuki.

"Oh? Apa kau mau lagi?" Balas Dabi, dengan seringai sadisnya.

Katsuki pun mengangkat barang yang terberat yang pernah dia angkat, lalu melemparnya pada Dabi.

"Aduh!" Kena kepala Dabi. Dan ringis Dabi yang sepertinya minta di lempar barang lagi.g

"Untung kepala ku tidak bocor" ucap Dabi sambil mengusap-usap kepalanya. Oh? Dabi mau duel kepala sama Tanjidor?.

"Sudahi bacot mu, lawanmu Todoroki." Ucap Katsuki, laku membenarkan pakaian nya.

"Hagh!" Erang Dabi, karena tiba-tiba saja ada yang menusuk nya di bagian dada belakangnya.

"K-kau!" Dabi kaget, karena bagaimana bisa Todoroki masuk ke gudang itu? Padahal masih terkunci, saat di lihat ternyata pintunya sudah sangat rusak karena Todoroki, Dabi berfikir bahwa pintu nya sangat kuat, bahkan dia tidak akan bisa merusak pintu itu seperti Todoroki.

"Sa-yo-na-ra~!" Balas Todoroki dengan seringai sadis nya, dan berhasil membuat Dabi tidak bernyawa lagi.

Katsuki terbelalak, bukan karena apa yang di lakukan Todoroki, tapi kaget karena dia juga berfikir seperti Dabi.

"Apa ada luka di bagian tubuhmu?" Tanya Todoroki, lalu melempar ke sembarang tempat mayat nya Dabi. Dan membantu Katsuki berdiri.

"Bokong ku, sakit." Ucap Katsuki.

"Oh." Balas datar nya Todoroki, juga wajahnya yang datar kek dinding.

"Rasanya aku ingin mencabik-cabik wajah datar mu itu." Ucap Katsuki, dengan akor nya yang berkibas kencang, kesal dengan wajah datarnya Todoroki.

"Pake jaket nya." Ucap Todoroki singkat, lalu memberi jaket Katsuki yang tadinya ada di lantai, membersihkan jaket itu sebelum ia kasih:>.

Selesai Katsuki memakai jaketnya, Todoroki pun membawa Katsuki pulang, Todoroki menggendong Katsuki dengan ala bridle style, dan Katsuki yang melingkari tangannya ke leher jejang milik Todoroki, juga muka nya yang Katsuki tenggelamkan ke dalam dada bidang milik Todoroki.

Beberapa menit kemudian–

"Kita sampai, Katsuki." Ucap Todoroki. Sekarang mereka sudah berada di depan pintu rumah.

"Kau turun dulu sebentar." Ucap Todoroki, dan menuruni Katsuki dengan perlahan.

Todoroki membuka pintu, lalu membantu Katsuki masuk ke dalam rumah dengan hati-hati.

Saat pintu sudah tertutup rapat, Todoroki memperhatikan Katsuki yabg sedari tadi diam.

"Ada apa? Katsuki??" Tanya Todoroki sambil mengibaskan tangannya agar Katsuki sadar dari lamunan nya.

"Gomen." Ucap Katsuki seperti berbisik, tetapi bisa didengar oleh Todoroki.

"Minta maaf buat apa?" Tanya Todoroki lalu kembali menggendong Katsuki dengan ala bridle style. Dan membawa Katsuki ke kamar.

Setelah itu, tangan Todoroki yang sedang menahan Katsuki, perlahan membuka pintu kamar itu. Lalu menutup nya kembali.

Sudah di dalam kamar, Katsuki terus memeluki Todoroki, dan Todoroki pun membalas pelukan nya Katsuki.

"Hiks.. hiks.. gomen.." isakkan terdengar dari Katsuki, Todoroki pun kaget.

"Kenapa? Hei? Lihat aku." Ucap Todoroki lalu mengangkat wajah Katsuki.

"Maafkan aku." Ucap Katsuki, dengan air matanya yang terus mengalir.

"Maaf kenapa?" Tanya Todoroki.

"Apa kau tidak marah?" Tanya balik Katsuki.

"Marah? Tentu saja aku marah, karena kekasih ku tersayang ngwe sama orang lain. Apalagi kakak tiriku."balas Todoroki.

"Lalu? Kenapa kau terlihat biasa-biasa saja?" Tanya Katsuki, sambil menghapus air matanya.

"Walaupun aku marah, aku bisa merasakan kalau itu hanyalah paksaan dari Dabi." Balas Todoroki, lalu memeluk Katsuki, sangat erat, Katsuki pun membalas pelukkan Todoroki.

"Katsuki?" Panggil dari Todoroki.

"Hm?" Balas deheman dari Katsuki.

"Kayaknya kamu perlu di suci kan lagi deh." Ucap Todoroki.

"Buat apa? Lagian gue udah gak suci lagi, ulah lu juga!" Bentak Katsuki, tetapi masih memeluk Todoroki.

"Iya juga sih." Balas Todoroki.

"Gimana kamu ngasih aku jatah, tapi besok aja, jatah nya yang banyak ya?" Ucap Todoroki.

"Berisik ah!" Bentak Katsuki, sekarang semburat merah sudah terpapar di pipinya. Dan Todoroki pun terkekeh.

.
.
.
.

|====================|

.
.
.
.

/TBC or End?\

Gaje? Udah, maklumin aja!.
Typo? Koment.
Ada kata-kata yang kalian gak ngerti/gak suka? Koment.

Authod ngantuk, see u next time!

Publish : Senin, 31 Mei 2021.
Time Publish : 13.17
Kata : 601(mybe).

I'm Only Yours♡  || TodoBaku. FINALLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang