Keluarga Sekeluarga •| Nakamoto Family

Bakso rasa orang ketiga

"Mau kemana cas?" Jungwoo bersandar di pintu mobil sambil natap Lucas yang lagi meriksa barang-barang yang ada di dalam tasnya

Lucas yang tadinya fokus pada tasnya langsung menoleh dengan cepat. "Sejak kapan ada disitu?"

"Dari tadi, lo mau kemana?" Jungwoo kembali bersuara

"Mau main futsal."

"Kok pake moge?" Jungwoo menatap Lucas dengan pandangan menyelidik

"Yah karna lagi pengen aja." Lucas mengangkat bahunya tak peduli

Jungwoo mendekat dan segera mengendus-endus seluruh tubuh Lucas

"Geli!" Lucas menjauhkan dirinya ketika Jungwoo membauinya di area leher.

Bagaimana jika dragon nya terbangun? Apakah mahluk tampan nan cantik di depannya ini mau bertanggung jawab?

"Kok wangi banget? Mau nyari jablay yah?" Jungwoo menunjuk Lucas tepat di depan wajahnya

"Sembarangan. Udah di bilangin mau main futsal." Lucas menyingkirkan tangan Jungwoo dari hadapannya

"Siapa yang bakal percaya sih kalau tampilan lo kaya gitu? Pake moge, mana wangi lagi!" Jungwoo menatap sebal kearah Lucas

"Yah emang gue harus gimana? Harus telanjang gitu?"

Jungwoo hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Ntar pulang gue beliin bubur ayam deh, gimana?"

"Pulang jam berapa emang?"

"Sekitaran jam 9 mungkin, gue ada kuliah lagi jam 1."

"Yaudah. Tapi harus ada loh yah, awas aja kalau gak ada!" Jungwoo mundur menjauh, memberi ruang untuk Lucas menjalankan motornya

Lucas mengangguk dan menurunkan  kaca helm nya lalu menjalankan motornya meninggalkan garasi.

Jungwoo menatap motor Lucas hingga hilang dari pandangannya lalu beranjak masuk kedalam rumah yang sepi tak berpenghuni.

Adik-adiknya semua lagi di sekolah, yuta kerja, terus winwin lagi jalan sama Taeyong entah kemana.

Jungwoo menghempas malas tubuhnya di sofa, dia sendirian dirumah yang sebesar ini. Dia lagi gak ada kuliah hari ini dan si Lucas malah ninggalin dia.

"Eum?" Jungwoo menoleh kesana-kemari mencari sumber suara-suara kecil yang didengarnya.

Jungwoo berdiri dan melangkahkan kakinya menuju lantai dua lalu memeriksa satu persatu kamar, kecuali kamar Winwin sama Yuta sih.

"LOH NA! LO GAK SEKOLAH?!" Jungwoo berseru kaget.

Gimana gak kaget. Waktu dia ngebuka pintu kamar Jaemin dia disuguhkan pemandangan Jaemin yang lagi main game di depan mejanya yang penuh dengan set komputer, laptop, i-pad, handphone juga charger dimana-mana yang membuat meja yang disambung menjadi tiga itu tampak penuh.

Jaemin mem- pause game nya, menurunkan earphone ke leher dan menoleh kearah Jungwoo. "Kenapa?"

"Lo gak sekolah?" Jungwoo mengambil tempat di pinggiran kasur Jaemin yang membuatnya berhadapan dengan punggung Jaemin.

Jaemin membalik kursinya. "Enggak."

"Kok nggak?"

Jaemin menyingkirkan rambutnya yang menutupi jidatnya yang terdapat lebam merah yang membengkak.

"Kapan kenanya?"

"Kemarin."

"Udah di obatin?"