Keluarga Sekeluarga •| Nakamoto Family

Interogasi?

Winwin kena angin China emang beda ya guys..

------

"Itu pacar lo?"

"Anjing!"

°°°°°°°°

"Masih pagi loh njun, ngegas bae."

"Lagian lo ngapain sih anjing pagi-pagi ngangetin?!"

"Kan nyapa doang, yang tadi pacar lo?"

"Siape? Ryujin? Najis!"

Guanlin cuman bisa geleng-geleng mendengar umpatan Renjun, sepertinya ia harus terbiasa dengan mulut pedas Renjun.

"Jadi itu temen lo?"

"Nanya mulu, wartawan lo?" Renjun menatap Guanlin dari atas kebawah dengan pandangan sengit.

"Yaudah deh serah, gue mau masuk kelas aja." Guanlin berjalan melewati Renjun.

"Dih nggak ngajak!"

"Kan ga sekelas." Guanlin berhenti, berbalik, dan menatap kearah Renjun dengan malas.

"Tapikan searah!" Renjun menghentakkan kakinya kesal.

"Yaudah ayo, atau lo mau gue gendong?"

"Najis!" Renjun sudah berjalan mendahului Guanlin dengan kesal.

Sedangkan Guanlin hanya mampu mengikuti tanpa banyak bicara.

"Oh ya btw lo ikut eksul apa?" Renjun sudah menyamakan langkahnya dengan Guanlin.

"Basket,"

"Yang pake baju keteknya kebuka itu? Ewww!"

"Gue juga yang make, kalo lo ikut apa?"

"Balet," Renjun menjawab santai.

"Gue ngejawab serius loh njun."

"Dih gue juga serius babi, ada muka gue lagi ngelawak?"

"Serah lo ah, gedeg gue lama-lama!" Guanlin berseru kesal ia juga kembali berjalan meninggalkan Renjun.

"Kok baperan?!" Mau tak mau Renjun mengejar langkah Guanlin. "Lo marah?"

"Gak."

"Ah tipu-tipu."

Guanlin berhenti dari jalannya yang membuat Renjun menatapnya heran. "Napa beren--

Brak!

"Kalau gue marah, gimana cara lo tanggung jawab?" Guanlin berbisik rendah di telinga Renjun yang sudah himpit ke dinding lorong.

"H-hah? Sana anjing ga usah dekat-dekat!" Renjun bergerak gelisah di bawah kukungan Guanlin.

"Lo belum jawab loh pertanyaan gue, jadi gimana?" Guanlin menaik turunkan alisnya, ia bahkan menatap Renjun tepat di matanya.