Baa! ada yang masih baca wattpad gasie?...
----
"Mark hyung!!"
Mark memberhentikan mobilnya, melirik kearah spion dan menemukan Shotaro sedang berlari kecil menuju ke mobilnya.
"Hyung mau kemana?" Shotaro membungkukkan badannya agar bisa berbicara dengan Mark yang berada di dalam mobil.
"Mau ke mall, mommy nyuruh beli mesin cuci baru, kenapa?"
"Taro mau ikut, boleh?" Shotaro menatap Mark dengan berharap.
"Lo udah izin?"
"Ntar taro izinnya lewat chat aja," Shotaro kembali menatap Mark dengan tatapan memohonnya, "Boleh ya?"
"Yaudah naik." Mark menghela nafas lalu menaikkan kembali kaca mobilnya, sedangkan Shotaro sudah berlari ke sisi lain mobil dan memasuki mobil dengan semangat.
"Mesin cuci nya kenapa hyung sampe harus beli yang baru?" Shotaro membuka percakapan setelah beberapa saat mereka berdua hanya diam.
"Oh itu," Mark membelokkan mobilnya sebelum melanjutkan, "Kemarin, waktu mommy nyuci baju David di celananya banyak uang koin. Mommy lupa periksa dulu, jadinya uang koinnya masuk ke sela-sela mesin cuci, terus rusak deh."
"Ohh gitu," Shotaro mengangguk-angguk paham, "Mau beli mesin cucinya di mall mana?" Lanjutnya sambil menoleh ke arah Mark.
"Ke tempat biasa mommy beli aja, ntar lo bantu pilihin ya? Beli yang sama kaya punya mommy lo aja, lo tau kan ya merk nya?"
Shotaro mengangguk mengiyakan.
"Bagus."
( ◜‿◝ )
Ting tong!
Sang penekan bel sudah menggerakkan kakinya dengan gelisah, ini sudah ketiga kalinya ia memencet bel tapi tak ada yang membukakan pintu.
'Sekali lagi deh, awas aja kali ini gada yang buka gue bakar juga nih rumah!' Ia membatin kesal sembari tangannya kembali memencet bel.
Ting tong!
"Iya sebentar!" Terdengar sahutan dari dalam rumah.
"Kenapa sih ga sabaran banget di kira in-- LOH RENJUN?!" Ryujin sang pemilik rumah yang awalnya kesal langsung berubah sumringah ketika menyadari yang datang adalah Renjun.
"Lama anjing! Karatan juga gue lama-lama!" Renjun sudah menahan kepala Ryujin yang akan memeluknya lalu berjalan masuk duluan.
"Namanya juga lagi tinggal sendiri, bersyukur deh lo gue bukain." Ryujin menyahut sambil menutup kembali pintu rumahnya.
"Gak lo bukain, gue bakar sih nih rumah."
"Cih, yaudah mana?" Ryujin sudah mengulurkan kedua tangannya ke depan Renjun.
"Apa?" Renjun membalas sengit.
"Lo gak bawa apa-apa kesini?"
"Gak, ngapain juga, lo masih mampu kok."
"Ya apa hubungannya babi? Lo main kerumah gue ya lo minimal bawa sesuatu kek," Ryujin berdecak kesal, "Yaudah lah ayo naik!" Lanjutnya sembari berjalan duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sekeluarga •| Nakamoto Family
FanfictionCuman cerita tentang keseharian penghuni rumah keluarga Nakamoto. ________________________________________ "Gak ah, lo bau tai." ________________________________________ "JAEMIN anjing!" ________________________________________ "Cepu anj." _________...