Saat ini di rumah cuman ada Yuta sama winwin. Mereka berdua masih betah berleha-leha di atas sofa.
Sebenarnya kerjaan kantor Yuta udah melambai minta dijamah. Cuman, winwin nya gak mau di tinggal. Jadilah Yuta nemenin winwin daritadi.
Penasaran dimana taro?
Taro tadi mutusin buat kerumah Gyu. Dia mau liat PS barunya mereka. Daripada dia uring-uringan dirumah lebih baik dia merusuh di rumah Gyu. Dia masih kesal dengan Dejun dan Nana tentu saja.
"Win?"
"Ya?"
"Udahan yuk nonton nya. Hyung mau kerja." Yuta ngelus kepala winwin
"Gak mau. Ini kan hari libur, Hyung gak boleh kerja." Winwin menggeleng rusuh
"Tapi kan--
"POKOKNYA GAK BOLEH!" Winwin melotot
Yuta menghela nafas lalu mengangguk dan kembali memeluk winwin, meletakkan hidungnya di rambut winwin lalu menghirup aroma rambut winwin yang selalu sama.
"Hyung?"
"Hmm?"
Winwin menggeleng.
"Kenapa win?" Yuta masih setia mencium aroma rambut winwin
Winwin membalikan badannya yang membuat pelukan mereka terlepas dan langsung menatap Yuta dengan tatapan sendunya.
Yuta yang di tatap begitu jadi panik sendiri. "Win kenapa?" Yuta berusaha memeluk winwin kembali, tapi winwin nya malah menjauh
"Hyung marah yah sama winwin?"
"Kate siape win Hyung marah? wong hyung gak marah kok."
"Yah kata winwin lah. Hyung pasti marah kan karna winwin larang-larang. Iyakan?" Mata winwin udah berkaca-kaca aja tuh
Nah kalau winwin nya udah gini bingung Yuta tuh. Dia mah mendingan liat winwin marah-marah daripada emosional kaya gini.
Yuta ngehela nafas terus pelan-pelan narik winwin ke atas pangkuannya.
"Win dengerin yah. Hyung gak bakal pernah bisa marah sama winwin. Lagian winwin bener kok. Ini hari libur, sudah seharusnya hyung gak kerja hari ini dan fullin waktu buat kamu sama anak-anak." Yuta natap winwin tepat di matanya.
Winwin yang di tatap begitu jadi meleleh sendiri kan jadinya.
Karna terlalu malu untuk merespon ucapan yuta, winwin langsung mengalungkan lengannya ke leher Yuta dan menenggelamkan wajahnya di cerukan leher yuta.
Sedangkan yuta cuman bisa ngelus-ngelus punggung winwin.
Tapi kok winwin rasa lama-lama elusan di punggungnya makin agresif sih
"Hyung~" erang winwin karna sekarang Yuta sudah meremas pinggangnya
Winwin bergerak tak nyaman di atas pangkuan Yuta karna tangan nakal Yuta sudah beralih mengelus perutnya dan merambat naik ke dadanya.
"Win..jangan gerak-gerak." Yuta berbisik rendah di telinga winwin menahan ngilu di bagian selatannya.
Winwin membeku sejenak mendengar Deep voice Yuta di telinganya yang mana membuat yuta memudahkan menghisap leher winwin, memberi beberapa tanda.
"Ah! Ah! H-hyung j-jangan di hisapp akhh!"
Yuta menjauhkan wajahnya dari leher winwin untuk melihat keadaan winwin yang terlihat sangat menggairahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sekeluarga •| Nakamoto Family
Fiksi PenggemarCuman cerita tentang keseharian penghuni rumah keluarga Nakamoto. ________________________________________ "Gak ah, lo bau tai." ________________________________________ "JAEMIN anjing!" ________________________________________ "Cepu anj." _________...