Double up nich, senggol dong😎
Beomgyu sekali lagi melihat jam tangannya, ia juga sudah berkali-kali bergumam kesal. Bukan tanpa sebab, ia sudah menunggu sekitar 20 menit lebih tetapi manusia yang di tunggu tidak juga datang-datang. Dan kenapa juga ia harus menuggu di depan gerbang saat matahari sedang terik-teriknya? Kan panas.
Sementara di parkiran sekolah...
"Yakin nih hyung gak mau di anter?"
"Iya gue barengan ama haje, lo pulang duluan aja."
"Tapi orangnya mana?"
"Bentar la-- nah itu dia!"
"YANGYANG!" Hyunjin berlari menuju tempat Yangyang dan Jisung berada. "Sorry lama, tadi mastiin Felix di jemput dulu."
"Gak apa santai," Yangyang membalas santai.
"Eh, lo masih disini?" Hyunjin beralih ke Jisung yang masih stay diatas motor nya
"Iya, gue kirain hyung gak bakal jadi."
"Hehe, sorry."
"Yaudah deh gue cabut duluan, hyung kalau minta jemput calling aja." Jisung menyalakan motornya dan berlalu meninggalkan mereka berdua.
Tinnn tinnn!
Beomgyu berbalik dengan semangat, ia pikir itu orang yang sudah ia tunggu, tapi kok motornya beda?
Ia menunggu hingga motor itu berhenti di samping nya untuk mengetahui siapa yang menghampirinya.
"Jisung?"
"Lo ngapain? Gak pulang?" Jisung bertanya setelah memperbaiki rambutnya yang terhambur setelah melepas helm.
"Nungguin temen," Beomgyu menjawab pelan.
"Temen apa temen? Lagian ngapain nungguin disini anjir, panas ini." Jisung menunjuk matahari yang bersinar terik diatas kepala.
"Ya emang disuruhnya nunggu disini, kamu maunya aku gimana?!" Beomgyu membalas sensi. Kesal dia tuh, udah lah panas menyengat ditambah lagi di bikin kesel sama Jisung.
"Selawww, lagian itu temen lo masih lama? Mau gue anter? Daripada lo nunggu disini tanpa kepastian gini, kulit kebakar itu sakit loh."
"Aku mau kerkol, lagian aku juga gak tau rumahnya dimana, makanya aku nungguin," Beomgyu berdecak kesal.
Jisung melirik sebentar kearah teriknya matahari sebelum melepaskan jaketnya dari tubuh dan menyerahkannya ke Beomgyu. "Pake ini buat lindungin pala lo, kena migren itu gak enak," Lanjutnya.
Beomgyu menerima uluran Jaket itu dengan senang hati dan segera memposisikan nya melindungi kepala. "Makasih."
"Yaudah deh, gue balik duluan ya? Gak apa kan nih gue tinggal?" Jisung sudah mengenakan helmnya kembali.
"Iya, kamu hati-hati. Makasih juga jaketnya, nanti aku balikin kalau udah di cuci."
Jisung hanya mengancungkan jempolnya sebelum menyalakan motornya dan berlalu meninggalkan Beomgyu.
( ◜‿◝ )
Tes! Tes! tes!
Jisung melihat langit yang sudah berubah mendung, dan menjatuhkan jutaan tetes air dengan cepat ke bumi.
Perasaan tadi panas banget deh, kok sekarang udah hujan aja? Cuaca, kamu itu kaya isi hati doi, cepet banget berubahnya. Asikkk, pak cepak cepak jederr!
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Sekeluarga •| Nakamoto Family
FanfictionCuman cerita tentang keseharian penghuni rumah keluarga Nakamoto. ________________________________________ "Gak ah, lo bau tai." ________________________________________ "JAEMIN anjing!" ________________________________________ "Cepu anj." _________...