Penyelamat

23 6 5
                                    

Di kerajaan terbesar dan terluas di belahan bumi yang luas ini, dimana setiap kerajaan mengharuskan setiap warganya memiliki elemen terdapat satu orang gadis yang tidak bisa seenaknya sendiri menunjukkan elemen yang ia miliki sesuka hati kepada setiap orang, hingga ia memutuskan untuk berpura-pura terlihat seperti orang yang tidak memiliki elemen.

Zhefayana Azetha, panggil saja Aya. Gadis cantik nan manis itu adalah anak bungsu dari tiga bersaudara kerajaan Azetha. Semua orang tahu bahwa Aya seorang gadis anak dari sang penguasa Raja dan Ratu kerajaan Azetha yang tidak memiliki elemen, berbagai bentuk gunjingan terus menerus menghampirinya, namun untunglah ia memiliki keluarga yang selalu melindunginya. Ia tak habis fikir bagaimana bisa peraturan konyol itu di buat membuat setiap anak yang tidak memiliki elemen merasa di kucilkan. Ia tak masalah jika hanya dirinya yang mereka perlakukan seperti itu, namun bagaimana dengan nasib anak-anak di luar sana yang sama-sama tidak memiliki elemen seperti dirinya. Ia bukannya tidak memiliki elemen, justru karena elemen yang ia punya menjadi incaran dari berbagai belah pihak ia memutuskan untuk merahasiakannya dari semua orang termasuk keluarganya sendiri, kecuali satu orang yakni teman masa kecilnya yang entah dimana dia berada sekarang.

Karena menurut apa yang ia baca dari buku lapuk yang berada di perpustakaan kerajaan ketika ia bersama temannya kala itu. Elemen yang ia miliki adalah elemen-elemen legenda yang sudah punah beberapa ratus tahun silam lamanya. Dan ia satu-satunya orang yang memiliki tiga elemen legendaris itu sekaligus, turunan dari tiga tokoh legendaris yang namanya sempat membumbung tinggi karena berhasil mengalahkan kerajaan Iblis terkuat pada masanya.

“Aya, sayang, hey. Apa yang sedang kamu lakukan disini?” tanya Bunda

“Aah Ibunda, tidak ada yang Aya lakukam disini. Hanya ingin menghirup udara bebas saja disini seorang diri. Ada apa gerangan Ibunda datang menghampiri Aya?” tanyaku

“Apa Bunda tidak boleh menemani putri kecil Bunda hmm? Lagian sekarang kedua kakakmu dan juga Ayahmu sedang dalam mode sibuk mereka, hingga membuat Bundamu ini merasa kesepian.” balasnya

“Maaf Ibunda, Aya tidak bermaksud membuat Ibunda sedih.”ucapku sembari memeluknya

“Hey hey tak masalah, kan sekarang Bunda jadi bisa berduaan denganmu. Benarkam hehee”ucapnya menenangkan

“Baiklah Ubunda, Aya mohon temani Aya disini ya”

“Dengan senang hati sayang, mintalah Bunda untuk menemanimu kapanpun kamu menginginkannya. Oke?”

“Baik Bunda hehee.” Balasku sembari tersenyum

Lalu kamipun bercanda gurau di tepi kolam ikan di taman bunga kerajaan. Ya, karna aku si bungsu yang tidak memiliki elemen hingga membuatku banyak menghabiskan hari-hariku di rumah. Aku hanya akan keluar ketika jadwal latihanku tiba. Tak banyak yang bisa ku berikan untuk membantu mengatasi masalah yang ada di dalam kerajaan, namun secara diam-diam aku membantu membantai beberapa penjahat di daerah sepi seperti di daerah pemukiman di tengah hutan. Mereka mengenalku, tapi mereka tidak tahu siapa diriku sebenarnya. Karna aku hanya sesekali saja kesana dalam seminggu dengan batas waktu yang amat cepat ketika disana, aku tak berani berlama-lama disana hingga membuat identitasku terbongkar. Ketika melakukan penyelamatan itu, aku menggunakan topeng kayu untuk menutup sebagian wajahku.

“Ibunda, apakah Ibunda masih percaya jika Aya memiliki elemen?” tanyaku ketika ia hendak pergi

“Kenapa kau tiba tiba bertanya seperti itu sayang? Jelas Bunda percaya bahwa kau juga sama seperti kami”

“Tak ada Ibunda, hanya saja. Aya merasa bahwa Aya tidak sama seperti Kak Rew dan juga Kak Erfi. Mereka berdua bisa jadi anak kebanggaan Ayah dan Bunda , sedangkan Aya? Sampai saat ini Aya tidak bisa melakukan hal yang serupa. Aya ..”

ZhefayanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang