29 Silaturrahmi yang Sesungguhnya

4.8K 1.1K 562
                                    

Langkah ini bukan lagi kian mendekat, tetapi sudah berada pada jarak terdekat. Izinkah aku untuk menjadikanmu pelengkap separuh agamaku, kemudian separuhnya lagi kita raih bersama-sama.

***

	MOHON MAAF SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MOHON MAAF SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN.

TIDAK TERSEDIA DI GRAMEDIA MAUPUN TOKO BUKU. HANYA BISA DIPESAN ONLINE.

UNTUK INFORMASI PEMESANAN SILAHKAN MENGHUBUNGI WHATSAPP 0895-6012-87793 (13 angka)

🌷🌷🌷


“Cadarnya dibuka dong,” ungkap Arvan terkekeh kecil.
Maira semakin malu. Kenapa semendebarkan ini bersama dengan laki-laki dalam satu ruangan yang sama? Ia menjawab dengan gelengan.

“Kenapa?”

Maira kembali menggeleng. “Nggak apa-apa.”

“Aku bukain boleh?” Arvan meminta izin.

Sementara Maira hanya menjawab dengan anggukan malu-malu. Ya Allah, ia merasa pipinya telah kaku di balik cadarnya karena terus menahan senyum.

“Permisi ya, bismillah.” Arvan menyentuh ikatan cadar di belakang kepala Maira, membuat bentuk seolah-olah tengah memeluk Maira. “Ini bukan talinya yang dilepasin?”

Maira kembali mengangguk malu-malu. “Iya.”

—Man Anta?—

Jum'at, 4 Juni 2021

Selanjutnya part terakhir, mau update hari ini juga? Boleeh dikomen yang banyak banyak dulu yaaa hehe :))

Mohon maaf karena memang pendek sekali, apalagi part ending setelahnya bisa dibilang hanya cuplikan. Karena Man Anta sebenarnya hanya boleh diup di WP sampai part 20 makanya ini harus segera diselesaikan dan dihapus huhu

Man Anta? ✔ [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang