[BL] [END] Youyi (游医) | Itinerant Doctor by Priest [Terjemahan Indonesia]

Bab 7 - Lao Yao (2)

𖧷𖧷𖧷

Begitu dia bertemu dengannya, Kou Tong menemukan bahwa Lao Yao tidak terlalu tertarik untuk mengakuinya. Dia tampaknya memiliki permusuhan terhadap semua orang, termasuk terhadap Jenderal Zhong yang mengakui dirinya sebagai teman lamanya, dan bahkan lebih terhadap dirinya sendiri.

Mengapa?

Biasanya, ketika pertama kali memasuki ruang proyeksi kesadaran seseorang, selama orang yang masuk itu berperilaku sedikit - tidak melakukan tindakan agresif, tidak seperti, misalnya, Tuan Huang yang memanjat menara tinggi, menghancurkan jendela orang, dan mengganggu penduduk setempat - ruang itu sendiri, sebelum konflik internal muncul, akan relatif damai untuk sementara waktu, yang mencerminkan tingkat permukaan kesadaran seseorang.

Dilihat dari penampilannya, Lao Yao bagaimanapun juga bukanlah orang yang memiliki watak menyendiri.

Proyeksi kesadaran satu orang berbeda dari proyeksi tumpang tindih beberapa orang. Ketika banyak orang tumpang tindih, sebagai penyangga kesadaran dua pihak yang bentrok, orang-orang selain yang masuk akan jarang muncul.

Namun, ruang proyeksi kesadaran satu orang sangat stabil, dengan aturan tetap. Itu adalah keseluruhan yang terintegrasi. Biasanya, tingkat aktivitas di dalam dapat mencerminkan pentingnya seseorang terikat pada hubungan antarpribadi.

Jalanan yang ramai dan teratur di depan mereka setidaknya menunjukkan bahwa Lao Yao adalah orang yang terbiasa dengan keterlibatan sosial dan cenderung ramah. Orang seperti ini, pada usia Lao Yao, secara wajar harus sangat halus. Bahkan jika dia benar-benar memiliki permusuhan terhadap seseorang karena suatu alasan, orang itu tidak akan merasakannya, apalagi dikritik secara langsung dengan kata-kata.

Dia pasti memiliki konflik yang sudah tidak terkendali dalam pikirannya.

Saat Kou Tong memikirkan ini, dia tanpa sadar menoleh untuk melihat Huang Jinchen. Dia menemukan bahwa Tuan Huang sedang melihat dengan tatapan penuh perhatian pada orang-orang di jalan yang melewati mereka tanpa henti. Tatapan Kou Tong melintas di balik kacamata kaca polosnya. Lebih dari sekali, dia mengira tatapan Huang Jinchen sangat tenang.

Ya - ini bukan sangat dingin, tetapi tenang.

Sekilas, Huang Jinchen adalah seorang pria yang pandai membuat dirinya sendiri merasa rileks dan nyaman, agak pandai berbicara, mampu menghibur dan bermain-main dan juga cukup mampu bijaksana; tetapi ketika ada seseorang yang duduk di sebelahnya, bahkan jika semua orang berkumpul bersama untuk obrolan yang sangat santai, jika seseorang secara tidak sengaja mendorong cangkir mereka ke arahnya sedikit, dia akan selalu tanpa sadar menggeser cangkirnya sendiri pada saat yang bersamaan.

Huang Jinchen, sebagai "senjata" yang telah lama menyamar dalam organisasi teroris, mungkin terbiasa dengan cara hidup di balik penglihatan teleskop ini. Dia bisa menurunkan frekuensi pernapasannya secara ekstrem selama berjam-jam, berbaring di satu tempat tanpa bergerak, menunggu target dengan penuh perhatian.

Sangat sulit bagi orang lain untuk membayangkan seperti apa keadaannya saat itu. Kadang-kadang Kou Tong bahkan tidak bisa menahan keraguan apakah dia bisa membedakan orang yang dilihat matanya dan orang yang dilihatnya dengan teleskop.

Selalu disebut "senjata" oleh orang lain, apakah dia secara tidak sadar akan mengobjekkan dirinya dan orang lain?

Saat itu, Huang Jinchen dengan lembut menusuknya dengan sikunya. "Hei, hei, orang tua itu sedang berpura-pura menjadi modis. Dia akan pergi ke kedai kopi."

Kemudian Huang Jinchen melihat ke bawah dan menemukan bahwa Kou Tong sedang berpura-pura asyik mengutak-atik kotak kontrol yang diambilnya dari suatu tempat, bahkan dengan meyakinkan menekan earpiece Bluetooth pemutar musik yang dijepit di telinganya. Berpura-pura bahwa itu adalah komunikator, dia dengan serius berkata, "Berapa lama lagi sampai uji coba selesai? Oh... Oke, baiklah, secepat yang kau bisa. Tidak masalah bagiku, tetapi pemimpin tua datang sejauh ini. Jangan buat dia melakukan pekerjaan yang tidak berguna bersama kita."