SEASON 1: THE ORIGINS
Sialan! Mimpi itu datang lagi... makhluk dengan postur yang mirip seperti pria berwujud hitam pekat berdiri di ruangan kosong. Tangan-tangannya yang berwarna hitam menjulur ingin membawaku! aku tidak ingin ikut tapi ia memaksa.
"Kenapa ini? Siapa dia??? Apa yang terjadi?!?!" aku takut, aku ingin bebas! aku ingin bisa terlepas dari mimpi buruk ini.
Tiba-tiba aku terbangun oleh suara gadis kecil yang terus menggoyangkan tubuhku dan memanggil-manggil namaku.
"Kak Herman! Bangun kak!!!" Teriaknya. Tangan kecilnya mengguncang-guncang tubuhku dengan kasar. Ah ya... si kecil pengganggu baru saja memanggilku, namaku Herman Aditama Sukarno dan aku hanyalah seorang anak laki-laki biasa yang ingin hidup tenang, ya setidaknya itu yang kuharapkan.
Tapi dengan gangguan menyebalkan ini mau tidak mau aku terpaksa bangun dari tidurku, dan benar saja... si kecil yakni gadis berambut tergurai panjang ke belakang berada tepat di depanku. Ia adalah adikku, Cindy... kebetulan 3 hari lagi ia akan resmi bertambah usia.
Keluargaku sendiri sudah berencana menyiapkan hari ulang tahun untuknya. Aku dengan sedikit menggerutu, menatap Cindy yang sedang menggendong boneka kucing layaknya bayi, kemudian Cindy berkata kepadaku.
"Duhhh kakak, kalau tidur siang itu jangan keenakan!"
Ah! Ternyata itu tidur siang? Belum selesai ku menyadari hal tersebut, Cindy kembali berkata kepadaku.
"Cepetan! kakak harus bersih-bersih, soalnya ayah bakal pulang!"
"Eh? Hari ini dia pulang??" Balasku
Cindy pun mengangguk dengan penuh semangat. Namun, berbanding terbalik dengannya, rasa malas dan tak acuh dari diriku membuatku memilih untuk masa bodo dan kembali tidur, tapi dia malah terus menarik dan menginjak tubuhku.
"Dasar...! Ughhhh..... WOI" bentakku, namun ia tidak berhenti.
Tidak ada pilihan lain, akupun mau tidak mau harus bersih-bersih untuk menyambut kepulangan Dia... Ayah.
Semua sudah kulakukan, beres-beres dan mandi sudah kulaksanakan, dan adikku sendiri sudah berpakaian rapih untuk menyambut kepulangan ayah, ibu? Yah... dia sedang memasak didapur seperti biasa, aku memilih untuk bersantai di ruang tengah sambil menonton tv, melihat beberapa berita tentang kejadian biasa yang dilebih-lebihkan serta beberapa kasus kriminalitas, yah... tidak ada yang baru, semua hanya berita sama yang berulang.
Tidak lama kemudian, adikku Cindy langsung berteriak memanggil aku dan ibu."MA!!!!!! KAK!!!!!!! AYAH SUDAH DATANG!!!!!!!!!!"
Aku hanya diam dan tetao menonton tv, "berisik bener dia" gerutuku dengan nada nyeletuk sambil mencoba untuk tidak memedulikan kedatangannya, akan tetapi ibuku langsung mematikan tv dan menyuruhku pergi kedepan.
"Man... ayahmu udah datang, ayok cepet keluar!"
Ughhh... yang benar saja... yah! Kurasa memang tidak ada pilihan lain, aku akhirnya dengan penuh kemalasan mencoba keluar dan yah! Aku melihatnya... pria dengan potongan rambut cepak, kumis dan jenggot yang menutupi wajahnya, baju kemeja, dan koper ditangannya, ialah ayahku...Hamid.
Ia datang dan langsung disambut oleh adikku, ibuku juga datang dan memeluknya, tinggal aku yang hanya diam melihatnya, ia pun melihatku dan aku hanya mendekatinya sambil menyalim tangannya.
Malam harinya kami makan bersama dan seperti biasa, adikku terus-terus saja mengobrol dengan ayahku, ia terlihat sangat senang tiap kali bisa bersama ayah. Ia kerap membicarakan tentang apa yang ia lakukan sehari-hari seperti main dan makan, ayahku hanya menanggapi dengan antusias disusul ibuku yang suka memberi nasehat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tengkorak Hitam (Season 1)
ActionHerman Sukarno Aditama awalnya hidup normal bersama keluarganya, hingga suatu hari secara tidak sengaja ia terlibat insiden yang mengakibatkan kematian keluarganya. Bertahun-tahun kemudian, setelah ia diadopsi oleh seorang pandai besi bernama Joko S...