Tengkorak Hitam Season 1 (Part 7)

50 3 0
                                        

Aku segera berdiri kembali.

"Kamu kebangetan ya!" Ucapku dengan nada menggerutu

"Hahah... tapi aku gak nyangka reflekmu jadi lemah gini, kamu kesambet apa sih?"

"Hufffttt, ya kau tahu lah kalau aku sudah lama gak berlatih, sebenarnya aku masih bisa kelahi cuman... kau tahu sendiri!!!" memang benar, dulu aku dikenal punya reflek bagus dan ahli, namun semenjak aku berhenti dari perguruan, kemampuan bela diriku jadi tidak seberapa.

Aku masih bisa membela diri, hanya saja tidak sehebat dulu, ini sebabnya aku sempat kewalahan dengan para bandit itu.

"Yah, karena kau sudah mengatakan hal itu, maka bersiap untuk sparring kecil-kecilan!"

"Baik... Eh? Tunggu... apa??" Tiba-tiba dia langsung menyerang tendangan berputarnya, membuatku mundur beberapa langkah untuk mengambil posisi.

"Woah Woah tunggu sebentar! Ada apa ini???" Tanyaku penuh keheranan

Namun bukannya menjawab, Hana malah memberikan serangan lainnya berupa tendangan tinggi mengayun. Aku sontak langsung menghindar dari serangannya sambil memblok beberapa serangan dari tangannya.

Tiba-tiba ia dengan sigap mengubah posisi tendangannya dan membuatku tersentak, untungnya aku masih dapat menahan tendangannya lagi dengan tanganku, akan tetapi ketika dia melakukan putaran dan tendangan menyamping aku terdorong dan hampir terjatuh.

Aku dengan segera menahan tubuhku agar tidak terjatuh dan dengan bangganya Hana malah memberi pengajaran pada muridnya.

"Inilah yang kalian harus ingat, serangan tiba-tiba sangat mungkin untuk terjadi, oleh sebab itu kalian harus sebisa mungkin berusaha lebih cekatan dalam setiap serangan, jangan seperti dia Okey!!?".

Keterlaluan! Aku seperti dipermainkan olehnya, tidak menunggu waktu lama aku langsung memberinya respon.

"Serius? Kau melakukan hal ini padaku???" Ujarku.

Hana menjawab, "Heyyy... kamu aja baru balik dari kubur, harus ada pengecualian bagi tukang absen".

"Cih, kurang hajar juga" baru saja aku berdiri, tiba-tiba Hana melayangkan tendangan menyamping ke atas dengan kaki kirinya, aku mampu memblok namun dia menarik kakinya dan kembali melakukan tendangan yang sama di posisi berbeda sebelum melakukan putaran dan tendangan lagi dengan kaki kanannya, membuatku mundur dan bersiap menyambut serangan tangannya.

"HIATTT" *Brek!* aku menahan serangan tangannya dengan lenganku, namun dia kembali melakukan serangan sehingga aku mencoba menahan serangan tangannya lagi, ia pun kembali melakukannya namun kali ini memakai taktik dengan berpindah posisi entah ke sisi kiri ku maupun kembali ke posisi awal.

*Bughh!*

Aku menahan serangan lengannya, namun ia berhasil mengelabuiku dengan melakukan sapuan dikakiku sehingga aku pun terjatuh.

"Aduduh..."

"Nah! Seperti yang kalian lihat..." ughh... dasar, mempermalukanku di depan anak-anak murid lain, mereka semua terlihat antusias pula.

"Kalian mengerti?" Tanya Hana yang selesai dengan pengajarannya, "MENGERTI!!!" jawab mereka dengan antusias dan raut bahagia, terlihat mereka senang menyaksikan Hana menghajarku.

"Nah sekarang... siap untuk pengajaran selanjutnya?" tanya Hana kepadaku.

"Ughh... Jangan senang dulu! kau belum lihat seberapa serius diriku" aku segera memposisikan tubuhku dan bersiap untung melakukan serangan.

((5 menit kemudian))
Dan aku gagal......

Setiap serangan yang kuberikan selalu memiliki celah dan Hana benar-benar menguasai tempo pertarungan dengan baik, aku sampai dibanting beberapa kali. Kelihatannya kemampuanku memang sudah melemah sekarang, tidak seperti dulu. Aku harus kembali melatih keahlianku lagi kalau begini jadinya.

Tengkorak Hitam (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang