Mr. So-Called Manager || MPREG

0

Title : Mr. So-Called Manager
Chapter : 0
Rate : M
Author : jsuhell

⚠️Plagiarisme dilarang setiap saat⚠️

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Hayden menatap sebuah mobil mewah di depannya dengan serius. Ia memperhatikan refleksi dirinya di mobil yang mengkilap itu. Ia mengamati dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki, memastikan tidak ada yang kurang untuk pesta kelulusannya malam ini.

Selesai memastikan tidak ada yang ia lewatkan dari segi pakaiannya, ia mencondongkan tubuhnya sedikit, mengalihkan fokusnya pada wajah dan rambutnya. Tangannya bergerak, hendak membenarkan rambutnya namun seseorang dari belakang tiba - tiba menahan tangannya dan menariknya kembali berdiri tegak.

"Kau terlihat sempurna, berhenti berkaca." Ucap pria yang seumuran dengannya sambil tertawa kecil.

Hayden menatap kesal pria itu. "Cih." 

Orang itu jauh lebih tinggi darinya, mereka memiliki perbedaan tinggi sekitar 20 cm. Orang itu juga jauh lebih tampan dan berotot darinya. Sayangnya ia sangat menyebalkan.

Sambil menggerutu pelan Hayden pergi melangkah menjauh menuju taxi yang sudah terparkir di belakang mobil itu sejak beberapa menit yang lalu.

Kedua mata pria tadi masih terfokus pada Hayden. Begitu pria pendek itu memasuki taxinya, yang lebih tinggi dengan cepat melangkahkan kakinya pada taxi itu, mengetuk kaca jendela penumpang. Ia ingin Hayden untuk menurunkan kacanya.

Hayden menghela napas kesal. "Apa lagi?"

Pria itu mencondongkan badannya, menumpu kepalanya dengan tangan kanannya di jendela taxi. Ia menatap Hayden lekat - lekat. "Kau yakin kau tidak ikut denganku saja? Lagipula kita akan pergi ke pesta yang sama. Aku alumni dari universitas yang sama jika kau lupa." 

Hayden memejamkan matanya sejenak. Ya Tuhan, keberapa kalinya pertanyaan ini sudah terulang, pikirnya.

 "Sangat yakin, Chris. Lagipula jika aku pergi denganmu, kapan aku akan sampai di pestanya? Kau pasti akan pergi ke pertemuan keluargamu dulu, kan? Aku tidak ingin duduk canggung di tengah - tengah keluarga Greyson jadi silahkan pergi temui keluargamu itu sendiri dan datang ke pesta secepatnya sendiri juga. Mengerti tuan muda Christian Greyson?"

Hayden mendorong bahu Chris untuk menjauh dari jendelanya lalu menutup kaca taxinya secepat kilat.

"Hey-" Christian hendak protes namun taxi itu pergi meninggalkannya begitu saja. "-sudah kubilang berhenti memanggilku tuan muda!" Teriak Christian menatap taxi yang pergi menjauh. Sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia berjalan masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya keluar dari kediamannya.

Hayden Simon, anak dari salah satu maid di rumahnya. Chris masih ingat dengan jelas bagaimana pertemuan pertama mereka di umurnya yang masih 7 tahun. Hayden dulu sangat sulit diajak bicara. Matanya selalu menatapnya ketakutan meskipun saat itu ia tidak pernah melakukan kejahatan padanya. Hayden sangat pendiam dan penurut di umurnya yang masih sangat muda. Meskipun mereka seumuran, Hayden jauh lebih tenang daripada dirinya.

Elena atau ibu Hayden, memasuki rumahnya saat mereka sedang lari dari ayah Hayden. Chris ingat tangisannya yang kencang. Itu bukan pertama kalinya bagi Elena untuk datang ke rumahnya karena sebelum ia lahir Elena pernah bekerja di rumahnya. Hal yang mengejutkannya saat itu adalah fakta bahwa keduanya ternyata korban dari kekerasan rumah tangga yang ayah Hayden. Jika sekarang ia pikir ulang lagi tentang itu, dulu Hayden sangat mudah ketakutan mungkin karena traumanya.