17

5K 567 45
                                    

Title : Mr. So-Called Manager
Chapter : 17
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

"Ahhh hahhh hiks--ahhh ngh ahh"

Chris menggeram sambil meraih pinggul Hayden dengan meremasnya dengan kencang. Pinggulnya terus bergerak maju-mundur, diikuti dengan tarikan tangannya di pinggul Hayden yang membuat miliknya terus menyentuh titik terdalam di hole Hayden.

"AHH AH TERLALU DALAM HIKS AHH" Hayden mati - matian menahan keseimbangan tubuhnya dengan berpegangan pada tembok namun sialnya Chris malah semakin liar dan memperdalam tumbukannya.

Cengkraman tangan Chris di pinggul Hayden mengeras. Milik Chris di hole Hayden mulai berdenyut dan beberapa saat kemudian, Chris menembakkan spermanya di dalam lubang Hayden.

Suara napas yang terengah - engah keluar dari mulut Hayden. Matanya memerah penuh amarah. Tangan kanannya terangkat, sangat siap untuk menampar Christian. Namun bukannya mengayunkan tangannya untuk menyentuh pipi Chris, ia malah menggunakan tangannya untuk menutup wajahnya yang mulai dibasahi oleh air mata.

Sedangkan Christian? Ia hanya menatap Hayden datar dalam diam.

Sejam yang lalu, tepat saat Hayden memasuki cafe, GPSnya menghilang tiba - tiba. Awalnya Chris tidak khawatir sama sekali karena ia tahu kalau Hayden berada di cafe tersebut. Namun beberapa menit kemudian, dari luar Chris mendengar nama Hayden yang terus dipanggil berulang kali melalui mic.

Chris yang merasa ada sesuatu yang salah langsung meminta penjaga di luar untuk membiarkannya masuk dengan mengaku kalau ia adalah pasangan dari orang yang dipanggil berulang kali. Dua orang staff di cafe itu menjelaskan padanya kalau nama Hayden dipanggil berulang kali karena saat itu sudah bagiannya untuk mendapatkan tanda tangan.

Lalu salah satu staff lagi bilang bahwa setelah Hayden duduk dan menaruh tas kecilnya, Hayden pergi ke toilet dan belum juga kembali. Chris langsung mencoba menghubungi Hayden. Handphonenya tidak aktif. Entah karena ia menyalakan mode terbang atau karena handphonenya mati, yang pasti ia tidak bisa menyambungkan telepon dengan Hayden.

Setelah itu ia dan dua staff tadi pergi ke toilet untuk memastikan keberadaan Hayden. Pintu toilet terkunci dan tak peduli berapa kali ia mengetuk pintunya, tidak ada respon sedikitpun dari dalam toilet itu. Lalu pikirannya beralih pada GPS yang tiba - tiba mati beberapa saat yang lalu.

Saat itulah otaknya bekerja dengan sangat liar. Ada dua kemungkinan yang muncul di otaknya. Pertama, sesuatu terjadi pada Hayden dan orang lain sengaja mematikan HPnya. Kedua, Hayden mematikan GPSnya sendiri dan mematikan smartphonenya atau menyalakan mode terbang.

Setelah kekhawatirannya meningkat drastis, tubuhnya bergerak sendiri dan berusaha mendobrak pintu toiletnya. Dengan keringat yang semakin lama semakin membasahi dahinya ia terus berusaha mendorong pintu itu untuk terbuka. Dan tepat saat pintunya terjatuh, disana ada Hayden, dengan wajah cerahnya, memegang handphonenya yang memancarkan cahaya dari layarnya.

HP Hayden menyala, maka jawabannya jelas hanya ada satu. Hayden menyalakan mode terbang di handphonenya sendiri.

Saat itulah emosi Chris meledak, ia langsung menarik Hayden tak peduli berapa kali ia mengeluh kesakitan. Dengan amarahnya yang tidak bisa ia kontrol ia memilih untuk berhenti di kantor yang jaraknya lebih dekat dari pada penthousenya.

Di sana, di ruang pribadinya, ia memasuki Hayden. Tanpa adanya pemanasan, tanpa mempersiapkan lubang Hayden terlebih dahulu, tanpa lube dan tanpa kondom.

Mr. So-Called Manager || MPREGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang