21

4.2K 502 11
                                    

Title : Mr. So-Called Manager
Chapter : 21
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Chris meremas rambutnya sendiri frustasi. Musim sudah berganti dan udara sudah mendingin, Hayden masih juga belum ditemukan.

Chris sudah pergi ke mansion Neil dan memberikan seribu ancaman padanya, namun ia tidak menggerakan mulutnya sedikitpun. Beberapa minggu kemudian ia mengalihkan Minjun pada Neil sebagai sogokan, namun Neil malah mengaku kalau ia tidak tahu apa - apa.

Tentu Chris tidak percaya. Ia tahu Neil yang menyiapkan pesawat untuk Hayden, bagaimana pria itu bisa tidak tahu tentang keberadaan Hayden. Karena itu, di malam harinya Chris menyuruh bodyguardnya untuk membawa Neil dan semua orang yang membantu Hayden pergi ke hadapannya.

Hasil dari malam itu dua orang pilot, dua orang bodyguard dan satu pramugari mati. Neil satu satunya yang hidup, meski keadaannya sangat buruk. Namun tetap, bahkan dalam keadaan sekarat, pria sialan itu tetap mengaku kalau ia tidak tahu dimana Hayden sekarang. Ia hanya bilang pesawatnya mengarah ke Asia tanpa memberikan kejelasan lainnya.

Ada manfaatnya memang dari memukuli Neil, sekarang Chris bisa mempersempit area yang perlu dicari, yaitu di benua Asia. Namun jika saja Neil tahu lebih lagi, mungkin ia tidak akan menghabiskan waktu lebih dari 3 bulan hanya untuk menemukan seseorang.

Tok..tok...tok..

Chris melirik tajam pintu sambil melepaskan remasannya pada rambutnya sendiri. Ia benar - benar tidak ingin diganggu hari ini, sial.

"Masuk." Chris menegakkan badannya dan membenarkan dasinya. Matanya menatap datar sekretarisnya yang baru memasuki ruangannya.

"Saya akan membacakan jadwal untuk hari ini, tuan." Sekretarisnya berdeham sebelum akhirnya memulai membacakan jadwalnya. "pukul 9 sampai 10:30 akan ada rapat dengan direktur Krypton Group. Dilanjut rapat dengan CEO dari Argon Airways mengenai proyek besar tahun ini, lalu setelah itu kita bisa makan siang dan yang terakhir--"

"Michelle." Chris mengeratkan kedua tangannya di atas meja dan menatap sekretarisnya malas. "Atur ulang rapat yang terakhir, hari ini jadwalku untuk pergi ke Columbus."

Michelle hendak membuka mulutnya dan protes, namun setelah ia menatap wajah bosnya baik - baik dan menyadari seberapa kacaunya bosnya itu, akhirnya ia hanya menghela napas dan mengangguk setuju. 

Chris kembali ke New York sebulan setelah kepergian Hayden dan masih suka kembali ke Columbus sesering yang ia bisa, berharap kalau Hayden akan kembali dan menunggunya di sana. Begitulah keadaannya tiga bulan ini. Seakan Hayden adalah satu - satunya yang membuatnya tetap hidup hingga detik ini.

Putus asa. Namun tidak menyerah.

Satu minggu terlewat sejak pagi itu, Chris terlihat jauh lebih buruk. Kantung matanya benar - benar menghitam, meskipun rambut dan wajahnya terlihat mempesona. Berbeda dengan pagi lainnya, pagi ini mobil Chris berkendara menuju bandara. Seseorang mengaku melihat Hayden di Tokyo, ia mengambil resiko untuk meninggalkan kerjanya demi bisa bertemu dengan Hayden secepatnya.

Ia mungkin bukan orang yang akan menemukan Hayden namun sekali lokasi Hayden sudah benar - benar ditemukan, akan ia pastikan kalau ialah yang akan menjadi orang pertama yang menemui Hayden.

Chris menutup matanya sejenak, hendak mengistirahatkan matanya hingga ia sampai di bandara, namun musik tiba - tiba keluar dari radio di mobilnya. Supirnya baru saja menyalakan radio tanpa seizinnya.

Mr. So-Called Manager || MPREGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang