8

7.1K 761 80
                                    

Title : Mr. So-Called Manager
Chapter : 8
Rate : M
Author : jsuhell

⚠️Chap 8 jsu up tiga jam yang lalu. Bagi kalian yang merasa belum baca silahkan dibaca dulu chap 8nya~⚠️
♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Seminggu terlewat dan weekend kedua di penthouse Chris akhirnya datang. Tak terasa Hayden sudah tinggal dengan Chris selama 2 minggu, sayangnya Chris hari ini tidak ada di penthousenya karena ada masalah dengan proyeknya di New York sehingga ia harus terbang pagi tadi. Hayden tidak tahu apa masalahnya namun itulah yang tertulis pada sticky note yang Chris tinggalkan di pintu kamarnya.

Hayden biasanya tipe orang yang akan tahan berdiam diri dan menonton TV di rumah seharian namun entah mengapa hari ini ia sangat merindukan Zeal, kekasih Kevin yang biasanya sangat ia benci. Setelah menghabiskan sarapannya dan mandi, ia bergegas pergi ke luar untuk mengunjungi rumah Kevin dan mengecek apa pacar temannya itu bisa diajak menghabiskan waktu weekend dengannya atau tidak.

Untuk ke rumah Kevin, Hayden harus menggunakan kereta bawah tanah yang akan membawanya sekitar 15 menit hingga sampai di daerah apartemennya. Sesampainya di stasiun pemberhentian di daerah itu, ia harus berjalan sekitar 15 menit untuk akhirnya sampai di gedung apartemen Kevin. Dengan riang ia melangkahkan kakinya menuju lift dan menekan tombol nomor lantai dimana Kevin tinggal.

Hayden benar - benar bersemangat, berpikir ia akan menghabiskan weekend dengan Zeal. Saat ia sudah berdiri tepat di depan pintu apartemen Kevin, ia langsung menekan belnya dan menunggu untuk pintunya dibuka sambil bersenandung ria.

Dua menit terlewat, tidak ada tanda - tanda pintunya akan dibuka. Hayden memencet belnya lagi. Empat menit terlewatkan, masih tidak ada suara yang menandakan seseorang akan membuka pintunya. Hayden memencet belnya lagi sambil teriak sedikit memanggil nama Kevin. 

Satu menit setelahnya ada suara berisik di dekat pintu itu, Hayden yakin pintunya akan segera dibuka sekarang namun tepat saat pintunya sudah terbuka sedikit, seseorang dari belakangnya langsung mendorong pintunya untuk tertutup kembali dengan cepat.

"Hah..hah.."

"Chris?!" Mata Hayden membola sempurna melihat Chris yang tiba - tiba datang entah dari mana dengan nafasnya yang tersengal - sengal. "Bukankah kau seharusnya di New York?! Apa yang kau lakukan di sini??"

"Hah...si sialan itu menipuku.. hah..."

Hayden mengerutkan dahinya bingung sambil perlahan mengusap punggung Chris untuk membantunya tetap tenang dan kembali bernapas dengan benar. "Siapa sialan yang kau..." Hayden menggantung kalimatnya begitu suara pintu apartemen yang sedang dibuka berbunyi.

Lagi - lagi, pintu itu kembali tertutup karena Chris dengan cepat menutupnya kembali.

"Apa yang terjadi?!"

Chris meraih pergelangan Hayden lalu menariknya menuju lift dengan langkah yang besar. Hayden yang memiliki kaki yang jauh lebih pendek harus berlari kecil untuk menyamakan langkahnya dengan Chris.

"Chris ada apa, kenapa kita perg-"

"Kumohon jangan bertanya sekarang. Aku akan menjelaskannya nanti di mobil."

Chris menarik Hayden masuk lift lalu memencet tombol tutup lift berkali - kali berharap liftnya akan cepat tertutup sebelum Neil berhasil menyusul mereka. Tangannya meremas kuat pergelangan tangan Hayden mengingat apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

Mr. So-Called Manager || MPREGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang