7

8.2K 816 21
                                    

Title : Mr. So-Called Manager
Chapter : 7
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Hayden merenggangkan tubuhnya sebelum beranjak bangun dari kasur. Dengan keadaan yang masih setengah tidur ia berjalan menuju pintu kamarnya dan melangkah keluar.

"Selamat pagi, sir." Ucap seorang pelayan yang melihatnya keluar dari kamarnya.

Hayden memiringkan kepalanya bingung. "Sir? sejak kapan aku--oh ya. Ini penthouse Chris."

Chris yang sedang menuruni tangga tertawa kecil mendengar Hayden mengoreksi ucapannya sendiri. Mereka berdua sudah kembali ke Columbus malam tadi dan pagi ini, seperti biasanya mereka harus bersiap untuk pergi bekerja.

"Good morning." Ucap Chris sambil berjalan mendekati Hayden dan merendahkan tubuhnya untuk ciuman singkat.

"Hmm awas." Hayden meloloskan diri dari dekapan Chris. "Berhenti bertingkah seperti ini, semua orang akan mengira kalau kau adalah kekasihku atau semacamnya. Kenapa juga kau membuat para pekerja memanggilku Sir." Gerutunya sambil berjalan menuju dapur, hendak membantu para pelayan untuk menyiapkan makanan.

Chris hanya menggeleng - gelengkan kepalanya heran. Ia sudah beberapa kali bilang untuk biarkan pelayan melakukan semuanya di penthouse ini namun seperti yang kalian tahu, Hayden tidak pernah mendengarkannya.

Dering sebuah smartphone tiba - tiba berbunyi. Hayden dan Chris langsung menatap ke arah kamar Hayden dimana bunyi itu berasal. Tanpa berpikir dua kali Chris memasuki kamar Hayden lalu memeriksa siapa yang menelpon Hayden sepagi ini.

"Neil? Si sialan Stone?" Gumam Chris. Ingatannya seketika kembali pada malam dimana ia menyuruh Michelle untuk membayar seseorang untuk mematahkan beberapa rusuknya. Dengan cepat ia menolak panggilannya, membuang semua pesan yang diterima Hayden dan memblokir nomornya.

Jemarinya juga dengan gesit memblokir semua nomor yang ada di kontak Hayden dan menghapusnya. Untung Hayden hanya memiliki 5 kontak selain dirinya di handphonenya: Ibunya, Kevin, Zeal, Neil, Veronica dan mantan manajernya.

"Siapa yang menelpon?" Tanya Hayden yang berdiri di ambang pintu.

Chris berjalan mendekati Hayden dan menariknya keluar. "Bukan siapa - siapa, hanya spam tak penting."

Hayden hanya mengangguk, percaya dengan apa yang dikatakan Chris lalu kembali ke dapur.

Seorang pelayan menghampiri Chris dengan dasi dan jas kerjanya. Berbeda dengan Hayden yang baru bangun, Chris bahkan sudah memakai kemeja dan celana kerjanya. Pelayan itu baru akan memasangkan dari Chris namun sebuah ide jahil tiba - tiba muncul di kepalanya.

"Bilang pada Hayden kalau kau terlalu sibuk untuk membantuku memakai dasi ini." Ucap Chris pada pelayan itu dengan sangat pelan. Pelayan itu hanya mengangguk lalu melakukan apa yang diperintahkan.

Chris menyeringai melihat Hayden yang berjalan ke arahnya dengan tatapan protesnya. 

"Kau itu anak kecil atau apa?! Pakai dasi saja tidak bisa." Hayden merebut dasi dari tangan Chris dan berjinjit. Kalian belum tahu ini tapi sebenarnya Chris 20 cm lebih tinggi dari Hayden.

Tangan Hayden dengan anggun bergerak memasangkan dasi di kerang kemeja Chris. Sumpah serapah tidak berhenti keluar dari bibir kecilnya selagi ia memasangkan dasinya. Chris yang melihatnya terus menggerutu hanya tertawa gemas sampai akhirnya Hayden selesai.

Mr. So-Called Manager || MPREGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang