24

9.1K 590 45
                                    

Title : Mr. So-Called Manager
Chapter : 24
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Suara tembakan terdengar setiap 10 menit sekali di malam hari. Malam ini Christian pergi dengan dua pekerjanya ke pedalaman untuk memburu binatang. Lebih tepatnya, mereka datang ke sini untuk memuaskan hasrat Chris untuk membunuh.

Sudah sebulan Chris di Tokyo dan selama itu ia tidak bisa pergi ke klinik forensik untuk melihat mayat. Hubungannya dengan Hayden juga masih buruk, ia tidak bisa mendapatkan kepuasan dari pasangannya.

Dengan berbagai pembunuhan yang Chris lakukan selama proses pencarian Hayden, hasratnya untuk membunuh meningkat. Dan sekarang ia berusaha melampiaskannya pada hewan, meskipun itu tidak membuatnya merasa sepuas saat ia membunuh manusia.

"Kurasa ada sesuatu di depan kita, sir." Salah satu pekerjanya melangkah dua langkah lebih mendekat untuk melihat lebih jelas hewan apa yang dilihatnya.

Chris mengangkat senapannya, memposisikannya ke depan dan menajamkan fokusnya. "Apa itu hewan yang besar?"

Pekerja itu melangkah lebih dekat lagi, "sepertinya itu babi hutan, ukurannya tidak terlalu besar."

"Coba lihat lebih dekat lagi." Jari telunjuk Chris letakkan tepat pada trigger senapannya. Seringatnya diam - diam mengembang dalam kegelapan.

"Saya yakin itu babi-"

BANG! BANG!

Bruk

"Hah..dapat." Chris melangkahkan kaki mendekat. Menatap dua badan yang berbeda, tergeletak di atas tanah. Senyuman puas terbit di wajahnya.

Chris melepaskan sarung tangan yang dipakainya dan meraih handphonenya. Ia membuka aplikasi kamera dan menangkap beberapa foto dari tubuh pekerjanya yang saat ini penuh dengan darah. Ia baru saja menembak babi hutan dan juga pekerjanya, namun ia sama sekali tidak tertarik dengan babi hutan itu.

"T-tuan k-kenapa kau menembak-"

"Tutup mulutmu dan bereskan semua ini jika kau tidak mau menjadi yang selanjutnya." Ucap Chris pada pekerja lainnya yang sedari tadi berdiri di belakangnya. Ia membalikan tubuhnya, melempar senyuman pada pekerjanya itu lalu melangkah pergi begitu saja.

"Benar - benar malam yang indah." Chris memasuki mobilnya dan siap berkendara kembali ke apartemennya dengan suasana hari yang gembira.

Satu jam kemudian Hayden terbangun karena tendangan yang terus ia rasakan di perutnya. Jam dinding masih menunjukan pukul 2 pagi, namun bayi kembar di dalam perutnya sepertinya tidak mau membiarkannya beristirahat lebih lama lagi. Padahal pagi nanti adalah jadwalnya untuk check up.

Hayden memutuskan untuk bangun dan keluar dari kamarnya, toh ia yakin Chris pasti masih tidur di kamarnya. Ia melangkahkan kakinya ke ruang keluarga dan menyalakan TV. Ia hendak duduk di atas sofa namun suara pintu apartemen yang dibuka dari luar membuatnya mengurungkan niatnya.

Matanya melirik kamar Chris, ia berpikir kalau Chris masih tidur di kamarnya. Dirinya sendiri berada di dalam apartemen, mereka hanya tinggal berdua, lalu siapa yang membuka pintu apartemennya?

Hayden bergegas ke dapur dan meraih penggorengan yang bisa ia raih. Ia memegang pegangannya dengan kuat dan melangkah mendekat ke jalan masuk apartemen, melayangkan penggorengannya dan-

Mr. So-Called Manager || MPREGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang