10

6.8K 696 42
                                    

Title : Mr. So-Called Manager
Chapter : 10
Rate : M
Author : jsuhell

⚠Jsu up chap 10 4 jam yang lalu⚠

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Hayden melipat lengannya di atas meja dan menyembunyikan wajahnya. Kepalanya terasa sangat pusing dan perutnya terasa seakan terus diperas hingga semua makanan yang ia makan lagi - lagi dimuntahkan. Ia tidak pernah merasa sakit sesakit ini selama bertahun - tahun, ia mencoba mengingat - ngingat apa ada makanan yang ia salah makan atau minuman yang ia salah minum namun tidak ada satupun yang terpikirkan olehnya. Mungkin, ia tidak sengaja memakan makanan yang memiliki bahan yang kadaluarsa atau semacamnya.

"Kau tidak apa - apa? Apa aku perlu menelepon Mr Greyson untuk segera kembali dan membawamu pulang?"

Hayden mengangkat wajahnya, menatap wajah khawatir Veronica.

"Tidak usah, lagi pula sebentar lagi jam kerja selesai." Jawab Hayden sambil tersenyum sebelum akhirnya kembali menenggelamkan wajahnya di antara lengannya. Sekarang ia tidak lagi mengelak fakta kalau ia dan Chris tinggal bersama, toh ia sadar kalau semua orang di perusahaan ini sudah tahu sejak awal.

Satu jam kemudian jam kerja sudah berakhir namun Chris belum juga kembali. Dengan bibirnya yang sudah sangat pucat dan jalannya yang tidak stabil, Hayden berjalan menuju pemberhentian bus untuk pulang. Namun tepat saat ia akan menaiki busnya, pandangannya berkabut, tubuhnya seketika kehilangan tenaga dan semuanya menjadi sangat gelap.

*****

Neil menatap tubuh Hayden yang terbaring di atas ranjangnya sambil melipat kedua lengannya di dadanya. Sudah dua minggu yang lalu sejak ia mencoba membawa Hayden menjauh dari Chris untuk pertama kalinya, baru kali ini ia berhasil berduaan dengan Hayden meskipun saat ini temannya itu belum juga membuka matanya.

Kaki Neil sudah jauh lebih baik. Hari ini ia berada di Columbus untuk bertemu dengan Chris. Bukan untuk membawa Hayden menjauh, namun ada masalah lain. Awalnya membahas masalah itu adalah niat satu - satunya, namun sekarang ia berhasil bertatap muka dengan Hayden, mungkin ada baiknya untuk memberitahu Hayden tentang apa yang terjadi tiga minggu yang lalu dan membiarkan dirinya untuk memilih apa yang ia inginkan selanjutnya.

"Nghh."

Neil seketika melangkah mendekat sambil menarik kursi untuk duduk di sebelah ranjangnya. Ditatapnya Hayden yang mulai membuka mata dengan penuh rasa khawatir.

"Bagaimana keadaanmu? Apa ada rasa pusing atau mual? Perlu kupanggil dokter?"

Hayden menyipitkan matanya bingung. Kenapa Neil ada disini dan... bagaimana ia bisa berakhir dengan infusan di tangannya.

Neil melihat kemana arah mata Hayden tertuju lalu berdeham. "Kau pingsan di halte sekitar sejam yang lalu. Aku melihatmu di halte tadi dan kau jatuh pingsan tepat saat aku ingin menepuk bahumu jadi aku bawa kau ke hotelku. Aku memanggil seorang dokter dari rumah sakit terdekat dan ia memasangkan infusan itu lalu kembali ke rumah sakit."

Hayden menatap Neil lebih bingung dari sebelumnya. "Lalu apa yang dikatakan dokter?"

"Itu," Neil menggaruk tengkuknya canggung. "ia tidak memberitahuku apa - apa dengan alasan karena aku bukan keluargamu. Yang ia katakan hanyalah 'beritahu anak muda ini untuk datang ke rumah sakit besok atau hubungi nomor ini'"

Mr. So-Called Manager || MPREGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang