Tom and Jerry

1.9K 212 15
                                    

Note : Votenya jangan lupa ya guyss
Happy reading :)


Silau sinar mentari pagi mulai mengganggu tidur lelap Park Chaeyoung. Hari ini, Chaeyoung bangun agak telat karena semalam Ia tidak bisa tidur. Mukanya kucel dan matanya agak kemerahan karena dikucek-kucek olehnya sendiri.

Chaeyoung merasa kesal sekali pagi ini. Pasalnya, biasanya Ia akan tidur nyenyak setelah menyetubuhi Jennie. Namun karena kemarin Jennie tidur duluan sebelum Ia sentuh, akhirnya Ia memilih untuk meninggalkan kamar Jennie dan tidur di kamarnya sendiri.

Pertanyaannya adalah, WHY?
Mengapa seorang Chaeyoung Park tidak jadi menghukum seseorang yang telah meremehkannya hanya karena Ia tertidur? Are you kidding me (Apa kau bercanda)??

Jika Chaeyoung mau, Ia bisa saja memaksa gadis itu untuk bangun dan melayaninya. Tapi kenapa Ia tidak melakukannya? Wae? Chaeyoung mengacak-acak rambutnya dengan kasar.

(Arggh!Ini tidak bisa dibiarkan! Gadis itu sudah melakukan sesuatu padaku. Yah, aku yakin itu!)

"Gadis sialan itu. Tck. Lihat saja, malam ini akan kuhukum habis-habisan kau! Dasar  £@&@-#_#-!!!"

Setelah puas menghujat Jennie, Chaeyoung melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sekalian menghilangkan morning woodnya.

~~~

"Hajimaa!!!"

"Ne? Ada apa Ahjussi?"

"Nona Kim, sedang apa anda disini?"

Jennie nyengir. "Hari ini aku akan masak makanan Korea untuk Tuan Park."

"K-kau akan memasak untuk Tuan Park???"

Laki-laki bernama Song Daewoo itu menggelengkan kepalanya perlahan. Ia tau betul siapa gadis yang dibawa anak buah Tuan Park seminggu lalu ini. Gadis malang ini adalah budak seksnya Park Chaeyoung. Bosnya yang selalu berlaku kasar dan hobi menyiksa orang.

Entah apa saja yang bosnya itu telah lakukan pada gadis ini. Semenjak dia tinggal disini, Ia selalu terlihat murung. Kondisinya sungguh menyedihkan. Matanya bengkak, terdapat beberapa bekas cupangan di lehernya, bahkan di tangannya juga terlihat beberapa luka lebam.

Dari situ chef Song tau bahwa Tuan Park sudah memperkosa dan menyiksanya. Sebenarnya, Ia tidak tega melihat keadaan gadis itu. Ia sendiri adalah seorang ayah. Anaknya masih duduk di bangku SMA. Namanya Song Je-Hyo. Dia sangat menyayangi putri semata wayangbya itu. Ia tidak bisa membayangkan jika hal yang sama terjadi Je-Hyonya.

(Sungguh gadis yang malang. Bagaimana kau bisa berakhir disini, Kim-ssi? Sungguh ingin sekali aku membantumu keluar dari kekangan monster itu tapi aku takut jika dia akan membunuhku, atau yang lebih buruk membunuh Je-Hyoku.)

"Neee. Bukankah aku sudah mengatakannya padamu? Yaa, apa kau baik-baik saja?"

Jennie melambaikan tangannya di depan chef Song.

"A-ah. Gwenchana. Aku hanya heran saja, mengapa kau ingin memasak untuk Tuan Park? Kau tidak...ehm-" *berbisik* "Kau tidak ingin membunuhnya, kan?"

"Mwo??! K-kenapa kau bisa berfikir sejauh itu Tuan Song? Apa aku terlihat seperti orang yang tega membunuh seseorang?"

Jennie meletakkan kedua tangannya pada dadanya dan memasang wajah dramatisnya. Chef Daewoo gelagapan.

"A-aniya. Bu-bukan begitu maksudku. Aku hanya... Hah~ baiklah jika itu maumu, Nona Kim. Tapi biarkan aku membantumu eoh?"

Jennie memberikan Chef Daewoo gummy smilenya.

Monster (Chaennie🔞) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang