Ha to the loo semua!! Hayo siapa yang percaya cerita ini bakal up lagi kalok udah tembus 100 pembaca??, kenak prank kalian guys. Hahaha..
Kena tipu kalian lah, sebenarnya cuma nunggu selesai PAT aja..
HAPPY READING
Tak terasa sudah satu minggu Gabby alias Queen berada di tubuh Gabby. Seminggu pula Gabby menjalani perawatan di rumah sakit, ia juga mulai menerima bahwa ia harus hidup dalam raga Gabby yang sudah meninggal akibat kecelakaan.
Sejujurnya Queen sedih karena harus menunggalkan sang kakak yang sangat ia sayangi tapi ia juga merasa bahagia karena ditengah-tengah keluarga Adijaya Queen mendapatkan hal yang tidak ia dapatkan saat menjadi keluarga Oranor. Dimana mami Gabby Nyonya Diandra Khanza Adijaya sangat menyayangi Queen. Queen tau itu sebenarnya ditujukan pada Gabby, tapi Queen tetap merasakan kehangatan dan ketulusan itu pada Nyonya Dian. Begitupun dengan Papi Gabby Ataric Bramantyo Adijaya ia sosok yang tegas tapi penyayang bagi keluarganya. Dan kedua kakak kembar Gabby walaupun mereka dingin tapi mereka sangat menyayangi Gabby.
***
Siang ini adalah waktu kepulangan Queen, bersama kedua orang tua Gabby mereka membereskan barang-barang Gabby. Kalok ditanya kemana sikembar mereka masih sekolah dan belum pulang.
Queen masih berkutat dengan pikirannya akankah ia memberi tahukan pada Nyonya Dian dan tuan Ataric bahwasannya ia bukanlah putri mereka, apakah ia akan menerima atau justru mengusirnya setelah tahu kebenarannya. Menghela napas perlahan Queen mengarahkan pandangannya ke arah Papi dan Maminya yang sedang menata baju-bajunya.
"Mami, Papi boleh aku bicara sebentar?. " Pinta Queen
"Oh, tentu Sayang." Jawab Dian mami Gabby
Keduanya mendekat pada ranjang yang diduduki Queen. Queen kembali menghela napas dan membuangnya secara perlahan.
"Sebelumnya Saya ingin meminta maaf pada Nyonya dan tuan Adijaya-"
"Sayang, mengapa kamu berbicara formal pada kita?, " Tanya Dian
"Iya, ada apakah ini sebenarnya?, "Timpal Ataric
"Maaf jika membuat kalian tidak nyaman. Tolong dengarkan saya dan tololong jangan potong ucapan saya! ," Peringat Queen
"Sebetulnya saya tidak ingin mengatakan ini tapi, setelah saya renungi saya terlalu terbebani akan hal ini "
"Saya ingin jujur bawa saya bukan putri kalian, nama saya Queenbe dan bukan Gabby." terang Queen
"Apa?, jangan bercanda sayang ini tidak lucu." Ucap Dian
"Betul kata mamimu Sayang apa kepalamu masih sakit?, " Timpal Ataric
"Sekali lagi Maaf, saya berkata jujur. Saya pun binggung harus menjelaskan dari mana tapi intinya, saya Queen yang menempati raga Gabby putri kalian yang sudah tiada akibat kecelakaan itu." ucap Queen
"Hiks hiks ini gak mungkin pi?, Gabby kita masih ada kan?, sayang kamu beneran cuma bercandain mami kan ini semua bohong kan?, ayo ngomong sama mami!, " Tangis Dian dengan berlinang Air mata
Tak jauh berbeda dengan Dian Ataric pun sama meneteskan air mata.
"Saya mengatakan ini karena tak ingin kalian semakin kecewa dan terbawa kesedihan berlarut-larut. Ucapan saya benar saya tidak berbohong." Ucap Queen dengan lembut sambil menghapus air mata Dian dipipinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenbee
FantasíaCerita keduaku setelah IPAEG RÈVÌ§Ì §È†ÈLÄH ÇÈRÌ†Ä §ÈLȧÄÌ Natalia Queenbe Oranor putri bungsu satu-satunya keluarga Oranor. Kedua orang tuanya sibuk mengurus bisnis raksasanya dan menelantarkan kedua anaknya. mereka hanya tanggung jawab materi anak...