HAPPY READING
.
.
.
.Kedua remaja itu saling bertatapan seakan di ruangan itu hanya ada mereka saja, sampai salah satu di antara mereka berdehem sehingga kedua memutuskan pandangan matanya.
"EHEM"
Deheman itu berasal dari Koko yang membuyarkan lamunan semua yang terpaku pada tingkah Bos mereka. Semua mengalihkan perhatiannya pada Koko dengan tampang barangnya. Koko sendiri sudah meringis melihat bagaimana semua temannya menatapnya.
"He he, ada apa ya? " dengan bodohnya Koko bertanya apa salahnya.
Gavir yang duduk disebelahnya tak sanggup menahan geram langsung mengeplak kepalanya.
Peletak
"Untung temen, kalok enggak udah gue setor lo sama macan kebun binatang, "
geram Gavir pada KokoSedangkan Koko yang mendapatkan kita kan manis dari Gavir langsung menampilkan wajah ternistakan. Dengan sok memelas Koko mengadu dengan genit kepada Zerico.
"Zeyyy masa akuh dijitak sama Gapir kembaran nya Tapir, " rengek Koko dengan mengayun-ayunkan lengan Zerico.
"HEH, nama gue Gavir, G-A-V-I-R!! Dasar Koko pandan eceran di pinggir jalan, " tekan Gavir dengan mengeja namanya dengan geram
"Tapir hutan, nama gue Haruko! KOKO you know! "
Teman-teman yang lain hanya menonton perdebatan dua anak hyperaktif geng Zergos. Sedikit tergelak karena perdebatan tidak bermutu keduanya, Hah, hiburan gratis yang cukup membuat perut terkocok.
Berbeda dengan yang lain, yang tertawa karena tingkah Koko dan Gavir. Zerico dan Gabby justru terdiam dengan kecanggungan di antara mereka.
Setelah selesai mengobati luka di wajah Zeri, Gabby jadi salah tingkah sendiri karena menawarkan bantuan kepada pemuda yang baru dikenal nya.
Sedangkan Zerico hanya cuek bebek dengan sekitar, justru cukup bersyukur karena tidak perlu tenaga lebih untuk mengobati lukannya. Sebetulnya Zerico tidak mengenal Gabby, walaupun sudah berteman dengan si kembar cukup lama, tapi tidak pernah melihat sosok Gabby barang sekali.
Tapi melihat sosok Gabby untuk pertama kali ia akui kalau Gabby adalah gadis paling cantik yang pernah ia temui. Tidak ayal si kembar merahasiakan Gabby dari sahabat-sahabtnya karena adiknya secantik dan se mengemaskan ini.
"Woe Bos, diem-diem bae? " Rian dengan cengiran nya menepuk pundak Zerico, yang tengah melamunkan gadis di depannya duduk.
Tidak mendapat tanggapan dari orang yang sedang sangat empu, Rian mendengus dengan lirih saat melihat arah tatapan Zerico.
"Awas! entar suka, " celetuk Rian dengan ketus bermaksud menyindir Zerico yang tengah menatap Gabby dengan intens.
Zerico terlihat tidak terusik dengan ucapan Rian dan tetap melihat tingkah Gabby yang saat ini tengah menghindari rengekan Rion yang memohon dengan memelas untuk mengobatinya.
Entah sejak kapan Gabby beranjak dari sofa dan berputar-putar mengelilingi ruang tamu markas Zergos untuk menghindar dari tingkah Rion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenbee
FantasyCerita keduaku setelah IPAEG RÈVÌ§Ì §È†ÈLÄH ÇÈRÌ†Ä §ÈLȧÄÌ Natalia Queenbe Oranor putri bungsu satu-satunya keluarga Oranor. Kedua orang tuanya sibuk mengurus bisnis raksasanya dan menelantarkan kedua anaknya. mereka hanya tanggung jawab materi anak...