7. Gabby And Geng

1.9K 151 18
                                    

Happy Reading



  Seakan masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Gabby, Frans dengan percaya diri kembali membalas kata-kata Gabby.

"Alah basi, pasti ini salah satu drama lo kan?, trik lo terlalu murahan buat dapetin gue, gue muak sama kelakuan lo yang selalu ngejar-ngejar gue. " sarkas Frans

Gabby yang awalnya sudah akan melangkah kan kakinya meninggalkan area parkiran, menghentikan langkahnya dan berbalik mengarah langsung pada wajah Frans. Awalnya senyum kecil masih terpatri disudut bibirnya tapi langsung menghilang dengan cepat.

"Oh ya?, seberapa sepesial nya sih lo, sampek gue harus ngejar-ngejar lo. Lo itu ganteng enggak, kaya juga kaya an keluarga gue, terkenal juga terkenal gue terus apa yang mesti lo banggain dari diri lo. Terus lo bilang  trik biar gue dapetin lo?, mendingan lo nyadar deh, kalok percaya diri itu jangan sampek kepedean, bikin elfel aja." tugas Gabby pedas

Setelah mengatakan itu Gabby dan keempat sahabatnya yang lain langsung meninggalkan area parkiran, dengan Frans dan anak-anak yang lain yang masih mematung akibat kata-kata pedas Gabby.

***

    Kehadiran kelima gadis remaja yang berjalan diarea Koridor SMA Dharma Bakti sangat menyita perhatian warga sekolah. Bagaimana tidak, mereka semua adalah Most wanted nya SMA Dharma Bakti itu sendiri. Meski pun dengan predikat Queen Bully tapi tak melunturkan daya tarik mereka sendiri. Ditambah lagi dengan wajah cantik, kepintaran, dan kekuasaan keluarga keliama gadis ini.

Sebenarnya Gabby dan keempat sahabatnya bukanlah sebuah geng, tapi karena setiap mereka melakukan aksi bully mereka selalu berlima, jadi semua menganggap mereka geng dan diketuai oleh Gabby.

   Tak membutuhkan waktu lama Gabby dan yang lainnya telah sampai di kelas, dengan papan bertuliskan XI IPA 1. Yap, sudah dijelaskan kalau mereka berlima termasuk siswa-siswi pintar. Tak hanya mengandalkan kan kekuasaan orang tuanya tapi, mereka membuktikan kemampuan masing-masing.

Saat Gabby dan yang lain membuka pintu kelas terlihat betapa kacau dan bising suasana kelas, terlihat ada remaja laki-laki yang berjoget dan bernyanyi diatas meja dengan suara falsnya, ada juga grombolan remaja laki-laki yang sedang bermain gadget, dan di meja paling belakang terlihat gerombolan para gadis yang sedang bergosip ria.

"Woee.. Gue nggk disambut nih?, " teriakan Evi melengking

Gabby dan yang lainya sampai menutupi telinganya dari teriakan Evi yang mengusik gendang telinga. Nasyila sampai melayangkan tatapan tajamnya pada Evi. Dan dibalas dengan jengiran tak berdosanya.

"Evi yang Oonnya nggak ketulungan, suara lo bisa dikondisikan nggak?, " tanya Asya, atau Irasya

'Ih, padahal kan Oonnya gue 11 12 sama dia. Cuma Gabby sama Nasyila aja yang pinter. ' gerutu Evi dalam hati

"Iya, Asya-Yang yang paling syantek se kelurahan tapi masih syantek gue kemana-mana-, "

"Stop, Lama-lama lo bukan muji gue tapi muji diri lo sendiri. " sewot Asya

"Udah-udah nggak bakal selesai kalau kalian debat mulu. " lerai Gabby

"OMG, Yaampun bebeb Gabbyku, kamu bijaksana sekaleee. " lebay Evi

"Ev, gue punya rekomendasi RSJ terdekat kalok lo minat. " ucap Gabby santai

"Oke, gue ma-APA?, RSJ WAH.. GILA GABB GUE WARAS WARAS NGGAK GILAA. "Teriak Evi yang mengenakan diruangan itu

Transmigrasi QueenbeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang