Transmigrasi Queenbee

13. Hah?

HAPPY READING

.

.

.

.

Mendengar nada perintah yang dilayangkan ketuanya, si kembar langsung bereaksi seketika.

"APA? " teriak Arian dan Arion.

Teriakan itu membuat Zerico mengaruk telinganya, ayolah suara mereka berdua seakan berdengung di telinganya.

"Yon, Yan!! " panggilan itu mungkin terdengar santai tapi jangan tertipu, itu adalah ancaman.

Terlihat jakun kedua remaja itu naik dan turun karena dengan kasar menelan ludahnya sendiri. Anggota Zergos sendiri tercengang dengan apa yang diucapkan ketuanya itu.

Sedangkan Gabby hanya menaikan satu alisnya, dengan santai melihat Zerico yang menatapnya tajam.

"Ayo! "

Bukan, itu bukan ajakan tapi perintah. Sudah dikatakan mulai dari saat seorang Zerico mengklaim Gabby menjadi miliknya makan mulai dari itu semua hidup Gabby akan ada dalam pantauan nya.

Tapi, jangan lupa juga Gabby, bukanlah sosok Gabby yang sebenarnya. Si gadis yang menyandang gelar 'Queen bully', dengan segala sifat manja dan keburukan lainnya. Dia, adalah putri bungsu keluarga Oranor, yang dijuluki sebagai 'perfect girl'. Gadis multitalenta, yang dengan jenius nya berhasil menggulingkan bahkan menjatuhkan perusahaan besar dalam kurun waktu satu malam.

Sebenarnya hanya satu kali Gabby mendengar nama dari Zerico, ia langsung tahu siapa dia yang sebenarnya.

Awalnya cukup mengejutkan saat tau siapa itu Mr. Triliuner, yang sebenarnya. Sosok yang hampir di
takuti karena kekuasaannya ternyata adalah seorang anak remaja yang belum genap berusia 20 tahun.

Dunia mungkin berpikir jikalau sosok orang tersohor itu adalah pria yang berusia matang dengan otak seencer susu dan selicin belut. Tidak kah mereka akan terkaget-kaget jika tahu siapa itu Mr. Triliuner.

***

Mungkin kalian tidak akan percaya, setelah perdebatan antara Rian dan Rion yang ingin memboncengkan Gabby, juga ditambah Zerico yang ikut menekan kedua adik kaka itu. Pada akhirnya gadis yang mereka perebutkan berakhir di atas jok motor sahabat mereka yang paling bobrok.

Bisa kalian tebak?

Jika kalian berpikir itu Haruko atau Koko kalian benar sekali. Meskipun wajah Koko terlihat bahagia, karena impiannya memboncengkan cewek cantik akhirnya terwujud. Tapi, usai kebahagiaan itu, Koko harus dibuat meringis saat si kembar dan juga Zerico melayangkan tatapan tajam padanya.

Sedangkan si pembuat masalah dengan santainya duduk di jok belakang Koko dan tak lupa senyuman tipis yang menghiasi wajahnya, pandangannya mengarah pada ketiga pemuda yang merebutkan nya itu.

PAKK..

Tepukan kecil di bahu Koko menyadarkan lamunannya. Gabby dengan pelan berbisik di telinga nya. Leher Koko terasa bergidik geli dan kedua telinganya terlihat memerah. Sikap Koko tidak lepas dari tatapan intens Zerico.

"Kak! Ayo cepetan! " perintah Gabby pada Koko yang masih merasakan efek dari bisikannya.

"Eh, i-iya. " Koko dengan gerakan patah-patah mulai menyalakan motornya.