8. Drama Queen

1.8K 146 13
                                    



Happy Reading




       Keributan di area stand makanan tersebut cukup menarik atensi semua yang ada di kantin, tak terkecuali Gabby dan yang lain.
Berbeda dengan ke empat sahabatnya yang sudah berkicau melontarkan segala yang ada dipikirannya tentang adegan drama itu, Gabby hanya diam, menjadi penonton yang sebenarnya. Tampa harus ikut andil dalam segala kerusuhan dan drama recehan ini.

Pasalnya bagi Gabby dan yang lain drama SMA Dharma Bakti sudah menjadi makanan sehari-hari, dimana sosok adik kelas yang digadang-gadang sebagai cewek 'polos' akan mencari perhatian seluruh SMA Dharma dengan membuat dirinya seakan-akan anak paling tertindas. Seperti sekarang, tidak ada bedanya dengan yang sebelum-sebelumnya.

Namun yang berperan sebagai tokoh antagonis disini bukanlah keempat sahabatnya seperti yang sebelum-sebelumnya, tapi rival Gabby sebagai geng bully.

Didalam SMA Dharma Bakti tidak hanya mempunyai 1 atau 2 geng yang ada, entah dengan predikat good atitut atau sebaliknya. Disini good atitut diartikan sebagai geng yang jarang atau tidak pernah membuat rusuh justru sering mengharumkan sekolah. Dan bad atitut diartikan sebgai geng yang bermasalah. Dan disini geng Gabby dan juga Geng Arlon yang diketuai Frans berada di tengah-tengah predikat itu. Bagaimana bisa?, sudah dijelaskan Gabby dan yang lain anak-anak berbakat tak terkecuali geng Arlon kecuali otak bodoh mereka yang tertipu oleh si 'polos'.

Kembali dengan suasana kantin yang masih hening, karena aksi pembullyan yang masih berlangsung. Geng yang sedang membully Laura, yap adik kelas yang menyandang predikat 'Drama Queen' adalah Laura, dan si pembully adalah geng Athena yang juga rival Gabby .

Vermalion Athena Wars gadis cantik dengan tinggi semampai yang selalu menjadi rival Gabby dalam merebutkan Frans.

Dibalik semua itu mereka juga rekan dalam membully 'Queen Drama SMA Dharma'.

Seperti Gabby yang memiliki sahabat, Athena juga memiliki empat sahabat yang selalu ikut serta dalam aksinya.

Arzeta, Clauriyn, Nabila, dan Zamora mereka sahabat Athena yang sudah berteman sejak masa kanak-kanak.

     Masih dengan tontonan yang cukup membuat sosok Gabby menguap bosan,pasalnya didepan hanya ada adegan yang cukup lumrah dalam perfiliman, dimana sosok tertindas hanya sanggup meneteskan air mata sebagai tanda ketidak mampuan.

Hah, membuang waktu, dengan menopang dagu diantara lengan yang dilipat diatas meja Gabby terlihat sangat malas. Bahkan rasa-rasanya akan segera terlelap jika Eva tidak mencenggol sedikit lengannya.

Dengan mata sayunya Gabby menoleh pada Eva, menaikan satu alisnya sebagai isyarat. Seakan mengerti dengan isyarat Gabby Eva mengatakan apa yang ingin dia katakan.

"Nggak pengen ikutan By?, tuh Thena nungguin giliran lo. " ucap Eva

Dengan langkah lunglai Gabby berjalan kearah Athena. Athena pun langsung mengalihkan pandangannya pada Gabby.

"Udah sehat aja lo, untung ya Tuhan masih kasihan sama lo. " sarkas Athena

Meskipun nada ucapannya terdengar sarkas tapi terselip rasa peduli didalamnya. Sudah bertahun-tahun menjadi rival mereka bisa memahami satu sama lain. Bagaimana bisa?, jujur didalam lubuk hati Gabby atau Athena mereka saling memgaggumi tapi tertutupi dengan rapi oleh sosok luar mereka.

Saat melihat sosok baru Gabby pagi tadi di area parkiran dan perlakuan Gabby pada Frans, Athena masih tidak percaya Dan setelah mendengar lontaran-lontaran penghinaan yang ditujukan pada pemuda yang ia dan Gabby rebutkan kemudian ia percaya sepenuhnya. Ditambah dengan si bajingan kecil yang menjelma menjadi sosok malaikat yang juga ikut merasakan sepedas apa kata-katanya.

Sejauh ini Athena yakin bahwa Gabby yang sekarang telah berubah. Entah apa yang telah dilaluinya?, sehingga merubah karakternya tapi, jujur Athena lebih suka sosok baru ini. Jiwa Fans nya hampir meronta-ronta melihat sikap Gabby yang terlihat tenang dalam setiap langkahnya dan ditambah sikap Bossy nya yang membuatnya terlihat terhormat.

"The ( Bacanya Te guys) jujur deh, gue bosen sama nih Queen Drama. " ucap Gabby malas

Keempat teman Thena terperangah mendengar ucapan Gabby, biasanya Gabby akan langsung berteriak pada Athena karena membully teman munafiknya dan berujung perkelahian dia geng. Tapi kali ini, Apa yang sedang terjadi disini?, Apa Gabby tadi salah makan atau apa?, pikiran-pikiran tersebut bersileweran di otak keempat teman Thena.

"Untung deh lo udah sadar, abis di rukyah lo ya dari iblis hina?, " ucap Thena yang sudah di sebelah Gabby

"Tau deh, iya kayaknya. " timpal Gabby cuek

Mereka berdua terus mengobrol dan bahkan sampai mengabaikan Laura yang masih dengan tangisan bombaynya hampir 5 menit itu semua berlalu. Sampai Laura menegur keduanya karena lelah dengan acting menangis nya.

"Hiks Ga-gabby h-iks. "

"Oh udah capek actingnya. " tanya Gabby

"Masa, biasanya juga kuat sampe pahlawan yang dateng. Oh iya pahlawan lo kan Gabby ya?, tapi kayaknya tameng lo udah sadar deh. " ujar Thena dengan nada candaan

Bila dilihat dengan intens akan terlihat Laura mengepalkan tangannya dan ditambah raut wajahnya yang memancarkan ketidak sukaan. Sejauh ini, raut menyedihkan ini selalu ampuh untuk membangkitkan rasa melindungi Gabby padanya. Dan sekarang bahkan setelah ia mengupayakan untuk terlihat memelas seperti pengemis tidak bisa menggerakkan sosok Gabby

Didalam pikirannya Laura berharap Frans akan segera datang untuk menyelamatkan predikat 'gadis polos' yang tertindas sehingga ia tidak perlu berteriak dan membuat status yang ia banggakan itu hancur. Sungguh jika itu terjadi usahanya selama 2 tahun yang menerima bullyan akan sia-sia.

Gabby dan Athena saling pandang seakan mengirim telepati lewat mata mereka meraih jus jeruk diatas meja serempak dan menguyurkannya diatas kepala Laura dengan perlahan, sampai terlihat seragam sekolah yang awalnya berwarna putih itu menjadi koning pudar akibat jus.

Sahabat Gabby dan Athena hanya menyaksikan keasikan kedua ketuanya tanpa ikut serta sesenang annya.

Dalam hati mereka bersorak senang akhirnya geng mereka bergabung untuk membully bibit sialan yang sungguh meresahkan.

Lain dengan kesenangan mereka, Laura semakin menanam kebencian pada kedua geng itu. Entah setelahnya bagaimana ia harus menghadapi keduanya. Dulu ia masih bisa menggunakan Gabby sebagai tameng tapi sekarang.

Athena masih belum puas dengan menyuram satu gelas jus. Matanya mengedar diarea kantin dan berhenti pada ember pencucian dengan langkah seringan bulu, ia berhenti dan mengangkat ember dengan air yang berwarna keruh itu.

Thena kembali pada posisi awal dan dengan ringan meloloskan air dalam ember tersebut pada Laura.

"Karena gue baik gue bersihin lo dari jus lengket itu, sekalian sambutan buat kembalinya Gabby. " ucap Athena tampa dosa

Gabby yang mendengar namanya dibawa hanya mendengus kecil dan membalikkan tubuhnya berjalan kembali ke kursi yang tadi ia duduki.

Menyedihkan mungkin cocok untuk menggambarkan kondisi Laura sekarang, yang awalnya mau menarik simpati semua orang tapi berakhir tragis.









Bersambung....

Hiii guys..

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣

VOTE

OR

COMEN

GOMAWO TELAH MEMBACA

Transmigrasi QueenbeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang