HAPPY READINGSetelah menuntaskan sarapan pagi Gabby dan duo A berpamitan kepada Mami papinya. Gabby pergi menuju SMA Dharma Bakti menggunakan mobil kesayangan (Gabby asli) yaitu, Ferrari F60 produksi Amerika.
Sebelumnya terjadi perdebatan antara Gabby dan si kembar tentang Gabby yang ingin menyetir sendiri kesekolah dan keinginan si kembar yang ingin mengantarkan Gabby, dengan alasan kesehatan Gabby yang belum cukup baik.
Dan setelah perdebatan panjang ('Ok terlalu lebay.) dan you now Gabby yang memenangkan argumen dengan si kembar. Disinilah Gabby sekarang, didalam mobil Ferrarinya yang berwarna hitam metalik.
'Oke guys karena kadang aku suka masukin nama tokoh gabby yang asli untuk pengucapan jadi penyebutan untuk nama tokoh gabby yang asli aku bakal pakek tulisan miring dan tokoh queen yang menjadi gabby tulisan biasa. Jadi paham kan guys?? Paham lah masak kagak (≡^∇^≡)
"Gue heran, katanya mobil kesayangan kok nggak pernah dipakek. Dan Gabby kok malah sering pakek mobil yang warnanya norak itu sih?, " gumam Gabby
"Ah bodoamat yang penting sekarang me is new Gabby. " ucap Gabby dengan senyum miring nyaSebelum menjalankan mobilnya Gabby melongok kan kepalanya di jendela mobil untuk pamit pada si kembar.
"Abang! Gabby pergi dulu, " Teriak Gabby pada Arion dan Arian
Kedua Abang yang sudah bersiap diatas motor sport nya dengan helm full face nya pun menanggapi dengan lambaian tangan.
Setelah berpamitan pada kedua Abangnya Gabby langsung menutup kaca mobilnya dan langsung mengginjak gas pada mobilnya. Hari ini suasana kota Jakarta masih lengang, Gabby dengan santai mengendarai mobilnya menuju SMA Dharma Bakti.
Kurang lebih 30 menit Gabby mengendarai mobilnya, terlihat didepannya gerbang SMA Dharma Bakti yang akan ditutup oleh satpam. Dengan cepat Gabby menekan celacson pada mobilnya.
Terlihat satpam yang akan menutup gerbang terkaget, dan saat melihat sosok Gabby, ia langsung menarik kembali gerbang yang akan tertutup itu.
Melihat raut wajah satpam yang takut saat melihat soaoknya Gabby dengan sopan menyapanya dan berterimakasih telah membuka kan gerbang.
" Pagi pak, dan terimakasih. " ucap Gabby seadanya
Terlihat satpam yang bernama Budiyono itu menengang mendengar ucapannya. Gabby tidak mennaggapunya lebih lanjut dan langsung menjalankan mobil nya menuju parkiran sekolah.
Dapat ia lihat keadaan sekolah yang ramai meski sudah terdengar bel masuk. Entahlah apa yang mereka tunggu? Gabby cukup tidak peduli dengan sekitar dan ya.. Itu memang sifat bawaannya.
Setelah memarkir kan mobilnya Gabby tidak langsung keluar dari dalam mobilnya, atensi nya teralihkan pada kumpulan remaja pria yang duduk diatas motor dan juga terlihat Seorang gadis yang ada diantara kerumunan tersebut. Dapat Gabby simpulkan para siswa dan siswi tengah menyaksikan remaja-remaja itu.
Gabby cukup heran dengan kelakuan remaja-remaja tersebut, sebenarnya apa yang dilihat dari pemuda yang sedang duduk-duduk diatas motor itu.
Dipincingkan matanya menilai dari penampilan, Oke itu cukup urakan dan lagi seragam yang tidak dikancing memperlihatkan dalaman kaos. Mereka tipe Bad Boy tapi menurut Gabby masih standart belum masuk kriteria Bad kategori Gabby.
Atensi semua orang sekarang mengarah pada mobil sport hitam metalik yang sedang dikendarai Gabby, tak terkecuali gerombolan remaja yang masih terduduk di motor sportnya. Oke, sekarang Gabby yang menjadi sorotan, dengan malas-malasan Gabby membuka pintu mobilnya.
Sungguh, ini bukan dirinya. Terbiasa mendapat tatapan hormat dan takut dari lawannya dan sekarang kondisinya Oh God, jika bukan karena dendamnya untuk membalas rasa sakit hati Gabby ia tak akan mau menginjakkan kakinya dikumpulkan semut tak berguna ini.
Dengan tenang dan elegan Gabby turun dari mobilnya. Seakan adegan slow motion sedang terjadi semua orang terpana melihatnya. Dibanding itu, semua juga bertanya-tanya siapa kah dia?, Apakah murid baru?, ataukah tamu di SMA ini. Tapi mereka kembali berpikir ulang karena terlihat Gabby yang juga menggunakan seragam yang sama dengan yang mereka kenakan.
"Gila.. Gabby balik setelah koma kok makin cakep ya?, nggak kaya dulu. "
Celetukan kembali terdengar diantara kerumunan siswa-siswi itu. Terlihat raut wajah mereka yang mengisyaratkan rasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan salah seorang siswi tersebut.
Gabby yang sudah keluar dari dalam mobil haya melirik sebentar pada gerombolan pemuda di area parkiran motor. Matanya memincing saat melihat seorang gadis yang bergelayut di lengan salah seorang remaja pria. Seakan memamerkan kemesraan padanya. Dengan sekali lirik Gabby langsung bisa menebak siapa dia.
Yap... Mereka adalah alasan dari kematian seorang Gabby Anastasia Adijaya. Not bad mereka pasangan yang cocok menurut Gabby yang satu pecundang dan yang satu lagi bajingan. Dalam hatinya Gabby tertawa, sebenarnya apa yang dilihat Gabby dari seorang Frans. Selain wajahnya ya bisa dibilang pas-pasan menurutnya 'secara selera Gabby tinggi'.
Masih dengan raut datarnya Gabby menolehkan wajahnya ke area parkiran motor itu. Tercetak senyum licik dibibirnya tampa diketahui seorangpun. Hell Apa yang harus dibanggakan dari teman munafik Gabby ini. So setahunya ia tidak pintar, bukan dari keluarga terpandang, penampilan dan wajahnya pun tidak sebagus itu. Dan Apa yang membuat nya istimewa sehingga membuat Frans jatuh padanya bukan pada Gabby yang lebih segala-galanya.
Dapat Gabby lihat sosok Laura yang menegang saat melihatnya. Yap.. Teman munafik Gabby bernama Claura Antanesya. Dan pujaan hati Gabby bernama Francisco Leonel cukup terkaget saat melihatnya. Apakah ini sebuah kejutan?, No ini bukan kejutan tapi sebuah hadiah dari seorang Natalia Queenbe Oranor untuk dua Bedebah sialan.
Bersambung...
YANG PENTING ADA JEJAKNYA
VOTE OR COMEN
See you next time guys💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenbee
פנטזיהCerita keduaku setelah IPAEG RÈVÌ§Ì §È†ÈLÄH ÇÈRÌ†Ä §ÈLȧÄÌ Natalia Queenbe Oranor putri bungsu satu-satunya keluarga Oranor. Kedua orang tuanya sibuk mengurus bisnis raksasanya dan menelantarkan kedua anaknya. mereka hanya tanggung jawab materi anak...