Tangis Naruto pecah sungguh ini adalah cita-citanya sejak kecil. Ia lulus casting sebagai seorang Model 'Bok*p'.
Sambil membawa sebuah surat keterangan lulus ia nangis bombay sambil memeluk Jiraiya.
"Kakek Hikss, Tuhan mengabulkan cita-citaku, Aku senang sekali!" Ujar Naruto terharu.
"Kakek akan selalu mendukungmu, asal kau bahagia itu cukup bagi Kakek," ucap Jiraiya sambil mengusap surai panjang Naruto.
"Aku sudah tak muda lagi, Naru sudah dewasa sekarang, ku harap jika aku sudah tidak ada nanti Naru bisa bertemu seseorang yang tulus dan bisa menjaga mu, kuharap sebelum aku mati aku bisa bertemu dengan orang yang akan menemani Naru-ku nanti. Agar aku tenang."
"Kakek, bisa kau mengantarku ke Kota Konoha? Aku disuruh untuk menandatangani kontrak di sana," ucap Naruto penuh harap pada Pria Tua yang berusia 61 tahun tersebut.
"Tentu saja, Kakek akan mengantarmu, Nak. "
Senyum pun mengembang di bibir ranum Naruto.
Lusa ia akan berangkat ke Konoha dan memulai Karirnya di bidang Modeling.
##########
Pagi hari di
SMA MYOUBOKU
Di Atap Sekolah
"Naru? Ku dengar kau lolos casting dan akan tandatangan kontrak? Apa itu berarti kau akan mulai bekerja dan berhenti sekolah? Padahal satu bulan lagi kan Ujian Akhir," ucap Fuu gadis Tan sahabat baik Naruto.
"Yah, kesempatan ini tak datang dua kali, jadi aku tak akan menyia-nyiakannya! Dan untuk sekolah, Kakek sedang menguruskannya hari ini. Mungkin aku hanya akan ikut Ujian akhir saja agar bisa lulus hehe," jawab Naruto.
"Kau betul, tapi aku rasanya sedih akan berpisah denganmu," ucap Fuu sambil memandang lurus mata Shappire Naru.
Naru pun berkaca-kaca dan mulai memeluk Fuu.
"Huueeeee, aku bakal kangen kamu selamanya, aku gak akan pernah lupain kamu, kita pasti bakal terus komunikasi," ucap Naruto.
"Huuuuuu, Huuuu, Janji ya!" Balas Fuu.
Di Kantor Kepala Sekolah SMA MYOUBOKU.
"Apa anda tak salah Tuan Jiraiya?" Tanya Ryoushi si kepala sekolah.
"Tentu tidak! Ini impian masa kecilnya, jadi kuharap pihak sekolah dapat memakluminya, dan apa pun yang terjadi ku harap Naru bisa menyelesaikan sekolahnya dan bisa lulus dari SMA ini,"
"Kau tidak takut akibat dari pekerjaan itu? Apalagi melihat latar belakang Naruto yang seperti itu, akan banyak yang menilai negatif dirinya,"
"Apapun itu, aku tetap akan mendukung impiannya, jadi kumohon kerjasamanya,"
Ryoushi pun menatap Jiraiya dan hanya keseriusan yang ia peroleh dari kedua bola mata Jiraiya.
"Baiklah, ini prosedurnya,"
########### back to Naru#########
"Hei, nanti kamu bakal ada di majalah dewasa ya? Wah, wah, wah ada calon Pelac*r nih di kelas kita," ucap Karin pada Naruto.
Naruto hanya mengibaskan rambut pirangnya sombong. Entahlah dia kesal pada orang-orang dari keluarga rambut merah yang menyebut dirinya AIB waktu bayi.
"Cih, jadi Pelacur saja bangga!"
"Apa? Aku hanya ingin memberitahu orang-orang jika aku ini Seksi!" Ucap Naruto sambil membusungkan Dadanya sampai-sampai dadanya bersentuhan dengan milik Karin yang tergolong ukuran A.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto FanBook (SasuFemNaru)
Conto(Complete Chapter) Hanyalah kumpulan cerita pendek dari pairing SasufemNaru. Seperti cerita sampai Three-Five Shoot Stories. Pokoknya gak nyampe 10 Chap. Masih bisa disebut Cerita pendekkan hehe. Diisi oleh ketikan Imajinasi saya saja. Tertarik? sil...