KUCING GARONG 2

1.2K 161 48
                                    

Continue

Meneguk air soda untuk menghilangkan dahaga Naruto terlihat seksi ditemani keringat yang membuat bajunya sedikit basah menjadikan buah dadanya tercetak jelas. maklum udara sedang panas-panasnya.

"Waaah, Glekk, gede banget." Ucap Kiba yang merupakan waiter di KW Donald. ia tengah menatap Naruto terang-terangan.

PLETAK

Tenten pun datang dan memukul kepala Kiba dengan gulungan buku Menu.

"Kerja yang betul sana dasar Bodoh!" cerca Tenten yang membuat Kiba meringis dan langsung kabur karena ketahuan mupeng oleh sahabat Naruto.

"Ck, dasar mata keranjang!" decak Tenten.

Tenten pun menghampiri Naruto.

"Tenten? kau baru datang ya?" ujar Naruto yang melihat Tenten.

"Haaah, kau ini kenapa keringatan sih?" ujar Tenten sambil memijit keningnya.

"Habis panas," balas Naruto.

"Haaah,sudahlah!" ujar Tenten yang langsung bekerja kembali dengan Naruto karena ada pelanggan.

dan uniknya pelanggan tersebut membawa peliharaan yang berupa kucing jenis anggora, melihat itu Naruto jadi teringat kejadian yang menimpanya subuh tadi.

"Tenten?" tanya Naruto

"Ya?"

"kau tahu? aku berhasil menangkap kucing pencuri di rumahku subuh tadi meski begitu aku mendapat cakaran di tanganku," ucap Naruto.


"Kau menangkapnya? kau ini mau-maunya menangkap kucing liar seperti itu jadinya kau kena cakar kan? padahal usir saja pasti bakalan pergi kan tak usah ditangkap segala. lalu setelah kau tangkap kau apakan kucing nya?"

"hmm, aku mengikatnya dan sampai sekarang aku tetap mengikatnya karena pagi tadi aku lupa dan langsung berangkat kerja, padahal aku berniat untuk membuangnya ke hulu sungai," aku Naruto.

"APA? Kau tega sekali! Naru kau gila hah! kau mengikat kucing dan akan membuangnya ke sungai, ck, ck, ck tak kusangka kau itu jahat ya wajahnya saja yang cantik ternyata sifatnya jelek! itu kan hanya kucing yang kelaparan lagi pula dia bisa masuk ke rumahmu juga kna pasti slahmu yang teledor tak menutup jendela atau pintu dengan rapat. dasar nenek lampir kau!" ujar Tenten yang merasa tepok jidat dengan kelakuan sahabatnya ini.

urat kemarahan pun muncul di dahi Naruto.

"Aku, aku tidak seperti itu! dan apa yang kau bilang nenek lampir! keterlaluan sekali!"

"Habis kau keterlaluan mengikatnya sampai sekarang pula! kau tahu dia juga makhluk hidup butuh makan dan kebebasan, kasihan tahu kucing nya kau berdosa tahu telah menyakiti hewan lemah seperti itu." nasehat Tenten.

Naruto pun diam mendengar ucapan Tenten. betul juga dia terlalu emosi sampai-sampai melukai seekor kucing yang kelaparan. dengan cara mengikatnya seharian.

"Maaf, aku memang salah aku terlalu kesal saat aku tahu dia masuk ke rumahku dan mencakarku,"

"lagian kau sih, cukup buka kan pintu saja agar dia keluar kan sudah cukup, dan tutup rapat semua akses agar si kucing tak kembali lagi. Dasar kau ini malah mengikatnya, coba kalau kau yang diikat seharian memang nya kau tahan? apalagi kucing mahluk kecil dan lebih lemah dari manusia! pasti dia merasa semua badannya kebas dan sakit karena terlalu lama diikat lalu pasti dia sangat kelaparan juga."

"Tenten, apa yang harus kulakukan sekarang dong? aku benar-benar merasa bersalah. setelah ini aku akan melepaskannya dan membiarkan dia pergi." ujar Naruto yang terpukul akibat bacotan Tenten.

Naruto FanBook (SasuFemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang