happy reading
Revano POV
"Eh bro" ucap seseorang yang berada dibelakangku sambil menepuk pelan bahuku.
"Eh astagfiruallah" ucapku ya terkaget karena ada yang tiba-tiba menepuk bahuku dan setelah aku menoleh ternya yang menepuk bahuku adalah bagas sahabat karibku.
"Eh bro lu habis nyamperiin siapa barusan aku liat kayaknya dia cewek deh mana cantik lagi" ucap Bagas dengan nada mengejek karena dia tau jika aku tidak pernah dekat dengan wanita mana pun selai dengan mahromku.
"Oh itu adek kelas yang disuruh ikut lomba bareng aku" ucapku dengan santay.
"Oh siapa namanya ?" tanya Bagas padaku.
"Ngapain nayak-nanyak" ucapku dengan nada judes.
"Ye pengen tau aja gitu mana dedeknya cantik sapa tau dia jodoh aku" ucap Bagas sambil nyegir kuda.
aku pun hanya menggeleng-gelengkan kepala mendengar ucap Bagas.
"Serah deh aku mau keperpus dulu" ucapku sambil pergi meninggalkan Bagas.
"Kamu gak bosen apa ke perpus muluk gantin yuk" ucap Bagas kepadaku
"Enggak deh aku mau ke perpus aja" jawabku tanpa menoleh ke arah Bagas.
lalu setelah itu kami berpisah aku keperpus Bagas pergi kekantin.
*****
sesampaiku di perpus aku langsung menuju rak buku untuk mengambil buku yang aku butuhkan setelah itu aku mencari tempat yang biasa aku duduki.
aku menemukan tempat duduk didekat jendela dimana disana aku bisa merasakan hembusan angin yang menyentuh kulitku dengan lebut angin itu terasa menyegarkan.
namun entah mengapa pikiranku tak bisa benar-benar fokus terhadap buku yang ku baca pikiranku hanya tertuju kepada gadis kecil yang ku temu tadi.
"akh.. apa yang sebenarnya mengahtuin pikiranku ini" ucapku dalam hati.
"Tak seharunya aku mikirkan dia yang bukan mahromku" sambungku sambil mencoba fokus kepada buku yang aku baca namun tetap saja semuanya nihil.
lalu setelah itu aku milih untuk mengembalikan buku tadi dan pergi dari perpus. ketika aku berjalan dikoridor perpus aku kembali bertemu dengan bagas.
"loh kok udah keperpusnya biasanya juga bertapa disana" ucap Bagas kepadaku. namun aku tak menghiraukan celotehan temanku itu aku terus berjalan menuju kelas.
"Jangan-jangan" ucap Bagas dengan nada mengejek.
"Udah deh diem" ucapku dengan ketus dan pergi kelas meninggalkan Bagas yang masih tertawa terbahak-bahak ditempat yang tadi.
Revano POV and
*****
sedangkan disisi lain ada dua orang gadis yang tengah berada dikantin.
"Eh Del itu tadi beneran kak Revano kan Del" ucap Putri yang masih tak percaya dengan babang ganteng katanya.
namun berbeda dengan Delia yang hanya menaggapinya dengan anggukan saja dan dia segera memesan makanan.
"Kamu mau makan apa put ?" tanya Delia yang hendak memesan makanan.
"Samain aja deh Del" ucap putri ketika dia hendak kembali berbicara tiba-tiba Delia pergi begitu saja dan Putri pun memilih untuk pergi juga untuk memesanminuman untuk mereka berdua.
tak lama kemudian mereka berdua kembali kemeja yang tadi putri yang membawa minuman mereka berdua dan Delia yang membawa makan mereka berdua lalu mereka duduk berhadap-hadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
skenario tuhan [HIATUS]
Romancesebuah kisah cinta seorang gadis yang memiliki permasalahan dengan keluarganya dia selalu merasa terasingkan oleh keluargaya sendiri namun dia memilki orang abang yang sayang kepadanya. hingga satu ketika dia mengenal sosok laki-laki yang berhasil m...