st8

5 3 2
                                    

happy reading 

"astgafiruallah" pekik seorang gadis yang tak sengaja menabrak seseorang dikoridor depan kelas.

"kalo jalan liat-liat dong" ucap orang yang ditabrak dengan nada kesal.

"maaf-maaf saya gak sengaja" ucap gadis itu sambil mengambil barang-barangnya yang terjatuh dilantai.

setelah itu laki-laki itu pergi begitu saja tanpa menghiraukan gadis yang memintak maaf kepadanya.

"dih songong banget dah orang mintak maaf jugak" oceh Delia ya  gadis itu adalah Delia namun dia tidak tau siapa yang dia tabrak karena belum sempat melihat orang tersebut. namun ketika Delia hendak berjalan dia tidak sengaja menginjak suatu benda dan dia mengambilnya.

"ini gatungan siapa emm mungkin cowok yang tadi kali ya ye udalah aku bawak dulu" ucap Delia sambil melangkah menuju ke kelasnya karena sebentar lagi bel masuk sekolah akan berbunyi.

~~~~

"eh bro kenapa tuh mukak ditekuk gitu ?" tanya Bagas kepada Revano.

"assalamualikaum" ucap Revano dengan nada lesu dan duduk ditempat duduknya beradaa di sebelah Bagas.

"waalaikumsalam kenape bro tuh muka emm ?" ucap Bagas yang masih penasaran karena dia berbeda dari biasanya ye walau pun dia memang selalu memasang wajah daratnya.

"emm bete aja tadi habis kebentur sama adkel" jawab Revano yang kini menoleh ke arah Bagas.

"oh gitu emang siapa Rev ?" tanya Bagas yang semakin penasaran.

"gak begitu jelas sih soalnya tadi dia nunduk gitu tapi kalo gak salah sih si Delia" jawab Revano dengan nada flat.

"Delia teh siapa ? oh inget-inget degem ya Rev ?" ucap Bagas dengan begitu antusias namunberbeda dengan Revanon yang hanya menjawab ddengan anggukan.

"wah kalian keknya jodoh deh masak kalain sering ketumu tapi gak janjian" ucap Bagas dengan nada meledek.

"dih mana mau aku  punyak istri kek dia judes banget" ucap Revano.

"lah kan kamu juga judes Rev. upsss kelepasan" ujar Bagas sambil cengengesan.

tak lama setelah itu jam pelajaran pun dimulai ya hari ini adalah pelajran bahasa arab yang mungkin bisa dibilang itu adalah pelajaran yang disukai oleh Revano.

******

"Del  kantin yuk  kantik yuk laper nih" ajak Putri kepada Delia dan Delia mengiyakan  ajakan sahabatnya itu.

sesampainya mereka dikantin mereka tak sengaja bertemu dengan Bagas dan Revano.

"eh degem" ucap Bagas secara sepontan ketika melihat Delia dan Revano yang mendengar itu ikut menoleh sedangkan Delia dan Putri kebingungan dengan orang yang dimaksud oleh Bagas.

"eh Delia maksud aku" ujar Bagas yang sadar akan ucapnya yang tadi dan Revano hanya mengeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah temanya itu.

"oh iya kak ini saya Delia" ucap Delia dengan sopan.

"aduh suaranya lembut banget" ucap Bagas tanpa sadar dan Revano menyadari itu meenyenggol lengan Bagas.Delia dan Putri terkenjut mendengar penuturan kakelnya itu.

"eh kalo disamping kamu itu siapa ?" ucap Bagas yang mencoba mengalihkan topik karena dia malu dengan tingkah bodoh dirinya sendiri.

"oh saya Putri sahabatnya Delia" jawab Putri dengan sopan.

"waduh ni adkel gak kalah lembut ya suaranya sama degem" ujar Bagas dalam hati sambil terus melihat Putri yang sedang menundukkan pandangannya.

"Gas kita cari meja yuk ini pesenan kita udah" ujar Revano yang sudah tidak tahan melihat tingkah temannya itu.

"oh udah Van ye udah kita duluan ya Del Put" ucap Bagas dan ia segera pergi menyusul Revano yang sudah berjalan mencari tempat duduk untuk makan.

"Eh Del temen kak Revano ganteng jugak ya diliat-liat" ujar Putri setelah Bagas pergi.

"Astagfirullah  Putri dia bukan mahrom kamu" ucap Delia mencoba menyadarkan temanya.

"astagfirullah makasih del udah ngingetin aku" ujar Putri kepada Delia.

******

"assalamualaikum" ucap seorang yang baru saja masuk ruangan.

"waalaikumsalam" jawab serententak orang yang berada didalam ruangan dan mereka semua orang menoleh ke arah pintu.

"maaf bu saya telat" ucap Delia ya orang itu adalah Delia yang baru saja datang.

"ya sudah silahkan duduk" ujar sang guru dan Delia segera pergi ke tempat duduk yang masih kosong dan kebetulan dia duduk disamping seorang gadis yang bisa dibalang seumuran dengan dia.

"hai aku salsa salam kenal ya kamu siapa ?" ujar Salsa yang sedang mengajak Delia berkenalan.

"hai juga aku Delia salam kenal jugak ya" jawab Delia dengan sopan dan setelah itu  mereka berdua kembali fokus mendengarkan penjelasan gurunya mengenai lomba yang akan mereka ikuti setelah itu mereka pun pulang.

"Del kita kedepan bareng yuk" ajak Salsa sambil menarik tangan Delia mau tak mau Delia mengikuti langkah kaki Salsa namun langkah mereka terhenti ketika ada seseorang yang memanggil Delia.

"Del tunggu"

hay reader tersayang apa kabar kalian ?

ah lagi-lagi author lama buat up maaf ya sabar-sabar aja jadi reader setiaku :v

btw siapa ya kira-kira yang manggil Delia penasaran bukan jadi stay tune yeorobun 

jangan lupa buat tinggalin jejak kalian baik itu vote mau pun comen makasih udah baca cerita aku yang sunggu tidak terkonsep :v

sorry for typo  

skenario tuhan [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang