st 1

28 4 0
                                    

Ketika mentari mulai bersembunyi langit pun hampir gelap ada seorang gadis yang sedang termenung dijendela kamarnya fikiranya melayang entah kemana ia merasakan kesepian ditengah tengah keramayan ia pun mulai meneteskan air matanya ia ingin merasakan apa yang teman - temannya rasakan. ia ingin merasakan hangatnya sebuah pelukan dan kasih sayang dari orang tuanya. terkadang dia erasa iri kepada adik dan abangnya yang selalu mendapatkan kehangatan itu.

tok tok....

" dek abang boleh masuk" ucap bang Arga. lalu gadis tersebut mengusap air matanya sambil berkata " masuk aja bang " lalu bang Arga masuk dan dia mulai mendati adiknya itu. " kenapa ni adek abang kok kanyaknya lagi sedih?" ucap arka. "hmm engak kok bang aku baik - baik aja " sangah delia itu. " dek abang itu udah tau kamu kayak apa jadi abang tau kaloak kamu sekarang km lagi gak baik - baik aja" sembari melihat adiknya yang sedang memandang keluar jendela.

" hmm gak papa kok bang aku cumak lagi ada masalh dikit kok " kata delia itu smbari mnoloh kepada abang kesayangannya itu. " yakin ni gak mau cerita sama abangmu yang ganteng ini " ucap Arga dengan bangganya. " dih kata sapa abang ganteng " ucap delia. lalu Arga mulai mencubit pipi adiknya itu " ih sakit tauk bang". " biarin salah sapa ngatain abang gak ganteng" ucap Arga. lalu setelah itu mereka tertawa bersama.

lalu setelah Arga keluar delia mengambil benda pipih yang terletak diatas meja belajarnya dan ia melihat sebuah pesan masuk lalu ia membuk pesan itu

putri

del besok jangan lupa besok ada tugas fisika

delia

oalah kalok itu mah udah dong

putri

oh iya jangan lupa jugak besok kita punyak jadwal bersihin musholah

delia

oke siap put makasih udah ngingetin aku

putri

iya sama - sama del

setelah itu delia mulai membuka buku paket fisika kesukannya itu pasti kalian bertanya - tanya mengapa delia sangat menyukain fisika yang menurut orang lain adalah pelajaran tergabut dan terlalu rumit untuk difahami namun bagi delia pelajaran ini ada pelajaran yang cukup menyenangkan.

tak terasa hari semakin malam dan sudah waktunya untuk delia mengistirahatkan tubuhnya karena kegiataan yang akan delia lakukan esok mungkin akan cukup melelahkan dan membutuhkana energi yang banyak. ia mulai merebahkan tubuhnya yang merasa lelah karena aktivitas yang ia lakukan hari ini. tak beberapa lama ia pun tertidur dengan posisi memeluk boneka kesayangannya.

Di sisilain ada seorang anak laki - laki yang sedang sibuk berkutat dengan tugas sekolahnya yang sedang berserakan dimeja belajarnya itu dan leptop yang sedang menyala yang ia guanakan sebagai alat untuk mencari materi yang tidak ada dalam buku yang ia punya belum selesai ia menjawab sebuah soal benda pipih persegi panjang didekatnya itu berbunyi menandakan ada pesan masuk lalu iya membuka pesan itu.

Bagas

Rev jangan lupa tugas bahasa arab ya besok aku nyontek 😅😅

Revano

oh aku udah kok tugasnya besok kamu tingga liat aja 😁

Bagas

o iya bro jangan lupa jugak besok jadwalnya kita bersiin mushollah sama besok sore kita ada jadwal pramuka oke

Revano

Iya aku inget kok gas tenang aja tapi makasih udah ngingetin gas

Bagas

Iya sama - sama van

Setelah itu revan langsung meleletakan benda pipih itu ditempatnya tadi lalu ia melanjutkan ngerjakan tugas yang sebentar lagi akan selesai. Tak lama kemudia ada yang mengetok pintu kamar revan. " bang kebawah yu udah waktunya makan malem bang " sambil mengoyang goyangakan bahu abangnya yang masih fokus pada tugasnya.

" iya bentar lagi ya nangung ni bentar lagi selesai ni tugas abang " ucap revan. " ya udah deh aku kebawah dulu ya bang jangan lupa kalok udah cepet kebawah " ucap si adik " iya bawel ya udah sana biar tugas abang cepet selasai" lalu si adik pun turun duluan untuk makan malam.

ketika revan sampai dimeja makan ia langsung duduk dan memulai ritual makanya. setelah itu mereka semua pergi keruang keluarga sepeti biasa untuk berkumpul dan mengisinya dengan obrolan ringa. disela omangan mereka aisyah berkata " eh bang kan abang udah masuk MA ni " " iya terus kanapa dek " tanya revan " emang abang gak ada niatan buat pacaran gitu " ucap aisyah dengan polosnya

" eh ngerti apa kamu pacaran engak ah abang gak tertarik buat pacaran buang - buang waktu lagian di islam itu gak ada yang namanya pacaran" ucap arka. " nah bener tu kata abang kamu pacaran itu gak boleh adek " ucap bunda. " iya bunda ais gak bakal pacaran kok " kata aisyah.

" terus kenapa nanyak abang pacaran apa engak ? " tanya revan. " engak ais nanya aja bang soalnya temen ais aja ada yang pacaran" ucap aisyah dengan jujur. " oalah tapi inget tu kata bunda ais gak boleh pacaran ya" ucap revan sambil mengusap kepala adiknya. " oke siap komandan " ucap aisyah sambil tertawa.

setelah obrolan ringan itu revan berjalan menaiki tangga untuk mengistirahatkan tubuhnya dikamar yang bernuansa hitam putih dengan aroma khas tubuh arka sesampainya dikamar ia langsung berbaring diatas kasur king size miliknya. taklama kemudian arka pun tertidur dengan pulas.

skenario tuhan [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang