Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️🔞🔞🔞⚠️ please be wise, happy reading guys<3
---
"Gimana kabarnya?" tanya Yuta kepada Tiana yang lagi duduk dihalaman belakang rumah keluarga Johnny. Setelah melaksanakan makan malam bersama, disinilah Tiana berada, acara dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol bersama. Tiana lagi menunggu Johnny tiba-tiba disamperin Yuta yang lagi pake piyama berwarna burgundy. Yuta duduk disebelah Tiana.
Tiana menoleh sebentar ke arah Yuta.
"Baik Yut, baik banget, kamu, eh sorry lo maksudnya. Gimana kabar lo?" tanya Tiana canggung.
"Santai aja kali Ti, gue baik kok seperti yang lo liat."
Tiana diam tak bergeming.
"Ti sorry ya, maaf buat semua yang pernah terjadi waktu lo bareng gue. Sekarang gue berharap lo bisa bahagia sama Jo, dia baik, engga kayak gue, dia gak bakalan kecewain lo kaya apa yang gue lakuin ke lo, haha sorry ya gue juga kemaren-kemaren gak berani buat nunjukin diri gue secara langsung, tapi gue makasih banget lo udah dateng. Dan lebih kaget nya ternyata lo ini cewenya abang gue. Sempit banget emang ya dunia." ucap Yuta.
"Lo juga harus bahagia Yut, jangan terus ngerasa bersalah sama gue. Kita masih bisa temenan kok, emang udah jalan terbaiknya gue atau lo kayak gini." balas Tiana.
"Kata Ten lo udah gak pernah ke club lagi ya?" tanya Yuta.
"Jangankan buat ke club, hubungan gue sama dia aja engga baik."
"Sorry ya Ti, gara-gara gue hubungan lo sama Ten juga jadi gak baik kayak gini. Harusnya gue dulu gak terima ajakan dia buat taruhan."
"Udah engga usah disesali terus, gue bilang ini udah jalannya."
"Btw, lo masih dapet terror itu?" tanya Yuta hati-hati. Tiana tersenyum kemudian mengangguk.
"Haha gue bukan pembunuh Yuta, tapi sampe saat ini gue terus aja dapet ancaman buat di bunuh."
"Lo pernah curiga gak sih siapa yang ngelakuin ini semua?"
Tiana mengangguk, "Cewenya Darel."
"Bentar gue lupa.."
"Kinan. Gue sama Ten dari awal udah curiga sama dia, tapi gue gak yakin juga dia kan begitu lulus SMA langsung lanjut kuliah di Australia."
Yuta menganggukkan kepalanya.
"Tapi gue juga curiga sama Ten Yut, lo kan akhir-akhir ini sering bareng Ten, apa ada hal yang mencurigakan dari dia gak sih?" tanya Tiana.
Yuta sedikit berpikir.
"Gak ada sih, tapi lo tau gak kalo sekarang Ten satu apartemen sama Jo? dia baru pindah kesana beberapa minggu lalu"
