Pagi ini Tiana dan Johnny sudah berada di bandara, menunggu Yuta dan Killa. Mereka berempat sengaja pergi terlebih dahulu sebelum keluarnya, keluarga Yuta dan Johnny baru akan pergi malam nanti.
"Aku gerah banget" ucap Tiana dengan muka cemberut nya yang udah dari tadi dia bawa. Johnny gemes sendiri ngeliat gadisnya ini.
"Rambutnya ikat dong sayang." kata Johnny sambil sedikit memegang rambut Tiana yang digerai kedepan.
"Diem!!!" teriak Tiana.
"Hahaha okay okay, udah dong maafin aku jangan ngambek mulu." ucap Johnny sambil menyandarkan kepalanya di bahu Tiana.
"Aku tuh gak bawa baju turtleneck, lagian udah tau mau pergi pagi pake aneh-aneh bikin tanda di leher gini. Mana jelas banget." omel Tiana.
"Emang kenapa siiiiiih ngomel mulu." Johnny menggelusuk di leher Tiana, mencium aroma khas strawberry dari sabun yang Tiana pakai.
"Ya malu lah gimana kalo Yuta atau Killa liat."
"Ya gapapa sayang, emang kenapa? Yuta ini pasti ngerti."
"Ngerti-ngerti ya gak mau lah malu tetep."
"Yaudah maaf deh"
"Kan aku udah kasih tau Jo kalo bikin tanda tuh jangan ditempat yang ke ekspos."
"Ya aku mana sadar sayang, udah keenakan hehe. Lagian kamu juga menikmati tuh." wajah Tiana memerah saat Johnny berkata seperti itu.
"Udah diem tuh Yuta dateng." ucap Tiana sambil mendorong kepala Johnny.
Yuta dan Kill berdiri dihadapan Johnny dan Tiana dengan membawa satu koper besar.
"Kenapa nih pagi-pagi udah kusut gitu Ti?" tanya Yuta.
"Abang lo tuh."
"Haha kenapa Jo?"
"Biasalah rumah tangga."
"Rumah tangga mukamu." kesal Tiana.
"Yaudah yuk check in dulu." kata Killa.
Akhirnya mereka berempat berjalan beriringan. Tiana dan Killa berjalan didepan sementara Yuta dan Johnny dibelakannya.
"Gue tebak Jo." ucap Yuta.
"Tebak apaan."
"Itu cewe lo ngambek."
"Apa emang?"
"Lo kasih tanda di leher ya?" tebak Yuta. Johnny melotot.
"Ngapain gue kaget coba ya, lo kan mantannya pasti tau." ucap Johnny.
"Eh gak gitu Jo, lo lupa kalo gue ada di close friends lo? terus gak sengaja sorry barusan emang gue liat tandanya hahaha."
"Iya aduh gila gue dari bangun udah diomelin, padahal sendirinya gambar di badan gue lebih banyak."
"Perasaan gue yang nikah kok lo berdua yang nganu coba." keluh Yuta.
"Lah lagian lo udah di duluin hahaha."
"Tapi Jo Tiana emang gak suka sih dibikin ditempat terbuka."
"Iya gue tau, tapi lo pikir aja Yut, lagi menikmati mana ada kepikiran dimana ya."
"Iya juga sih, lagian itu tempat paling enak hahaha."
"Sialan"
Tanpa mereka berempat ketahui ada dua orang di belakang yang membuntuti kegiatan mereka.
---
Setelah penerbangan kurang lebih dua jam, mereka tiba di Denpasar Bali. Tak langsung menuju Hotel, Tiana meminta untuk makan siang terlebih dahulu di sebuah restoran siap saji. Johnny memesankan makanan sedangkan ketiganya menunggu dengan wajah mengantuk.