💫💫💫Pada akhirnya Tiana harus mengistirahatkan dirinya, hari ini dia cuma tiduran di sofa ruang tengah apartemen Johnny, sedangkan Johnny sendiri lagi menjawab telepon di balkon dengan mulutnya yang terus mengeluarkan kepulan asap dari rokok yang berada di sela kedua jarinya. Tenang, pintu balkon Johnny tutup. Tiana gak abis pikir ini Johnny ternyata se over protective ini sama dia. Pertama Johnny melarang Tiana pulang soalnya di apartemen nya pasti sendiri karena Shanon kerja, kedua Johnny meminta izin guru kelas kursusnya Tiana, dan ketiga dia nyuruh Tiana buat hubungin Haruto buat izin gak masuk kerja. Dan sekarang dia nutupin pintu balkon dengan alasan "aku mau jawab telepon sambil ngerokok tar asap nya masuk.", padahal mah Tiana sendiri biasa aja orang dulu dia perokok juga.
Tiana bete Johnny lama banget teleponannya gak tau sama siapa, dari tadi dia cuma mindah-mindahin chanel tv. Jeffrey juga lama banget beli Mcd, ini ide Johnny juga padahal kan tinggal pesan lewat aplikasi eh malah nyuruh Jeffrey buat beli langsung, tapi sekarang Tiana malah dicuekin.
Terdengar suara pintu terbuka, datanglah Jeffrey dengan beberapa kresek ditangannya.
"Selamat makan Non." kata Jeffrey sambil menyimpan kresek itu di atas meja yang ada di depan Tiana yang lagi rebahan.
"Lama amat." jawab Tiana kemudian duduk.
"Si Jo mana?" tanya Jeffrey sambil memakan burger.
"Tuh." tunjuk Tiana ke arah Johnny yang lagi ketawa menerima telepon.
"Sama siapa?" tanya Jeffrey lagi.
"Mana gue tau."
Ting tong!
Terdengar suara bel pintu berbunyi, Tiana yang merasa trauma langsung menoleh ke arah Jeffrey yang duduk di sampingnya.
"Cewe gue itu mah." kemudian Jeffrey bangkit dari dari duduknya.
Dan benar saja, tak lama dia balik lagi dengan Steffy. Tiana kadang ngerasa insecure kalo udah ada Steffy, bukan apa-apa tapi ini cewe cantik nya kebangetan, ya tapi sebanding lah kalo buat jadi cewenya Jeffrey yang sama-sama bening.
Skinny jeans light blue dengan keatasan tangtop hitam bertali spaghetti yang dibalut dengan kemeja putih polos, serta tak lupa rambut blonde yang selalu dalam keadaan di curly, bisa dibayangkan gimana cantiknya Steffy.
"Eh perasaan gue denger kemaren Jo yang sakit, tapi tiba-tiba lo Ti?" tanya Steffy.
"Hehe biasalah." jawab Tiana kikuk.
Dengan ramah Steffy duduk disamping Tiana, "gue udah denger ceritanya dari Jeffrey tadi, iseng banget dih masih da aja ya orang-orang yang neror pake begituan."
"Udah biasa gue mah, udah 2 tahun lebih hahaha."
"Hah? seriously?" kaget Steffy. Tiana mengangguk.