Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫💫💫
Terhitung sejak hari dimana Johnny mengantarkan Tiana ke rumahnya dua hari lalu, saat detik berikutnya hingga hari ini tak ada sedikitpun kabar dari Johnny, alias tiba-tiba aja ngilang. Chat gak ada jawaban, di telepon selalu sibuk, dan ke apartemen pun sepi. Tiana udah uring-uringan aja dia gak mau lagi di ghosthing cowo.
Padahal kemarin tuh harus nya jadwal Johnny menemani Tiana kerja soalnya jadwal Haruto libur, tapi boro-boro nemenin orangnya aja susah dihubungin.
"Emang cowo yang lo kenal dan paling bener cuma gue deh Kak." ucap Haruto sambil melihat kearah sepasang kekasih yang lagi duduk di pojok cafe.
"Tapi sayang banget gue engga suka berondong." respon Tiana.
"Ck, coba aja dulu Kak. Punya temen cowo macam Bang Lucas cuma bisa nyusahin, Kak Shanon juga, sekarang Bang Jo yang dari awal keliatnya meyakinkan akhirnya ghosthing juga, coba gue Kak, lo sama siapa aja gue mah masih setia." oceh Haruto.
"Iya Haru iya lo paling terbaik emang, tapi menurut lo Johnny kenapa kaya gini?" tanya Tiana.
"Kalo positifnya sih ya mungkin emang lagi bareng keluarganya? kan lo bilang terakhir ketemu emang lagi mau ada acara keluarga." ucap Haruto. Tiana mengangguk.
"Terus negatifnya?"
"Lagi kelonan di apartemen cewenya." jawab Haruto enteng.
"Sialan" Tiana melempar tissue yang dia gulung-gulung dari tadi ke arah Haruto.
"Iya lagian, mikir tuh yang positif-positif aja Kak, tempo hari juga kan pernah tiba-tiba ilang padahal mah hp nya yang ilang kan?" ucap Haruto.
"Iya sih bener, tapi gak bisa gue tuh. Jo waktu terakhir ketemu muka nya beda gitu kayak kesel iya sedih iya, khawatir gue, gimana kalo tiba-tiba gantung diri."
"Astagfirullah istighfar Tatiana" kata Haruto sambil menyentil dahi Tiana.
"Astagfirullah, eh tapi gue bukan Muslim." ucap Tiana.
"Udahlah mikir nya yang bener-bener aja deh Kak."
"Hampir tipes gue mikirin tuh orang."
"Kalo Yuta tiba-tiba balik gimana Kak?" tanya Haruto.
"Yang bener aja deh lo nanya tuh." Tiana menoyor kepala Haruto.
"Hahahaha ya kan kalo, gimana sih. Eh btw Kak inget gak sih sama anak magang nya Kak Shanon?"