36.Nujuh bulanan

4.4K 168 22
                                    

H
A
P
P
Y

Reading
Semuaaaa

•••

"Omaygat Oriza gue kangen banget sama loo" pekik seseorang dari sebrang sana.

"Ucapin salam kek apa kek, bukannya malah bikin telinga gue sakit" ucap Oriza sambil mengelus telinganya "lama lama gue budeg juga ini"

"Assalamu'alaikum, Hehe maap maap abisnya gue kangen banget sama Lo, jarang jarang kan kita telepon kaya gini"

"Iya Lo nya yang sok sibuk banget, mana ada seorang Novita sibuk sama tugasnya yang ada sibuk maraton drakor" Sindir Oriza.

"Maap ya mbak, itu adalah Novita yang dulu tidak untuk Novita yang sekarang" balas Novita tidak mau kalah.

"Nye Nye Nye banyak cingcong Lo Maemunah"

"Udah si aelah masalah sepele kek gini di besar besarin, mending kita kangen kangenan yaaa walaupun virtual si" Potong Novita cepat.

Oriza menggaruk pelipisnya "Iya juga ya, Sini peyuk dulu" ucapnya lalu merentangkan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memegang handphone di telinganya.

Kayanya dia lupa kalau bukan video call.

Saat ini Oriza sedang telefonan dengan Novita, dengan Novita yang menelfon Oriza terlebih dahulu. Sebenarnya Oriza tidak ingin mengangkat telefon itu karena ia sedang bermanja-manjaan dengan Reza tadi di kamar, tapi karena handphone nya terus menerus berdering apa boleh buat.

"Ini bukan Vidio call orizaa, Lo pikunnya cepet bet dah"

Oriza melihat handphone nya. Dan benar saja ini bukan Vidio call melainkan telefon biasa, dan lagi kalau Vidio call naruh handphone nya bukan di telinga, ya kali si penerima ngeliat isi telinga kita. Mama ku pernah kaya gitu gys huhuhu.

Oriza menyengir "Eh iya hehe. Yaudah gue alihin ke Vidio call ya" ucapnya lalu menekan tombol Vidio.

Oriza menyenderkan handphone nya di tempat tisu yang berada di meja riasnya, sambil menunggu, ia juga sambil mengobrol dengan Reza yang berada di kasur.

"Assalamualaikum penganten baruu, gimana malem pertama nya, bikinin ponakan untuk gue doong" pekik Novita dengan nada menggoda dan juga alisnya yang naik turun.

Bukan sahabat gue sumpah. Batin Oriza.

"Waalaikumsalam, gue udah bikinin Lo ponakan tenang aja" ucap Oriza tersenyum manis sambil melirik ke arah Reza yang sedang rebahan menghadap ke arahnya.

"Gercep juga ya Lo, gak tahan ya lama lama hahaha"

"Sotoy Lo"

"Bapae mana nih? Sendirian aja"

"Ada tuh lagi rebahan" Jawab Oriza sambil melirik ke arah Reza.

"REZA ISTRI LO GUE PINJEM DULU YAA" teriak Novita. Apa kabar sama speker hape gue.

"Kita belum peyukan" ucap Novita lalu Merentangkan tangannya menghadap kamera.

Oriza juga ikut merentangkan tangannya dan mendekat ke kamera. Bibirnya di majukan beberapa senti dengan mata yang tertutup.

Nikah Saat Sma (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang