Chapter 12

8.2K 2.3K 708
                                    

Yuhuu update lagi ^^

Yokkkkk kalo komen sampai 500, besok aku update lagi😍😍😍🙈 bisa nggak ya? 🤭

Lagu yang pas buat hubungan Pak Cloud dan Bu Unique apa nih?😍😍

Lagu yang pas buat hubungan Pak Cloud dan Bu Unique apa nih?😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Unique kembali mengunjungi makam Herom. Setelah resmi menjadi istrinya Cloud, dia lebih rutin datang ke makam Herom. Biasanya Unique datang seminggu sekali. Kini kedatangannya tiga kali dalam seminggu. Unique merasa bersalah sudah menikah dengan laki-laki lain setelah dia berjanji akan mencintai Herom. Walau Taro mengatakan dia tidak ingkar janji, tapi hati Unique tidak tenang. 

"Herom... maafin aku..." Unique mengusap batu nisan Herom dengan mata berkaca-kaca. "Aku jahat ya? Padahal aku bilang cuma mau menikah sama kamu. Tapi aku malah nikah sama laki-laki lain. Aku minta maaf..."

Unique tak berhenti mengusap batu nisan yang mengukir nama mantan pacarnya. Dia meletakkan sebuket bunga mawar--bunga yang biasa Herom belikan untuknya. Bayangan Unique akan Herom selalu muncul setiap dia  mengunjungi makamnya. Kenangan manis yang dia habiskan bersama Herom memenuhi ingatan yang tidak pernah hilang. 

"Aku kangen..." 

Seperti biasa, Unique menangis dalam duka yang belum hilang. Unique tidak berniat melepaskan atau melupakan. Unique hanya menginginkan Herom seorang, tapi dia tahu mantannya tidak mungkin hidup lagi atau bangkit dari kubur. 

"Semoga nggak marah aku menikah sama yang lain. Biarpun aku udah punya suami, kamu akan selalu di hati aku, Herom. Nggak ada satu pun yang bisa menggantikan kamu. Nggak ada..." Unique berucap lagi dengan lirih. Air matanya membanjiri pipi yang kering dan melewati dagunya sampai menetes di atas makam Herom. 

Beep Beep!

Ponsel Unique berdering. Unique terpaksa merogoh ponsel dari dalam tas dan melihat nama yang terpampang. Fanboy Playboy. Iya, Unique memberi nama Cloud dengan sebutan itu. Tanpa menyeka air mata, Unique mengangkat panggilannya.

"Halo?"

"Di mana, Bu Unique?" tanya Cloud di seberang sana.

"Saya lagi main di rumah Estetika. Kenapa, Pak?" jawab Unique berbohong.

"Nengok ke belakang," suruhnya.

Unique menoleh ke belakang, mendapati Cloud berdiri cukup jauh di belakang sana. Dia mendengar suara Cloud kembali mengisi telinga. 

"Bu Unique bohong ya. Kenapa nangis?" tanya Cloud ingin tahu.

Unique buru-buru berbalik badan dan menyeka air matanya. Sebelum Cloud datang mendekat, dia lebih dahulu bangun dari simpuhnya dan menenteng tasnya. Dia mematikan telepon Cloud tanpa permisi dan meninggalkan makam Herom tanpa pamit.

Beep Beep Honey (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang