Halo semua saya kembali👋🏻👋🏻
Ingat selalu vote,sebelum atau sesudah membaca!
Dan jangan lupa share cerita ini ke temen temen kamu,supaya cerita ini rame.
Maaf kalo masih banyak yang typo.~Happy Reading~
♡´・ᴗ・'♡▪️▪️▪️▪️▪️
Lewellyn beserta ketiga sahabatnya duduk di kursi kantin khusus untuk mereka.Yah,mulai hari ini kursi yang awalnya hanya boleh diduduki oleh tiga orang tersebut sekarang bertambah satu karena kehadiran Lewellyn.
Tentu banyak yang iri,karena Lewellyn murid baru tapi bisa kenal dan bahkan bersahabat dengan para gadis-gadis populer di SMA LENTERA.
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing kadang juga mereka berbicara satu sama lain.Levana yang sedang bermain handphone,Amber yang sedang membaca Novel dan Daiva yang sedang makan dan yang terakhir Lewellyn,gadis tersebut sedang sibuk dengan buku buku tebal yang ada di depannya.
Perlu kalian ketahui jika biasanya Lewellyn malas dalam segala hal maka lain halnya jika kalian memberikan buku buku yang berisikan rumus dan tulisan tulisan.Gadis cantik tersebut sangat suka belajar,padahal jika dia tidak belajarpun dia pintar.Dimanapun dia barada pasti harus ada buku di tangannya atau dia sedang malas membawanya pasti dia akan membawa tabletnya untuk dia pake belajar.
"Lo gak bosen belajar mulu,kita itu kekantin ngisi perut bukan malah belajar"Ucap Levana agak kesal kerena sedari tadi Lewellyn hanya membaca dan menstabillo materi yang dia pikir penting.
"Iya,dari tadi juga lo gak makan,cuman minum es cappucinno"sahut Amber
"Gak laper"balasnya cuek tanpa melihat lawan bicaranya.
Jawabannya membuat para sahabatnya berdecak.Dengan perasaan kesal Levana manarik buku tebal yang Lewellyn pake dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya.
Lewellyn menatap tajam Levana,Levana bukannya takut malah melotot garang
"Apa hhaa?"tanya Levana garangLewellyn menghela nafas kasar,sahabatnya ini sangat menyebalkan.
"Gak usah melotot,muka lo jelek"ucap Lewellyn pedasLevana semakin melototkan matanya,he apa apaan ini,enak saja dibilangin jelek.
"Hee lo ngomong jangan sembarang yah"ucapnya dengan dagu yang diangkat angkuh serta mengibaskan rambutnya ke belakang.
Jangan tanyakan Daiva dengan Amber dia sudah tertawa lepas mendengar perkataan Lewellyn,jarang jarang ada yang mau mengatai Levana.
"He lo berdua jangan ketawa yah,mau gue sobek tu bibir hhee"ucapnya garang pada kedua sahabatnya karena menertawainya.
"Lewellyn mulutnya pedes banget njirr"ucap Daiva serta mengacungkan kedua jempolnya ke arah Lewellyn
Lewellyn.Gadis tersebut tidak menghiraukan sahabatnya dia malah melanjutkan belajarnya dengan menggunakan tablet yang dia bawa,karena tidak mungkin dia mau susah mengeluarkan suaranya meminta bukunya ke Levana,sudah dikatakan bukan dia itu pamalas begitupun dengan Leon.
Saat sedang enak enaknya belajar tiba tiba kantin heboh membuat fokus belajarnya terpecah,dengan perasaan dongkol dia membalikka badannya melihat apa yang menjadi para kaum hawa itu menjerit tidak jelas.
Ketika tau apa yang menjadi objek kegilaan para kaum hawa,Lewellyn memutar bola matanya malas.
Disana kelima inti RE di tambah Leon sedang berjalan dengan gaya masing masing.
Keenamnya berjalan menuju meja yang khusus memang untuk mereka.
"Lyn,yang murid baru yang satu itu yang duduk sama Inti RE kembaran lo?soalnya muka lo sama"tanya Daiva pada Lewellyn
KAMU SEDANG MEMBACA
RULER
Teen Fiction||SELAMAT DATANG DI CERITA SAYA||👋🏻 📍BONE,SULAWESI SELATAN ||SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA|| Cover by:pinterest Lewellyn. Hanya pemilik nama itu yang bisa membuat orang tertarik melihat segala pergerakannya, kedatangannya membuat semua orang me...