Haii👋🏻jangan lupa Vote sebelum membaca!!❤
Terima kasih udah mau setia sama lapak aku dan selamat datang untuk readers baru❤
Enjoy guys!!Aku mau ngucapin banyak terima kasih untuk semua yang mau baca cerita aku,walaupun masih banyak kekurangan,tapi kalian dengan senang hati memperbaikinya.
Makasih banget banget banget,ini cerita pertama aku jadi aku masih bingung harus gimana tapi baca komenan kalian aku juga jadi tambah semangat.
Jadi aku harap setiap aku up kalian bisa spam banyak komen dan vote karena itu sumber semangat aku buat selalu semangat buat terus nulis,maaf juga kalo belum bisa konsisten nulisnya karena sekarang aku juga lagi masa sulit sulitnya.
Belum jelas tujuan selanjutnya dimana setelah lulus belum ada yang jadi kepastian nanti aku diterima di kampus mana,akhir akhir ini juga aku banyak mikir gimana caranya aku ngimbangin ini semua.Tapi aku akan terus berusaha,dan jika kalian mau aku minta doa agar bisa diterima di kampus yang author ingin kan.Doa kalian sangat berarti☺🖤🖤
Hehe rasanya canggung juga ngetik benginian soalnya baru pertama kali kek gini,pertama kali ngerasain bener bener putus asa sama kehidupan selanjutnya gak tau mau gimana lagi.Aku udah mulai ngerasain gimana susahnya jadi orang dewasa kalo kayak ginimah author pen kecil mulu hehe.
Cukup sampe disni curhatnya,aku harap orang yang baca cerita aku juga merasa terhibur dan merasa menghilangkan beban hidupnya saat membaca ini.
Anjoy guys,kalian tau kan kalo aku sangat menyayangi kalian,emang terdengar geli karena kita bahkan belum pernah ketemu dan bahkan belun kenal tapi aku tetep sayang kalian☺🖤😭
~Happy Reading~
♡'・ᴗ・'♡◾️◾️◾️◾️◾️
Setelah pulang sekolah tadi Lewellyn sempat belajar sejam dan lanjut tertidur seperti kebiasaannya,hari sudah sore Lewellyn bangun dari tidurnya mencuci muka dan langsung mengambil coklat di kulkas kecil yang berada di kamarnya.
Lewellyn duduk dipinggir kasurnya sambil menikmati coklatnya.
Lewellyn menatap dirinya di kaca yang ada di depannya,tiba tiba saja adegan saat Lakes mengusap kepalanya kembali ia ingat.
"Sialan"desis Lewellyn sambil menatap tajam pantulan dirinya di kaca.
Gadis itu menjambak rambutnya dengan sangat kuat membuat beberapa helai rambutnya tercabut.
"Rambut gue bau dosa bangsat"umpat Lewellyn sambil terus menjambak rambutnya.
Handphone Lewellyn berdering mengalihkan gadis itu,Lewellyn dengan malas mengangkat telepon orang tersebut.
"Hem"ucapnya
"Berhenti menjambak rambutmu gadis nakal!"ucap orang yang menelpon Lewellyn
Lewellyn gadis itu mendengus malas mendengar ucapan orang tersebut.
"Dasar duda tua"umpat Lewellyn dan langsung mematikan telepon tersebut secara sepihak sebelum orang yang ia umpati meneriakinya.
Lewellyn menatap cctv kecil di sudut ruangan kamarnya lalu menjulurkan lidahnya mengejek sambil menjambak rambutnya.
Lewellyn tertawa kecil saat membayangka raut kesal orang yang menelponnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RULER
Teen Fiction||SELAMAT DATANG DI CERITA SAYA||👋🏻 📍BONE,SULAWESI SELATAN ||SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA|| Cover by:pinterest Lewellyn. Hanya pemilik nama itu yang bisa membuat orang tertarik melihat segala pergerakannya, kedatangannya membuat semua orang me...